Antara Berpolitik Riang Gembira dan agar ”Tak Tersesat” di Jakarta
Di balik tema kampanye pilkada para kandidat di Jakarta, ada ketua tim yang dijagokan. Siapa mereka?
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·5 menit baca
Calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, mengungkap alasan memilih pelawak Lies Hartono alias Cak Lontong sebagai ketua tim pemenangan mereka, tak lain untuk menghadirkan politik riang gembira. Sementara rivalnya, Ridwan Kamil-Suswono, menunjuk mantan Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria sebagai ”komandan” tim pemenangan mereka agar ”tidak tersesat” untuk memimpin Jakarta.
Pramono Anung seusai rapat perdana tim pemenangan Pramono-Rano di Rumah Pemenangan, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024), mengatakan, dengan dipimpin oleh Cak Lontong, tim pemenangannya akan terus berusaha menghadirkan politik riang gembira. Selain itu, semua juga telah bersepakat untuk tidak menggunakan politik identitas dalam kampanye nanti.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Jadi, kami betul-betul akan beradu program, gagasan, visi, dan juga yang tidak kalah pentingnya bagaimana menyelesaikan persoalan masyarakat Jakarta, persoalan rakyat Jakarta,” ujar Pramono, bakal kandidat Pilkada Jakarta yang diusung oleh PDI Perjuangan ini.
Dalam kesempatan itu, Pramono didampingi cawagubnya, Rano Karno. Hadir pula Cak Lontong sebagai Ketua Tim Pemenangan, Sekretaris Tim Pemenangan Putra Nababan, dan Bendahara Tim Pemenangan Aria Bima. Selain itu, Pramono juga didampingi oleh politisi PDI-P Charles Honoris, serta dua juru bicara Pramono-Rano, Chico Hakim dan Aris Setiawan Yodi.
Pramono menambahkan, pihaknya sejauh ini juga sudah ”belanja” berbagai masalah di Jakarta. Hal yang tidak kalah penting, menurut dia, ialah karena waktu sudah tidak terlalu lama, maksimum dua bulan lebih sedikit menjelang Pilkada Jakarta, sekarang ini mereka sudah menyiapkan semuanya, termasuk visi-misi, program, dan lainnya.
”Sekali lagi, dalam rapat tadi, kami bersepakat bahwa soliditas, persatuan, dan juga bagaimana berkomunikasi yang baik dengan masyarakat, dengan pemilih Jakarta, door to door, dari gang ke gang, akan kami lakukan,” ujar Pramono.
Pramono melanjutkan bahwa pihaknya sejauh ini juga sudah ’belanja’ berbagai masalah di Jakarta.
Rano Karno merasa beruntung bisa bersilaturahmi dengan para mantan gubernur Jakarta, belakangan ini. Dengan begitu, dirinya dan Pramono bisa melihat permasalahan di Jakarta secara lebih komprehensif dan berdiskusi mengenai komitmen menyelesaikan semua sisa masalah yang dulu pernah dikerjakan oleh para mantan gubernur Jakarta tersebut.
”Karena dalam pemerintahan sebetulnya tidak ada yang baru. Kami hanya melanjutkan apa yang dibangun, kecuali memang kami anggap penting, baru kami bisa. Itu pun kami sudah siapkan. Misalnya, kami akan memasang CCTV di RT RW, kemudian kami akan membuat balai rakyat, kemudian kami akan meningkatkan insentif RT/RW. Jadi ada beberapa program memang kami ingin lakukan,” ungkap Rano.
Politik tawa jadi strategi
Cak Lontong menambahkan, posisinya di tim pemenangan hanyalah sebagai pelengkap. Sebab, ”pemain intinya” ialah Pramono sebagai cagub dan Rano sebagai cawagub.
”Yang ingin saya sampaikan, calon gubernur kami, Mas Pram ini tahu Jakarta. Nah sebelah kiri (kami), Bang Doel (Rano alias Doel) ini, Jakarta tahu. Iya kan? Jadi mungkin apa yang menjadi tugas saya, ya, hanya menjadi pelengkap, hanya menebalkan. Makanya, kalau beliau (Pramono) tahu Jakarta, beliau (Rano) Jakarta tahu, eh tahu-tahu saya di Jakarta,” kelakarnya.
Ia hanya ingin menyampaikan bahwa Pramono dan Rano mempunyai tujuan yang sama dan tujuan besar, yakni membuat warga Jakarta bahagia. Ia pun sebagai ketua tim pemenangan bertugas agar tujuan mereka tersebut bisa segera diwujudkan.
”Makanya, kami ingin dalam mencapai membahagiakan warga Jakarta pun kami gunakan dengan cara-cara yang bahagia karena dengan cara bahagia dan dengan orang-orang yang sudah bahagia seperti Mas Pram dan Bang Doel inilah, maka kami punya modal untuk bisa membuat warga Jakarta bahagia,” kata Cak Lontong.
Cak Lontong enggan mengungkapkan bagaimana strategi detail tim pemenangan untuk bisa memenangi Pilkada Jakarta 2024 nanti. Ia menyadari tidak mudah menang di Jakarta karena para pemilih Jakarta memiliki tingkat rasionalitas yang tinggi.
Ia tak ingin dikatakan tidak serius dalam kontestasi ini karena menghadirkan politik riang gembira. Menurut dia, politik tawa ini justru merupakan konsep pendekatan sehingga nantinya tim bisa semakin mudah diterima rakyat Jakarta untuk kemudian bisa menyampaikan visi-misi dan program Pramono-Rano.
”Saya kira, (politik tawa) itu hal yang mungkin tidak harus kita pertentangkan karena rasional itu, kan, bagaimana kita menggunakan akal kita untuk bisa menghadapi dan menerima masalah, tetapi bahwa tawa itu adalah sebuah konsep pendekatan. Jadi, itu hal yang sangat berbeda dan tidak untuk dipertentangkan. Bukan berarti yang tertawa itu enggak rasional dan bukan berarti yang rasional itu enggak bisa tertawa, bukan. Tertawa itu justru identifikasi sebuah kerasionalitasan kita. Jadi orang yang rasional itu pasti punya sense of humor,” paparnya.
Kamil menambahkan, alasan Riza Patria cocok dipilih sebagai ketua tim pemenangan ialah agar dirinya dan Suswono tidak tersesat untuk memimpin Jakarta.
Agar ”tak tersesat”
Sementara itu, cagub yang lain, Ridwan Kamil, saat ditemui seusai acara silaturahmi bersama Komunitas Betawi Jewara Tenabang di Puskesmas Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024), mengatakan, ia bersama cawagubnya, Suswono, baru akan menggelar rapat perdana bersama tim pemenangan mereka pada Senin (16/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut pula, lanjut Kamil, bukan tidak mungkin susunan Tim Pemenangan Kamil-Suswono juga akan diumumkan kepada publik. ”Senin (16/9/2024) siang, kami rapat. Besok ya. Jadi, kemungkinan besok sore pengumuman, atau lusa,” ucapnya.
Kamil kemudian membocorkan bahwa hampir 70 persen dari tim pemenangannya nanti berusia muda. Sejumlah juru bicara yang ditunjuk juga dari kalangan anak muda. Tak hanya itu, banyak pesohor juga akan ikut bergabung. Namun, Kamil enggan mengungkapkan detail siapa tokoh-tokoh tersebut.
Kamil hanya mengungkapkan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza nantinya akan ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan Kamil-Suswono. Pemilihan Riza Patria sebagai ketua tim pemenangan juga telah disepakati oleh seluruh ketua umum partai pengusung Kamil-Suswono yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
”Ahmad Riza Patria sudah fix, tinggal kami umumkam secara resmi,” tegas Kamil.
KIM plus merupakan gabungan partai politik pengusung calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 plus parpol yang tak mengusung pasangan tersebut. Parpol dimaksud adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, Partai Gelora Indonesia, dan Partai Perindo.
Kamil menambahkan, alasan Riza Patria cocok dipilih sebagai ketua tim pemenangan ialah agar dirinya dan Suswono tidak tersesat untuk memimpin Jakarta. Sebab, Riza Patria pernah menjabat sebagai mantan wakil gubernur Jakarta periode 2020-2022.
”Alasannya, beliau adalah mantan wakil gubernur supaya saya enggak tersesat ke mana (arahnya),” katanya.