Gerak Cepat Versus Perubahan, Pertarungan Mahyeldi-Vasco dan Epyardi-Ekos di Pilgub Sumbar
Mahyeldi-Vasco mengusung gerak cepat, sedangkan Epyardi-Ekos mengusung perubahan. Siapa pilihan warga di Pilgub Sumbar?
Pasangan Mahyeldi-Vasco Ruseimy dan Epyardi Asda-Ekos Albar hampir pasti saling berhadap-hadapan pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat pada 27 November 2024. Keduanya mendaftar ke KPU Sumbar masing-masing pada 27 Agustus dan 29 Agustus.
Mahyeldi adalah petahana Gubernur Sumbar sekaligus Ketua DPD PKS Sumbar. Sementara Vasco kader Partai Gerindra. Paslon ini mendaftar dengan diusung PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Perindo, dan PBB.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Sementara itu, Epyardi merupakan petahana Bupati Solok sekaligus kader PAN. Sementara Ekos merupakan mantan Wakil Wali Kota Padang, yang juga kader PAN. Duet politikus yang juga pengusaha itu mendaftar didukung tujuh partai, yaitu PAN, Partai Golkar, Partai Nasdem, PDI-P, Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Garuda.
Kedua pasangan calon (paslon) itu sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen. KPU Sumbar pada Jumat (6/9/2024) menyatakan, mereka lolos pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen. Tinggal menjalani beberapa tahapan lagi hingga Mahyeldi-Vasco dan Epyardi-Ekos ditetapkan jadi peserta Pilgub Sumbar pada 22 September mendatang.
Lalu, bagaimana program unggulan yang diusung Mahyeldi-Vasco dan Epyardi Ekos? Secara garis besar, kedua paslon menyampaikan program unggulan masing-masing seusai mendaftar di KPU Sumbar.
Secara umum, beberapa program kedua paslon sama dan beririsan, tetapi mengusung narasi dan cara berbeda. Mahyeldi-Vasco, misalnya, mengusung gerak cepat untuk kemajuan Sumbar. Sementara Epyardi-Ekos menginginkan perubahan agar Sumbar lebih maju.
Gerak cepat
Paslon Mahyeldi-Vasco mengusung slogan ”Gerak Cepat untuk Sumbar” pada kontestasi Pilgub Sumbar periode 2024-2029. Paslon ini ingin percepatan dalam segala aspek, seperti pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, dan digitalisasi.
”Gerak cepat untuk Sumbar. Mudah-mudahan visi-misi yang telah kami sampaikan kepada KPU akan dapat menjadi bagian dalam rangka percepatan sebagaimana harapan masyarakat Sumbar,” kata Mahyeldi seusai mendaftar di KPU Sumbar, Selasa (27/8/2024).
Sejumlah program unggulan yang ditawarkan Mahyeldi-Vasco, antara lain asuransi terhadap garin (penjaga masjid), pengurus masjid, pengurus lembaga adat atau Kerapatan Adat Nagari (KAN), dan tokoh-tokoh di nagari (setingkat desa).
Program lainnya adalah percepatan pembangunan dan pemenuhan infrastruktur di Sumbar. Dengan dukungan partai-partai pengusung, terutama Gerindra yang ketua umumnya, Prabowo Subianto, percepatan pembangunan infrastruktur di Sumbar bisa tercapai.
Baca juga: Bakal Paslon Gubernur Mahyeldi-Vasco Mendaftar ke KPU Sumbar
Selanjutnya, Mahyeldi-Vasco juga fokus dengan program digitalisasi hingga ke tingkat nagari. Pembangunan nagari/desa wisata juga menjadi perhatian di samping mengatasi sejumlah masalah, seperti penyalahgunaan narkotika.
”Kami juga mengalokasikan minimal 10 persen porsi anggaran APBD provinsi untuk pertanian, sebagaimana sudah kami lakukan pada periode sebelumnya, insya Allah ini akan kami lanjutkan,” ujar Mahyeldi.
Penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan juga tak luput dari perhatian Mahyeldi-Vasco. Hal itu akan dicapai melalui pelaksanaan wajib belajar 12 tahun di Sumbar. ”Sumbar memang adalah provinsi yang mengandalkan SDM, maka kami juga fokus dengan SDM kami untuk lima tahun mendatang,” kata Mahyeldi.
Vasco menambahkan, Sumbar memang membutuhkan pergerakan yang jauh lebih cepat daripada sebelumnya dan mengharapkan dukungan dari rakyat Sumbar. ”Kita harus bisa bergerak lebih cepat, baik dari segi pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, pembangunan digitalisasi, dan juga keberpihakan kami kepada masyarakat kelas menengah ke bawah, kepada petani, dan kepada umat,” katanya.
Perubahan
Sementara itu, Epyardi-Ekos yang menjadi penantang gubernur petahana mengangkat narasi perubahan. Epyardi menilai tidak ada perubahan signifikan selama satu periode Mahyeldi menjabat sekaligus 15 tahun gubernur asal PKS berkuasa di Sumbar.
Epyardi mengaku sudah mendengarkan aspirasi dari rakyat bahwa mereka sudah jenuh dan bosan terhadap kepemimpinan gubernur 15 tahun terakhir. ”Kami yakin masyarakat ingin perubahan. Kami akan ada saat masyarakat membutuhkan kami,” katanya seusai mendaftar di KPU Sumbar, Kamis (29/8/2024).
Baca juga: Epyardi-Ekos Daftar ke KPU, Pilgub Sumbar Berpotensi Hanya Diikuti Dua Paslon
Salah satu fokus Epyardi-Ekos dalam mewujudkan perubahan itu adalah mengelola APBD dengan prinsip anggaran berbasis kebutuhan rakyat. Belanja modal dari APBD akan dibahas dalam rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota tiap-tiap daerah. Pembagian anggaran dilakukan secara proporsional sesuai dengan besar kecilnya daerah.
Eparyadi pun yakin, APBD akan dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan rakyat. ”Kami yakin setiap sen uang rakyat dan setiap program yang kami lakukan harus ada manfaatnya untuk rakyat, baik untuk ekonomi, pendidikan, maupun untuk keagamaan,” ujarnya.
Epyardi-Ekos juga akan mengayomi tempat-tempat ibadah di Sumbar dengan mengucurkan dana untuk sektor keagamaan yang diambil dari anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen dari APBD. Hal itu dibolehkan dalam Pepres Nomor 81 Tahun 2010.
Selain itu, mereka juga akan memberikan perhatian terhadap pemerintahan nagari. ”Selama ini, pemerintahan wali nagari tidak pernah tersentuh Pemprov Sumbar. Nanti semua nagari akan berkolaborasi dengan kami,” katanya.
Epyardi-Ekos dengan melibatkan pemangku adat juga akan membuat peraturan daerah yang intinya menuju kepastian hukum status tanah ulayat di Sumbar. Adanya perda ini, semua investor merasa nyaman berinvestasi, termasuk investasi dari para perantau kaya asal Sumbar.
Pembangunan dan pemenuhan infrastruktur di Sumbar dengan bantuan APBN dan pihak luar juga jadi perhatian Epyardi-Ekos. Kalau hanya bersandar pada ABPD, pembangunan dan pemenuhan infrastruktur sulit tercapai.
Selanjutnya, Epyardi-Ekos juga akan menciptakan 10.000 pengusaha muda di Sumbar dan membina UKM serta menjadikan provinsi ini sebagai destinasi wisata nasional dan internasional. Yang tak kalah penting, Kepulauan Mentawai, yang kaya dengan potensi wisata juga bakal diperhatikan.
”Selama ini, (Mentawai) tidak pernah diurus dan disentuh karena memang mereka tidak peduli atau memang kapasitasnya mereka tidak tahu bagaimana mengelolanya. Sayainsya Allahsiap mengembangkan Mentawai, Mandeh, Bukittinggi, Harau, semuanya, menjadi kunjungan wisata bertaraf nasional dan internasional,” ujarnya.
Epyardi juga tidak khawatir dengan dukungan pemerintah pusat yang akan dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengklaim mendapatkan dukungan dari Prabowo maju di Pilgub Sumbar, apalagi dalam kongres PAN beberapa waktu lalu, Prabowo menyebut PAN sahabat sejati dan selalu di hatinya karena loyalitas.
Ekos menambahkan, ia bersama Epyardi ingin mengubah segala yang sudah ada di Sumbar menjadi sesuatu yang lebih baik ke depannya. ”Tidak sulit dilaksanakan apabila kita secara bersama-sama satu tujuan melakukan perubahan,” katanya.