Diusung Koalisi Besar, Ridwan Kamil Yakin Banyak Program Besar di Jakarta Bisa Sukses
Kamil meyakini koalisi besar dapat mendorong program yang besar pula sehingga berbagai program bisa dilaksanakan.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
Foto bersama bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono seusai konferensi pers di KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024). Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Siswono mendaftarkan diri untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024. Pasangan calon tersebut diusung oleh 12 partai politik. KPU DKI Jakarta akan melakukan verifikasi kepada pasangan calon tersebut.
JAKARTA, KOMPAS — Dengan didukung koalisi besar beranggotakan sekitar 15 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus, bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil berharap dapat menciptakan kondusivitas di Pemerintahan Provinsi Jakarta jika ia dan pendampingnya, Suswono, menang di Pilkada Jakarta. Kondisi tersebut, menurut dia, akan membawa keuntungan bagi publik.
Kamil pun mengapresiasi hadirnya kandidat lain di Pilkada Jakarta. Hal ini terkait dengan kondisi sebelum jatuhnya putusan Mahkamah Konstitusi yang memperlonggar ambang batas partai mengajukan calon kepala daerah. Saat itu, hanya Kamil yang dapat maju sebagai kandidat Pilkada Jakarta yang diusung oleh partai. Pascaputusan MK, hampir setiap partai yang memperoleh kursi di DPRD Jakarta dapat mengajukan cagub.
”Mudah-mudahan dengan koalisi persatuan yang jumlahnya besar ini, maka lima tahun ke depan kondusivitas akan lebih terjamin, komunikasi akan lebih lancar, dan siapa yang diuntungkan? Yang diuntungkan adalah warga Jakarta,” ujar Kamil seusai mendaftar sebagai peserta Pilkada Jakarta di KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Menurut Kamil, 15 partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu mendukungnya bersama Suswono untuk memenangi Pilkada Jakarta. Kerja sama politik besar itu merupakan hasil rekonsiliasi partai politik yang sempat terpisah-pisah saat Pilpres 2024 lalu. Sebagian besar partai dari koalisi itu, pada Pilpres 2024 lalu, mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sedangkan sebagian kecil mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut Kamil, koalisi yang besar dapat mendorong program yang besar pula. Kesamaan dukungan dalam Pilkada Jakarta secara tidak langsung berdampak pada lancarnya komunikasi antarpartai politik. Dengan demikian, program-program yang disampaikan saat masa kampanye dapat terwujud dalam lima tahun ke depan.
Di sisi lain, Kamil mengaku, merasa senang ketika mengetahui kontestan Pilkada Jakarta tak hanya satu pasang calon, tetapi bisa menjadi tiga pasang calon. Salah satu pasangan calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Pramono Anung-Rano Karno, pun telah mendaftar ke KPU Jakarta, pada Rabu ini. Pasangan lainnya datang dari jalur perseorangan, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, tetapi belum tampak mendaftarkan diri ke KPU Jakarta hingga Rabu ini.
”Kami senang jumlah kontestannya, kan, kalau lancar jadi tiga, ya. Semakin banyak, semakin baik. Waktu saya wali kota (Bandung), kontestasi delapan pasang (kandidat). (Saat) pilgub Jawa Barat, empat pasang (kandidat). Sekarang (Pilkada Jakarta) tiga pasang. Yang diuntungkan adalah warga Jakarta karena akan mendapatkan tawaran-tawaran adu gagasan yang mungkin cocok,” terangnya.
Yang diuntungkan adalah warga Jakarta karena akan mendapatkan tawaran-tawaran adu gagasan yang mungkin cocok. (Ridwan Kamil)
”Jakarta Baru Jakarta Maju”
Di Pilkada Jakarta ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang memiliki julukan Rido, akronim dari Ridwan Kamil-Suswono, ini mengusung slogan ”Jakarta Baru Jakarta Maju”. Lewat slogan itu, Kamil menuturkan, pihaknya ingin mengimajinasikan dan mendefinisikan kembali Jakarta setelah tak lagi menjadi ibu kota negara.
”Kami akan mendefinisikan Jakarta baru ini dengan partisipatif. Semua yang mencintai Jakarta, kami ingin dengar aspirasinya untuk dijadikan sama-sama sebuah rencana cetak biru masa depan Jakarta. Dari Jakarta baru menuju Jakarta maju, kira-kira begitu,” jelasnya.
Secara rinci, dia ingin memastikan tak ada lagi anak-anak Jakarta yang belum menerima hak pendidikan. Ini penting untuk membangun sumber daya manusia berkualitas demi Indonesia Emas 2045. Pada aspek kesehatan, ia ingin warga Jakarta merasa sehat, mendapatkan pelayanan cepat, dan harga yang terjangkau. Sementara di bidang olahraga, dia akan memajukan jenama dan klub Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija), termasuk kalangan suporternya yang bernama Jakmania.
Sebelumnya, Pramono Anung meyakini ia dengan Rano Karno, meski hanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dapat berkoalisi dengan semua rakyat sehingga meraih kemenangan di Pilkada Jakarta. Ia mengatakan, dalam kontestasi di Pilkada Jakarta tidak perlu bersaing dengan saling menjatuhkan, tapi harus dengan cara riang gembira.
”Walaupun kita hanya didukung satu partai, yaitu PDI Perjuangan. Tapi kami meyakini, kami akan mampu berkoalisi dengan rakyat Jakarta untuk memenangi pertarungan yang ada,” ujar Pramono.