Dalam beberapa tahun terakhir, para manajer telah terjepit antara prioritas para pucuk pimpinan perusahaan dan harapan karyawan.

”Task masking” alias pura-pura bekerja bisa jadi bentuk respons terhadap praktik kerja yang tidak fleksibel atau gangguan kecemasan karena memang tidak siap bekerja.

Model kerja 4 hari berlangsung di Eropa beberapa tahun terakhir, tetapi tak banyak yang berminat. Tak sederhana, model ini sulit diterapkan seluruh sektor usaha.

Tahun 2025 menghadirkan tantangan besar bagi dunia kerja, mulai dari adopsi teknologi kecerdasan buatan, kesejahteraan karyawan, hingga isu kesetaraan jender.

Mempelajari kecerdasan buatan kian jadi kebutuhan untuk meningkatkan daya tawar seseorang di dunia kerja. Pendidikan dan pelatihan kecerdasan buatan diperlukan.

Penyediaan makan siang gratis di tempat kerja bukan sekadar fasilitas. Itu menjadi cara pemberi kerja mencari bakat terbaik sekaligus memperhatikan karyawan.

Stigma kerap disematkan pada generasi Z maupun milenial terkait etos dan etik kerja. Benarkah ini salah mereka?