logo Kompas.id
UtamaToleransi dari Ujung Timur...
Iklan

Toleransi dari Ujung Timur Madura

Oleh
NINA SUSILO dan ANTONY LEE
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9HUNHMuh5-HbsHjCY4EfvrPbDRs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FWhatsApp-Image-2018-04-16-at-09.40.515.jpeg
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Penumpang menaiki rakit untuk menjangkau daratan setelah perahu tiba di Pulau Gili Iyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (13/4/2018).

Bila kenca palotan, bila kanca taretan. Jika berteman, bisa seperti saudara. Ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari warga ujung timur Pulau Madura: tidak sering mengucap kata toleransi, tetapi menghidupinya dalam relasi sosial nyata sehari-hari.

Seusai shalat Dzuhur, Syaiful Bahri (62) dan Sawawi (78) duduk di teras Masjid Baitul Arham di Desa Pabian, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Rumah mereka tak terlalu jauh dari masjid itu sehingga keduanya acap shalat di sana. Tak jauh dari tempat mereka duduk, terlihat bagian sudut atap Gereja Santa Maria dari Gunung Karmel yang berada di seberang jalan, hanya belasan meter dari masjid itu. Gereja Katolik tersebut bersebelahan dengan Kelenteng Pao Sian Lin Kong.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000