Lobi Sandiaga Uno Kandas, PKB Usung Acep Adang-Gita KDI untuk Pilkada Jabar
PKB memutuskan Acep Adang-Gita KDI karena Jabar dinilai butuh pemimpin yang religius, jujur, dan merakyat.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA,KOMPAS - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB akhirnya memutuskan bakal calon gubernur-wakil gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat. Sama seperti untuk Pilkada Jatim, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini memutuskan mengusung kader sendiri, yakni Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina. Opsi ini diambil setelah upaya PKB melobi Sandiaga Uno untuk maju di Pilkada Jabar kandas.
Acep Adang Ruhiat saat ini menjabat Ketua Dewan Syura PKB Jabar. Ia juga anggota DPR dari Fraksi PKB selain pengasuh Pondok Pesantren Cipasung di Tasikmalaya. Adapun Gitalis Dwi Natarina sudah lama kader PKB. Ia sempat masuk bursa pencalonan Pemilihan Bupati Garut. Ia juga dikenal sebagai penyanyi dangdut asal Garut, yang tenar usai mengikuti Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di salah satu televisi swasta.
"Betul, PKB Jabar usung KH Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI sebaga paslon cagub-cawagub Jabar. Jabar perlu pemimpin yang religius, jujur dan merakyat," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat diwawancarai, Kamis (29/8/2024) malam.
Opsi Ono-Acep
Sebelum memutuskan mengajukan Acep dan Gitalis, Bendahara Umum PKB Bambang Susanto sempat mengungkapkan, rencana PKB berkoalisi dengan PDI-P. Nama yang digodok hingga Kamis siang, adalah memasangkan Ketua DPD PDI-P Ono Surono dengan Acep Adang. Namun, saat itu, ia mengatakan, jika DPP PDI-P tak segera memutuskan atau kemudian ada nama lain di luar Ono yang diajukan dan tidak menarik bagi PKB, partai itu sudah menyiapkan skenario mengusung Acep dengan kader lain PKB.
”Kita tetap ajukan Acep Adang sebagai cagub untuk cawagubnya kita sedang inventarisir,” ujarnya.
PKB, lanjut Bambang, tidak mempersoalkan survei elektabilitas cagub Jabar dari sejumlah lembaga yang belum memperlihatkan nama Acep. Ia yakin elektabilitas Acep akan terlihat setelah kelak diumumkan. Selain itu, memunculkan kader sendiri di pilkada merupakan upaya dari partai untuk menunjukkan kaderisasi di partai berhasil dan PKB punya kekuatan yang riil.
PKB sempat mengkaji pula nama politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kini menjabat Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno. Pendekatan ditempuh oleh sejumlah elite PKB pada Sandiaga. Saat ditemui di kantor DPR, Kamis siang, Sandiaga sempat menyatakan masih belum memutuskan soal tawaran yang masuk agar dia maju di Pilkada Jabar. Namun, Kamis sore, Sandiaga menutup pintu maju di Jabar.
”Terima kasih kepada teman-teman dari berbagai aspirasi yang mengajak kami berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada 2024 di Jawa Barat. Saya merasa itu sebuah kehormatan besar sekali secara pribadi untuk tawaran itu. Pastinya terharu dengan pemikiran teman-teman,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
“Namun, setelah mempertimbangkan secara saksama, merenungkan perjalanan politik kami, diskusi bersama keluarga, di ujungnya saya istikharah, dan jawabannya, saya menyampaikan untuk saat ini mengucapkan selamat berkompetisi kepada sahabat-sahabat saya di Jabar,” ucapnya.
Ia pun berpesan, siapa pun gubernur Jabar terpilih kelak, harus berjuang tanpa pamrih demi kepentingan rakyat untuk kesejahteraan rakyat. ”Saya, Sandiaga Uno, akan terus tetap berkiprah di dalam jalan politik bersama rakyat yang harus kita perjuangkan kehidupannya menjadi lebih baik. Insya Allah sepanjang kita berjalan dari rel politik untuk kebaikan bangsa dan negara, untuk kebaikan orang banyak, kita akan selalu menemukan titik temu kesamaan perjuangan,” tambahnya.
Di Pilkada Jabar, pasangan Acep Adang-Gitalis telah ditunggu pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan serta Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie. Kedua pasangan ini telah mendaftar ke KPU Jabar.
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan diusung oleh parpol dalam Koalisi Indonesia Maju, koalisi parpol pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, antara lain Partai Gerindra dan Golkar. Kemudian, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu-putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Habibie, diusung oleh PKS dan Nasdem.
Tunggu Calon PDI-P
Selain ketiga pasangan tersebut, masih ada satu pasangan lagi yang menurut rencana bakal dihadirkan oleh PDI-P. Namun hingga Kamis sore, PDI-P belum memutuskan.
Kamis siang, Ketua DPD PDI-P Jabar Ono Surono melalui keterangan video menyampaikan DPP PDI-P tengah mengkaji secara cermat dan hati-hati figur cagub-cawagub yang akan diusung. Figur dimaksud dijanjikannya sebagai kejutan. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa tak menutup kemungkinan calon gubernur yang diusung bukan kader PDI-P.
“Bisa saja nanti calon gubernurnya bukan kader PDI-P yang juga bisa saja dipasangkan dengan kader partai lain. Siapa itu? Ya, kita tunggu saja dan mohon doanya,” ucap Ono.
Bersamaan dengan ini, kabar bahwa PDI-P bakal mengusung Anies sebagai cagub Jabar santer beredar. Anies dikabarkan akan dipasangkan dengan Ono Surono. Ono sendiri sudah lama diusulkan oleh DPD PDI-P Jabar ke DPP PDI-P untuk maju di Pilkada Jabar. Atas isu yang beredar ini, sejumlah elite PDI-P, termasuk Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, sempat merespons dan meminta agar awak media menanti pengumuman dari DPP.