Dari lukisan, Andien meresapi warna yang begitu banyak memiliki spektrum.
Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL
·2 menit baca
Di sela kesibukannya, penyanyi Andien Aisyah masih menyempatkan diri memprakarsai pameranlukisan bagi penyandang disabilitas. Ada sekitar 30 penyandang disabilitas dari berbagai kota dengan ragam karunianya diajak memamerkan karya seni rupa mereka.
Andien memberi tajuk pamerannya, Warna-warna Volume II Pusparagam Seni Disabilitas. Pameran ini dibuka pada 14 Agustus 2024 dan akan berlangsung hingga 13 Oktober 2024 di Galeri DiaLoGue, Kemang, Jakarta.
”Ini kelanjutan dari pameran Warna-warna enam tahun yang lalu. Ke depan, saya usahakan lebih cepat lagi, tidak terlalu lama untuk pameran Warna-warna berikutnya,” ujar Andien di sela pembukaan pameran itu.
Saat memberikan sambutan pembukaan, Andien sempat menyanyikan lagunya yang berjudul, ”Warna-warna”. Ini cukup menarik. Lirik di baris kedua menyinggung tentang lukisan. Seperti ini cuplikannya, ”Seraya berseri // mengagumi lukisan dari atap nirwana.... Dan, seterusnya.”
Dari lukisan, sepertinya Andien meresapi warna yang begitu banyak memiliki spektrum. Ia mengungkapkan hal ini di sela nyanyiannya. ”Selama ini kita melihat warna pelangi hanyalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Sesungguhnya spektrum warna jauh lebih banyak dari itu,” ujar Andien.
Kemudian mulailah Andien membawakan puisi. Puisi itu menegaskan warna-warni dalam kehidupan yang begitu banyak, termasuk di dalam diri kita. ”Aku si Warna-warni...,” demikian salah satu bagian akhir puisi itu.
Andien pun menutup puisi. Ia lantas menuntaskan dengan lanjutan lagu ”Warna-warna” hingga hadirin memberikan tepuk tangan. Tidak berselang lama, Andien menyatakan ingin membawakan lagu yang kedua.
Ia memberikan sedikit cerita tentang lagu yang ingin dibawakan kemudian. Lagu itu ciptaan James F Sundah di tahun 1980-an berjudul ”Astaga”, dan pertama kali dinyanyikan oleh Ruth Sahanaya. ”Saya pernah meminta izin untuk menyanyikan lagu itu kepada Om James F Sundah dan diizinkan asal mau mendengarkan cerita tentang lagu itu,” kata Andien.
Di luar sana masih banyak anak muda yang tidak mau peduli dengan lingkungan di sekitarnya.
Andien lalu menceritakan apa yang disampaikan James F Sundah. Di suatu masa ada kerusuhan di dekat sebuah kampus. Ini mungkin dampak sebuah demonstrasi mahasiswa. Tiba-tiba ada seseorang tertabrak kendaraan dan jatuh terkapar. Orang-orang di sekelilingnya hanya melihat dan tidak mau berbuat apa-apa. Tentu termasuk para mahasiswa di dekat kampus itu.
James F Sundah bersama ayahnya yang ada di dalam sebuah mobil melihat kejadian itu. Ayahnya memutuskan mereka harus menolong orang tersebut meski pada akhirnya orang yang ditolong itu meninggal di dalam perjalanan menuju rumah sakit.
”Di luar sana masih banyak anak muda yang tidak mau peduli dengan lingkungan di sekitarnya,” ucap Andien, disusul kemudian lantunan lagu ”Astaga”.