Upaya membangun kehidupan pers yang sehat, yang mampu menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, masih jadi tantangan berat. Kemajuan teknologi informasi digital belum meningkatkan kualitas media dan jurnalis.

Penyamaran intelijen ke institusi pers yang terjadi di Blora, Jawa Tengah, menjadi alarm untuk mengevaluasi perekrutan dan uji kompetensi wartawan. Kejadian ini berpotensi menggerus kepercayaan publik kepada media massa.