PAN, PDI-P, dan Gerindra Banyak Antar Artis ke Senayan
Caleg artis mudah mendulang suara. PAN, PDI-P, beserta Gerindra lebih banyak mengantarkan mereka terpilih di pemilu.
Calon anggota legislatif yang berlatar belakang artis cenderung lebih mudah mendulang suara. Partai Amanat Nasional, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Gerindra tercatat sebagai partai politik yang berpeluang lebih banyak mengantarkan para pesohor tersebut lolos menjadi anggota DPR.
Kesimpulan ini terekam dari hasil simulasi Litbang Kompas yang diolah berdasarkan data rekapitulasi suara pemilihan anggota DPR di daerah pemilihan (dapil) yang menjadi arena pertarungan para artis ini di Pemilu 2024. Data rekapitulasi merupakan hasil pemilu yang dihimpun oleh KPUD tingkat provinsi.
Dari data yang diolah tersebut, setidaknya ada 20 caleg artis yang berhasil dikumpulkan. Dari data tersebut, ada tiga partai politik yang paling banyak mengantarkan para pesohor ini meraih kursi di Senayan, tempat DPR berada.
PAN tercatat paling banyak, yakni enam orang. Keenamnya adalah Primus Yustisio (Jabar V), Verrell Bramasta (Jabar VII), Sigit Purnomo atau populer dengan nama Pasha Ungu (Jakarta III), Uya Kuya (Jakarta II), Desy Ratnasari (Jabar IV), dan Eko Hendro Purnomo (Jakarta I). Dari keenam nama itu, tiga di antaranya adalah anggota DPR petahana dari Fraksi PAN di DPR, yakni Primus Yustisio, Desy Ratnasari, dan Eko Hendro Purnomo.
Setelah PAN, PDI-P juga terekam berhasil mengantarkan lima pesohor lolos meraih kursi DPR. Lima artis tersebut adalah Rano Karno (Banten III), Rieke Diah Pitaloka (Jabar VII), Denny Cagur (Jabar I), Once Mekel (Jakarta II), dan Junico BP Siahaan atau dikenal dengan nama Nico Siahaan (Jabar I). Dari lima sosok ini, tiga di antaranya adalah petahana, yakni Rano Karno, Rieke Diah Pitaloka, dan Nico Siahaan.
Sementara itu, ada empat orang yang tercatat pada Partai Gerindra. Hasil simulasi Litbang Kompas merekam ada empat pesohor yang diusung partai ini di Pemilu 2024 dan berpeluang besar masuk parlemen nasional. Empat sosok itu adalah Dhani Ahmad Prasetyo (Jatim I), Rachel Maryam Sayidina (Jabar II), Mulan Jameela (Jabar XI), dan Melly Goeslaw (Jabar I).
Dari keempatnya, Rachel dan Mulan adalah sosok petahana yang saat ini masih aktif sebagai anggota DPR dari Fraksi Gerindra. Menariknya, Dhani Ahmad dan Mulan Jameela adalah pasangan suami istri yang sama-sama maju menjadi caleg dari partai yang sama.
Kemudian, temuan dari simulasi Litbang Kompas juga merekam, empat partai politik lain juga berpeluang mengantarkan sosok artis masuk Senayan, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Demokrat
Ada dua nama pesohor yang maju melalui PKB dan berpeluang lolos mendapatkan kursi DPR, yaitu Tommy Kurniawan (Jabar V) dan Arzeti Bilbina Setyawan (Jatim I). Keduanya adalah petahana dari Fraksi PKB di DPR.
Kemudian dari Nasdem, Demokrat, dan Golkar, berdasarkan hasil simulasi Litbang Kompas, masing-masing ada satu nama artis. Dari Nasdem ada Nafa Urbach (Jateng VI), Demokrat mengirimkan Dede Yusuf Macan Effendi (Jabar II), dan Nurul Arifin dari Golkar (Jabar I). Dari ketiga nama ini, Dede Yusuf dan Nurul Arifin tercatat sebagai anggota DPR petahana yang berhasil lolos kembali mempertahankan kursinya di parlemen.
Baca juga: Kursi DPR di Jabar I Direbut Caleg Petahana dan Pesohor
Caleg artis tidak meraih kursi pertama
Dari data di atas, memang ada kecenderungan sosok pesohor lebih mudah menarik perhatian pemilih sehingga lebih berpeluang mendulang dukungan suara.
Meskipun demikian, hasil simulasi Litbang Kompas menemukan gejala bahwa tidak semua caleg berlatar belakang artis ini mudah mendapatkan dukungan suara dari pemilih.
Dari 20 nama pesohor yang maju menjadi caleg dan berpeluang mendapatkan kursi, tidak ada yang mampu merebut kursi pertama dari simulasi penghitungan konversi suara ke kursi yang dilakukan Litbang Kompas ini.
Urutan kursi kedua menjadi yang paling tinggi diraih artis yang maju menjadi caleg di pemilu tahun ini. Capaian ini berhasil didapatkan oleh Rano Karno, artis senior yang sudah cukup lama berkecimpung menjadi politisi dari PDI-P, bahkan pernah menjabat sebagai Gubernur Banten. Rano yang meraih 149.397 suara berhasil merebut kursi kedua dari 10 kursi yang diperebutkan di dapil Banten III.
Sebaliknya, kursi yang diraih caleg artis ini cenderung lebih banyak berada pada urutan kelima atau lebih. Bahkan, sejumlah artis meraih kursi urutan terakhir di dapilnya.
Sebut saja Nurul Arifin. Sosok yang sudah lama berkecimpung dalam dunia politik bersama Golkar dan meninggalkan dunia selebritasnya ini meraih kursi terakhir di dapil Jabar I.
Kursi ke-7 dari tujuh kursi yang diperebutkan di dapil Jabar I ini diraih Nurul Arifin karena Golkar berpeluang mendapatkan dua kursi. Suara yang diraih Nurul pun masih kalah jauh dari Atalia Praratya, istri mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Nurul meraih 63.203 suara, sedangkan Atalia tercatat meraih 234.065 suara. Justru Atalia yang kemudian tercatat sebagai peraih kursi pertama yang disediakan di dapil Jabar I ini.
Kondisi yang sama juga terekam dari Desy Ratnasari. Caleg petahana dari PAN ini meraih kursi ke-6 dari enam kursi yang disediakan di dapil Jabar IV. Desi meraih 78.306 suara dan berhak menduduki satu kursi yang diraih PAN karena meraih suara terbanyak dibandingkan caleg PAN yang lain di dapil ini.
Baca juga: Deretan Artis Tembus Senayan dari Jabar, Melly Goeslaw hingga Verrell Bramasta
Suara caleg artis melebihi suara partai
Fenomena menarik lain yang tertangkap dari simulasi Litbang Kompas ini adalah, meskipun tidak meraih kursi pertama, suara yang diraih caleg berlatar belakang artis atau pesohor ini selalu di atas suara yang diraih partai politik.
Dari data 20 caleg artis yang berpeluang lolos ke Senayan ini, hanya Mulan Jameela yang perolehan suaranya jauh di bawah perolehan suara partai politik. Artinya, di dapil Jabar XI ada kecenderungan pemilih lebih banyak mencoblos gambar partai politik.
Kursi yang diraih Mulan juga kursi ke-8 dari sembilan kursi yang disediakan. Apa yang dialami Mulan hampir sama dengan Nurul Arifin di dapil Jabar I. Karena partainya berpeluang meraih dua kursi di dapil tersebut, Mulan dan Nurul akhirnya juga bisa mendapatkan kursi karena perolehan suaranya berada di urutan kedua dibandingkan caleg separtainya di dapil tersebut.
Hal ini menegaskan bahwa popularitas artis memang lebih mudah menggaet suara pemilih, tetapi tidak lantas menjamin mereka mudah bersaing dengan caleg lain. Hal ini terbukti dengan sejumlah nama artis yang justru berpeluang gagal mendapatkan kursi DPR.
Jika merujuk simulasi Litbang Kompas, ada sejumlah nama artis yang berpotensi gagal mendapatkan kursi di DPR tersebut. Sebut saja, misalnya, Muhammad Farhan dari Nasdem (Jabar I), Krisdayanti dari PDI-P (Jatim V), dan Anang Hermasnyah (Jabar V). Padahal, selain figur populer, ketiganya berpengalaman di DPR. Bahkan, Farhan dan Krisdayanti saat ini masih tercatat sebagai anggota DPR 2019-2024.
Pada akhirnya, kontestasi di pemilu memang tidak cukup sekadar bermodal popularitas, tetapi juga harus ditopang dengan kerja-kerja politik di lapangan dan tentu rekam jejak dari sang caleg di mata pemilihnya. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga: Simulasi Kursi DPRD Jakarta, Meneropong Kontestasi Gubernur