Kawasan tematik merupakan masa depan Jakarta. Pengembangan kawasan tematik akan menciptakan ruang kota yang responsif terhadap tren dan isu terkini.

Emisi harus dikurangi hampir separuh pada 2030 apabila ingin kenaikan suhu bumi tetap di bawah 1,5 derajat celsius.

Agar tidak menimbulkan kesemrawutan, bahkan mencelakakan warga, jaringan utilitas kabel harus ditata dengan cara ditanam di tanah. Perencanaan penempatan jaringan utilitas juga harus selaras dengan penataan ruang kota.

Perkembangan IKN Nusantara akan memakan waktu 20-30 tahun. Jakarta akan tetap memiliki daya tarik kuat sebagai kota utama. Untuk itu, Jakarta ke depan perlu kekhususan otonomi, wewenang khusus.

Muncul pesimisme di kalangan ahli terhadap program IKN. Rentang waktu dua tahun ke depan, 2022-2024, menjadi waktu yang sangat singkat dan paling krusial dalam pembangunan awal IKN. Langkah apa yang harus dilakukan?

Ancaman kota/kabupaten pesisir akan tenggelam adalah risiko bencana alam yang bisa diprediksi, diantisipasi, dan diatasi.

Arus urbanisasi besar-besaran pasca-Lebaran tampaknya tak akan terbendung. Pemerintah pusat dan pemda harus bekerja sama, bermitra dengan swasta, mengembangkan pusat pertumbuhan baru untuk meredam pendatang ke Ibu Kota.

Sebagai pemimpin Badan Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe harus melibatkan masyarakat, terutama masyarakat lokal, dalam pembangunan IKN.