Kaesang Tak Jadi Maju, PSI Usung Luthfi-Yasin di Pilkada Jateng
PSI menyerahkan rekomendasi kepada Luthfi-Yasin dalam Pilgub Jateng. Kaesang tak jadi maju setelah Putusan MK.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Partai Solidaritas Indonesia resmi mengusung pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024. Hal itu sekaligus menegaskan bahwa Ketua Umum PSIKaesang Pangarep tidak akan ikut berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.
PSI secara resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Luthfi-Yasin di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jateng di Kota Semarang, Minggu (25/8/2024) malam. Penyerahan surat rekomendasi itu dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni kepada Luthfi.
”Secara simbolis sudah kami serahkan dukungan penuh dari keluarga besar PSI kepada pasangan Luthfi dan Yasin. Di pundak mereka kami akan menitipkan Jateng, Jateng yang benar-benar sejahtera dan bahagia. Kami berharap, Luthfi dan Yasin tidak hanya cantik, cakep, tampak seperti bekerja di medsos, tetapi benar-benar bekerja secara konkret dari rumah ke rumah, dari desa ke desa, untuk menyejahterakan masyarakat,” kata Raja Juli.
Setelah memberikan rekomendasi, PSI akan mengantarkan Luthfi dan Yasin mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng. Selain itu, mereka juga akan membantu memenangkan pasangan tersebut.
”Salam hormat dari Mas Ketua Umum yang pada hari ini masih di Amerika Serikat menemani istrinya, Mbak Erina Gudono, untuk bersekolah di salah satu universitas terbaik di sana. Insya Allah kalau semuanya berjalan lancar, Mas Kaesang sangat ingin sekali nanti keliling Jateng di setiap kabupaten/kota untuk memenangkan Luthfi-Yasin,” ujar Raja Juli.
Dukungan yang diberikan oleh PSI kepada Luthfi-Yasin tersebut sekaligus menegaskan bahwa Kaesang tidak ikut berkompetisi di Pilgub Jateng maupun di daerah lain. Menurut Raja Juli, tidak majunya Kesang dalam pilkada diputuskan setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon kepala daerah.
”Yang ingin ditegaskan, setelah putusan MK, Mas Kaesang tidak akan maju di Pilkada 2024 karena Mas Kaesang adalah sosok yang taat konstitusi. Sebagai partai anak muda PSI juga taat konstitusi,” tuturnya.
Sementara itu, Luthfi menyambut baik rekomendasi yang diberikan oleh PSI. Menurut dia, sejumlah persyaratan yang diperlukan untuk mendaftar telah disiapkan. Dalam beberapa hari ke depan, pasangan Luthfi-Yasin bakal mendaftar ke KPU.
”Persiapan semuanya siap, baik administrasi, fisik, surat kelakuan, pailit, semuanya lengkap. Kami sudah punya LO (liaison officer) dan sudah koordinasi dengan KPU. Persyaratan sudah kami penuhi, tinggal final check lalu diserahkan, kalau tidak Rabu, ya, Kamis,” ujar Luthfi.
Yang ingin ditegaskan, setelah Putusan MK, Mas Kaesang tidak akan maju di Pilkada 2024 karena Mas Kaesang adalah sosok yang taat konstitusi.
Luthfi yang saat ini masih berstatus aktif sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia juga mengaku akan mengundurkan diri dari Polri. Menurut dia, persyaratan terkait pengunduran diri tersebut sudah disiapkan.
”Di Polri ada dua ketentuan pengunduran diri, yakni pada saat pendaftaran bisa menyerahkan pernyataan untuk mengundurkan diri. Begitu ada penetapan sebagai calon, baru kami mengundurkan diri. Nanti kami koordinasikan dengan KPU,” katanya.
Sementara itu, Yasin tidak hadir dalam penyerahan rekomendasi dari PSI di Semarang, Minggu malam. Menurut Luthfi, Yasin sedang berada di Jakarta untuk melakukan konsolidasi.
Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng Masruhan Samsurie mengaku senang karena Yasin yang merupakan kader partainya didukung untuk maju dalam Pilgub Jateng oleh sejumlah partai. Setelah partai-partai lain, seperti Partai Gerindra dan PSI memberikan rekomendasi kepada Luthfi-Yasin, PPP juga akan memberikan rekomendasi pada pasangan tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Kendati rekomendasi secara resmi belum diberikan, dukungan dari internal PPP terhadap Yasin untuk berkompetisi dalam Pilgub Jateng disebut Masruhan sudah diberikan sejak lama. Selain dari para kader, dukungan kepada Yasin juga datang dari para kiai.
”Masukan dari para kiai untuk dukungan itu sudah kami dengar sejak gambar Luthfi-Yasin muncul, sekitar tiga bulan terakhir. Kemudian, kami juga mendengarkan aspirasi dari Dewan Pimpinan Cabang PPP se-Jateng yang hampir bulat semuanya mengusulkan Luthfi-Yasin. Kemarin kami rapat dan memutuskan untuk mendukung pasangan tersebut, yang selanjutnya hasilnya sudah kami kirim langsung ke Dewan Pimpinan Pusat PPP untuk mendapatkan arahan lebih lanjut,” kata Masruhan.
Yasin yang sebelumnya mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sedianya akan dilantik pada Oktober. Oleh karena maju dalam Pilgub Jateng, Yasin disebut Masruhan akan mengundurkan diri.
”Nanti beliau akan mundur dari DPD karena aturannya begitu. Tetapi saya tahu, beliau itu tipe kader yang taat pada aturan partai, pada kesepakatan. Artinya, untuk hal yang lebih penting, untuk menjadi wagub misalnya. Apalagi, ada masukan dari para kiai itu, maka beliau sangat patuh meskipun risikonya harus keluar dari DPD,” imbuh Masruhan.