Tak banyak pesepak bola Asia bisa mencatatkan namanya sebagai legenda di klub Eropa. Son Heung-min salah satu di antara segelintir bintang itu.

Son Heung-min berpisah dengan Tottenham Hotspur. Ia legenda internasional Spurs, juga salah satu pemain Asia terbaik di Liga Inggris.

Profil pemain seperti Mohammed Kudus dan Morgan Gibbs-White tidak dimiliki Tottenham Hotspur. Mereka bisa menjadi senjata ampuh di dalam tim asuhan Thomas Frank.

Pemecatan Postecoglou cukup masuk akal di satu sisi. Namun, di sisi lain, itu kembali memperlihatkan disorientasi Spurs sebagai salah satu klub papan atas.

Sebanyak 625 laga harus dijalani Son Heung-min untuk memenangi gelar juara. Tak terbantahkan, ia adalah salah satu kapten terbaik dalam sejarah Tottenham Hotspur.

Liverpool yang diperkirakan tidak cukup kuat untuk juara pada awal musim bisa mengangkat trofi lebih awal pada pekan ke-34. Satu poin dari Tottenham sudah cukup.

Opsi mencadangkan Bruno Fernandes mungkin jadi opsi terbaik untuk MU dan sang pemain saat menjamu Tottenham Hotspur.

Semakin lama, Son semakin terlihat tidak cocok di sistem ”Angeball”. Kelebihannya tenggelam dalam strategi Postecoglou.