Angka kekurangan rumah yang mencapai 15 juta unit pada 2025 ini menjadi tantangan bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Sebanyak 31 kepala keluarga di Roxy Ciputat, Tangsel, harus kehilangan tempat tinggal. Mereka rentan sulit mencari tempat tinggal baru.

Rusunawa yang memiliki 3 tower dan 16 lantai ini memiliki 723 unit hunian. Ini menjadi komitmen Pemprov DKI Jakarta memberikan hunian layak untuk masyarakat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa program Rumah Layak Huni merupakan bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat kecil.

Sebagai ibu kota baru, Ibu Kota Nusantara (IKN) tak terlepas dari kemungkinan memiliki dua wajah.

Hunian vertikal merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk di Jakarta.

Warga pesisir Jakarta Utara mendapat bantuan rumah panggung. Rumah itu akan membentuk kultur baru warga.

Hunian vertikal, seperti Rumah Barokah Palmerah, jadi salah satu jurus Jakarta untuk mewujudkan kota layak huni.