Banjir Bali-NTT adalah alarm nasional. Pembangunan yang mengabaikan lingkungan adalah utang yang selalu ditagih alam—dengan nyawa dan kerugian besar.

Jumlah korban meninggal akibat banjir di Bali mencapai 17 orang, sementara 5 orang lainnya masih dalam pencarian.

Beberapa wilayah di Jawa Tengah merupakan zona merah bencana longsor dan banjir salah satunya Kota Semarang.

Jumlah korban jiwa akibat banjir di Bali bertambah menjadi 14 orang dan masih ada dua orang lainnya belum ditemukan.

Hujan deras yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Bali merenggut nyawa sembilan orang. Sementara dua orang dilaporkan masih hilang.

Cuaca ekstrem dan intensitas hujan tinggi masih berpotensi terjadi dan menimbulkan bencana susulan.

Bencana saat masa peralihan musim di Lampung menjadi alarm untuk bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi karena intensitas hujan akan semakin meningkat.

Musibah ini menewaskan 4 orang dan 120 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.