Suami-Istri Meninggal Tertimpa Material Longsor di Kebumen
Longso kembali terjadi di Kebumen, Jawa Tengah. Dua orang meninggal dalam peristiwa ini.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
KEBUMEN, KOMPAS — Sepasang suami istri, Samidin (62) dan Rasinah (62), meninggal akibat tertimpa material longsor saat tidur di rumahnya di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (3/11/2022) malam. Proses evakuasi berlangsung hingga Jumat (4/11/2022) pukul 02.30 karena hujan masih mengguyur kawasan itu dan potensi longsor susulan mengancam tim evakuasi.
”Tebing vertikal dengan kemiringan 75 derajat, setinggi 12 meter dengan panjang 7 meter longsor dan menimpa bangunan rumah hingga rusak berat. Dua penghuni tertimbun material longsor dan runtuhan rumah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat pagi.
Haryono menyampaikan, longsor terjadi sekitar pukul 22.00-23.00 dan diduga dipicu hujan lebat yang mengikis tebing di belakang rumah korban di RT 003 RW 002 Desa Argopeni. ”Proses evakuasi korban selesai pukul 02.30. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal,” katanya.
Agus Saptanudin, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kebumen, menyebutkan, longsor terjadi sekitar pukul 23.00. ”Hujan lebat terjadi mulai pukul 18.00 hingga pukul 21.00. Warga baru menyadari adanya longsor sekitar pukul 23.00. Saat itu, warga baru pulang dari acara yasinan rutin malam Jumat dan terdengar suara gemuruh. Setelah dicek, ada longsoran yang menimpa rumah Samidin,” tutur Agus.
Warga kemudian mencari keberadaan korban baik di rumah tetangga maupun di rumah anaknya. Namun, karena hasil pencarian nihil, warga lalu mencoba mencari korban di bawah reruntuhan. Hujan membuat proses evakuasi terhenti lantaran masih ada retakan di bagian atas tebing sehingga membuat tim khawatir adanya longsor susulan.
”Sampai pukul 00.30 pencarian nihil, lalu hujan datang kembali. Apalagi, di atas tebing masih ada potensi longsoran susulan karena ada retakan. Pencarian pun dihentikan. Lalu pukul 02.00 hujan reda dan pencarian dilanjutkan,” paparnya.
Korban pertama yang ditemukan adalah Rasinah pada pukul 02.15. Korban kedua sang suami yang ditemukan pukul 02.30. Keduanya ditemukan meninggal di dalam kamar tidur. Selain warga setempat, proses evakuasi juga melibatkan Tagana, BPBD, TNI-Polri, Damkar Pos Gombong, Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Kampung Siaga Bencana (KSB), Lawet Perkasa, serta perangkat desa.
Bencana longsor di Kebumen juga pernah terjadi di Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, Kebumen, pada Sabtu (9/10/2022). Longsor saat itu menutupi aliran Sungai Kedungbener sehingga alirannya memasuki wilayah permukiman. Dalam peristiwa ini, satu orang atas nama Sami Jaya (70) terseret arus dan ditemukan meninggal (Kompas.id, 11/10/2022).