Rubby Emir dan Tety Sianipar, Jalan Kerja Penyandang Disabilitas
Dunia kerja belum adil terhadap penyandang disabilitas. Melalui Kerjabilitas.com, M Rubby Emir Fahriza (41) dan Tety Sianipar (33) memastikan agar hak-hak dasar penyandang disabilitas dapat terpenuhi.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
Rubby Emir (kanan) dan Tety Sianipar, pendiri bersama dari Kerjabilitas.com, sebuah situs jaringan karir khusus untuk penyandang disabilitas di Indonesia. Situs ini menjadi platform bagi penyandang disabilitas untuk menaruh profil CV sebagai pencari kerja dan mencari informasi tentang kesempatan kerja di sektor formal yang tersedia bagi mereka. Dunia kerja belum adil terhadap penyandang disabilitas. Padahal, sama seperti orang lainnya, mereka berhak hidup mandiri, mengembangkan diri, dan berkontribusi kepada masyarakat. M Rubby Emir Fahriza (41) dan Tety Sianipar (33) memastikan agar hak-hak dasar penyandang disabilitas dapat terpenuhi.
Stigma bahwa penyandang disabilitas tidak berdaya masih melekat di benak masyarakat. Ini berujung pada diskriminasi perlakuan dalam berbagai sektor kehidupan mereka. Perhatian terhadap kesejahteraan kaum disabilitas baru menjadi perhatian arus utama beberapa tahun belakangan, termasuk ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games pada 2018.
Jauh sebelum itu, Rubby dan Tety berupaya membantu penyandang disabilitas dapat hidup secara adil dan manusiawi, salah satunya mendapat kesempatan kerja yang layak. Selama ini, penyandang disabilitas sulit mendapatkan pekerjaan. Kalaupun ada, biasanya pekerjaan di sektor nonformal.
Mengotak-ngotakkan pekerjaan penyandang disabilitas justru menghilangkan kesempatan dan potensi mereka. —Tety Sianipar
”Kami ingin agar pekerjaan layak di bidang formal bisa diperoleh siapa pun. Penyandang disabilitas harusnya sama mudahnya mencari pekerjaan dengan yang bukan disabilitas,” kata Rubby, saat dihubungi dari Yogyakarta, Jumat (16/4/2021).
Tety menambahkan, selama ini ada anggapan usang bahwa penyandang disabilitas hanya bisa bekerja di bidang tertentu. ”Mengotak-ngotakkan pekerjaan penyandang disabilitas justru menghilangkan kesempatan dan potensi mereka,” tegas Tety.
Berangkat dari pandangan itu, Rubby dan Tety pun membuat Kerjabilitas.com, sebuah situs jaringan karier khusus untuk penyandang disabilitas. Situs ini menjadi platform bagi penyandang disabilitas untuk menaruh profil (CV) sebagai pencari kerja dan mencari informasi peluang kerja.
Kerjabilitas.com juga menyediakan pelatihan bagi penyandang disabilitas agar siap masuk dunia kerja. Selain itu, pelatihan ini membantu mereka menerima diri, mengenali diri, dan meningkatkan keterampilan.
Untuk perusahaan, Kerjabilitas.com menyediakan konsultasi guna meningkatkan kesadaran mengenai inklusivitas, ragam disabilitas yang bisa direkrut, dan aspek yang perlu ditingkatkan dalam perekrutan perusahaan. Perusahaan didorong mempekerjakan penyandang disabilitas dalam perspektif profesional, bukan amal.
Kerjabilitas.com kini bermitra dengan sekitar 2.000 perusahaan, mulai level UMKM hingga perusahaan multinasional. Mereka bergerak di beragam sektor seperti ritel, makanan dan minuman, serta perhotelan.
Sementara itu, sudah ada 12.000 penyandang disabilitas yang terdaftar di platform itu sebagai pencari kerja. Mereka berasal dari semua provinsi di Indonesia dengan rentang usia 18-48 tahun. Sekitar 40 persen pekerja lulusan SMA atau sederajat, dan beberapa lulusan sarjana bahkan master.
Sejauh ini, Kerjabilitas.com telah membantu berkisar 600-700 penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan. Jenis pekerjaan yang biasa diperoleh, antara lain petugas administrasi, resepsionis, staf rumah tangga, petugas kebersihan, petugas keuangan, dan desainer grafis.
Pada masa pandemi ini, tutur Tety, lowongan pekerjaan bagi pencari kerja menjadi terbatas. Namun, karena proses perekrutan berjalan secara daring, ini menguntungkan bagi penyandang disabilitas. Mereka tidak harus menggunakan transportasi ketika memasuki tahap wawancara.
Inspirasi dari keluarga
Kerjabilitas.com sebenarnya lahir salah satunya berkat adik perempuan Rubby, seorang penyandang disabilitas intelektual. Rubby khawatir dengan masa depan adiknya. ”Sebagai kakak, aku jadi bertanya-tanya bagaimana masa depan penyandang disabilitas. Dia kan juga harus kerja karena manusia itu harus mandiri,” tuturnya.
Kekhawatiran itu berkembang menjadi inspirasi membantu penyandang disabilitas yang kesulitan mencari pekerjaan. Ide membuat Kerjabilitas.com, di bawah naungan lembaga Saujana Indonesia, tercetus pada 2014. Rubby mengajak Tety, kekasihnya yang telah lama peduli dengan isu yang dihadapi penyandang disabilitas. Mereka meriset dan menggelar kelompok diskusi terarah (FGD) bersama organisasi penyandang disabilitas (OPD).
Kerjabilitas.com yang berkantor di Yogyakarta diluncurkan setahun kemudian. Awalnya, perusahaan sebagai penyedia lapangan pekerjaan tidak terlalu antusias dengan program platform ini. Namun, dunia kerja perlahan mulai inklusif seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan dasar hukum yang melindungi hak-hak penyandang disabilitas.
Sebagai wirausaha sosial, Kerjablitas.com memiliki dua jalur pendanaan. Selain dari dana hibah, platform ini beroperasi dengan menjual jasa kepada perusahaan. Sementara itu, pencari kerja tetap bisa mengakses layanan secara gratis.
Kerja keras Rubby dan Tetty mendapat apresiasi dan pengakuan. Kerjabilitas.com terlibat dalam Google Launchpad Accelerator di Amerika Serikat pada 2016. Pada 2018, platform ini dianugerahi WSIS PRIZES Champion kategori E-employment oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sejak tiga tahun terakhir, Kerjabilitas.com turut membantu pelatihan bagi penyandang disabilitas di beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) Kementerian Ketenagakerjaan, seperti di Surakarta, Sidoarjo, dan Banyuwangi. ”Tetapi sebenarnya mimpi kami adalah ingin agar suatu saat kami tidak lagi dibutuhkan karena semua pekerjaan di Indonesia sudah inklusif,” ujar Rubby.
Tetapi, sebenarnya mimpi kami adalah ingin agar suatu saat kami tidak lagi dibutuhkan karena semua pekerjaan di Indonesia sudah inklusif. —M Rubby Emir Fahriza
Tety menceritakan, dunia kerja yang inklusif memberi dampak positif bagi kehidupan para penyandang disabilitas. Dari pengalamannya, Tety pernah bertemu dengan tiga anak muda bekerja di bank swasta setelah menggunakan Kerjabilitas.com. Mereka terlihat bangga karena hidup mandiri dan terlihat seperti anak muda lainnya.
Dampak positifnya tidak berhenti sampai di situ. ”Menjadi inklusif itu bukan beban ekonomi karena penyandang disabilitas bisa menawarkan perspektif yang beragam dan seringkali out of the box. Dunia kerja inklusif itu memiliki turnover rendah karena pekerja merasa lebih diterima. Kita lambat memastikan akses untuk semua orang, padahal ini isu publik,” kata Tety.
M Rubby Emir Fahriza
Lahir: Bandung, 20 November 1979
Pendidikan: D-3 Desain Grafis Universitas Negeri Surabaya
Pekerjaan: Co-Founder dan CEO Kerjabilitas.com
Penghargaan : Tatler Magazine Generation T 2019, The World Summit on the Information Society (WSIS) Prize 2018 Winner, dan Google Launchpad Accelerator Awardee 2016
Tety Sianipar
Lahir: Cikampak, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, 30 Juni 1987
Pendidikan: S-1 Teknik Informatika UPN Yogyakarta
Pekerjaan: Co-Founder dan Program Manager Kerjabilitas.com
Penghargaan: Women of The Year 2019 dari Her World Indonesia, Awardee Jolkona Catalyst di Seattle, ”99 Most Inspiring Women” dari Globe Asia Magazine