Hari Kedua, Pramono Anung, Ridwan, hingga Khofifah Mendaftar
Setelah 81 pasangan mendaftar Pilkada 2024, hari ini giliran Pramono-Rano, Ridwan-Suswono, dan Khofifah-Emil.
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 81 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah telah mendaftar pada hari pertama masa pendaftaran, Selasa (27/8/2024). Gelombang pendaftaran calon kepala daerah masih akan berlanjut hari ini, Rabu (28/8/2024), di antaranya untuk Pilgub DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Adapun pada hari kedua masa pendaftaran kepala daerah, sejumlah kandidat telah mengonfirmasi untuk mendaftar. Di Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon Pramono Anung Wibowo-Rano Karno akan mendaftar ke KPU Provinsi DKI Jakarta pukul 11.00.
Selain itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga akan mendaftar ke KPU Jakarta sekitar pukul 14.30. Pasangan tersebut diusung oleh 12 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, yakni Partai Golkar, PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, Nasdem, PKB, PSI, PPP, Perindo, Partai Garuda, dan Gelora. Calon lain yang mendaftar adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Jawa Timur.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Mochammad Afifuddin di Jakarta, Rabu, mengatakan, sebanyak 81 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah telah mendaftar pada hari pertama masa pendaftaran, Selasa. Namun, hanya pendaftaran dari 79 pasangan calon yang dinyatakan diterima.
Adapun berkas pendaftaran dari dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di hari pertama dikembalikan. Sebab, hasil pemeriksaan persyaratan pencalonan, dokumen dinyatakan belum lengkap. Mereka harus melengkapi berkas pendaftaran paling lambat di hari terakhir masa pendaftaran, Kamis (29/8/2024).
Baca juga: Mengapa Pascaputusan MK Peta Koalisi Pilkada di Sejumlah Daerah Berubah?
Afifuddin melanjutkan, 79 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah diterima pendaftarannya di hari pertama berasal dari jalur parpol atau gabungan parpol serta jalur perseorangan. Meskipun jalur perseorangan telah dinyatakan memenuhi syarat, mereka tetap harus mendaftar pada masa pendaftaran kali ini.
Hari kedua masa pendaftaran kepala daerah, sejumlah kandidat mengonfirmasi mendaftar. Di Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon Pramono Anung Wibowo-Rano Karno akan mendaftar ke KPU Provinsi DKI Jakarta pukul 11.00. Juga Ridwan Kamil-Suswono akan mendaftar ke KPU Jakarta sekitar pukul 14.30.
Pendaftaran hingga Kamis esok
Untuk kandidat dari jalur parpol, rinciannya yakni delapan pasangan calon gubernur/wakil gubernur, 54 pasangan calon bupati/wakil bupati, serta delapan pasangan calon wali kota/wakil wali kota. Adapun dari jalur perseorangan terdiri dari delapan calon bupati/wakil bupati serta satu pasangan calon wali kota/wakil wali kota.
”KPU akan menerima pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada 2024 hingga Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 23.59 waktu setempat,” ujar Afifuddin.
Jika nantinya hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar, KPU akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari pada Senin-Rabu (2-4/9/2024).
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan Pilkada, masa pendaftaran calon kepala daerah berlangsung pada Selasa-Kamis (27-29/8/2024). Jika nantinya hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar, KPU akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari pada Senin-Rabu (2-4/9/2024).
Pada hari pertama kemarin, beberapa pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah mendaftar yakni di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah mendaftar untuk berkontestasi di Pilkada Jateng.
Sedangkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendaftar sebagai kandidat untuk Pilkada Jabar. Keduanya diusung 14 parpol, yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Partai Buruh, PRIMA, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.
Adapun pada hari kedua masa pendaftaran kepala daerah, sejumlah kandidat telah mengonfirmasi untuk mendaftar. Di Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon Pramono Anung Wibowo-Rano Karno akan mendaftar ke KPU Provinsi DKI Jakarta pukul 11.00.
"Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendaftar sebagai kandidat untuk Pilkada Jabar. Keduanya diusung 14 parpol, yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Partai Buruh, PRIMA, Perindo, PBB, dan Partai Ummat"
Pasangan ini akan diusung oleh PDI-P yang mendapatkan 14 persen suara sah di Pileg DPRD Jakarta 2024. Adapun untuk mengusung pasangan calon gubernur/wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024, parpol atau gabungan parpol harus memenuhi minimal 7,5 persen suara sah di Pileg DPRD.
Selain itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga akan mendaftar ke KPU Jakarta sekitar pukul 14.30. Pasangan tersebut diusung oleh 12 parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus. Parpol tersebut yakni Partai Golkar, PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, Nasdem, PKB, PSI, PPP, Perindo, Partai Garuda, dan Gelora.
Sementara di Jatim, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak juga dijadwalkan akan mendaftar ke KPU Jatim pukul 10.00. Keduanya diusung oleh hampir semua parpol, kecuali PDI-P dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Adapun pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dijadwalkan mendaftar ke KPU Jabar pada hari terakhir pendaftaran. Keduanya akan diusung oleh PKS dan Nasdem. Mereka masih mengajak parpol lain yang belum menentukan sikap di Jabar.
”Kalau tidak ada perubahan yang signifikan, mudah-mudahan (Syaikhu dan Ilham didaftarkan) di hari terakhir,” kata Ketua DPW Nasdem Jabar, Saan Mustopa.
Perbaiki Jakarta
Dalam wawancara kepada Kompas, Pramono yang akan maju sebagai cagub Jakarta mengaku terpanggil untuk ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta. Selain untuk memperbaiki kondisi Jakarta, Sekretaris Kabinet itu juga ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya agar menjadi lebih baik lagi.
”Saya terpanggil untuk memperbaiki kondisi Jakarta. Selain juga memperbaiki kesejahteraan penduduknya agar menjadi lebih baik lagi,” kata Pramono saat dikonfirmasi Kompas, Selasa (27/8/2024) malam, di Jakarta.
Terkait jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono menyatakan tidak akan meninggalkan jabatan tersebut. ”Kapan akan mundur, besok saat mendaftar saya akan jelaskan,” ujarnya.
Penunjukan Pramono sebagai cagub Jakarta sudah diputuskan sejak Senin (26/8/2024) ketika mendadak PDI-P berubah sikap, tidak mencalonkan Anies Baswedan berpasangan dengan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta. Apa penyebab perubahan sikap PDI-P hingga kini masih belum diketahui.
”Saya terpanggil untuk memperbaiki kondisi Jakarta. Selain juga memperbaiki kesejahteraan penduduknya agar menjadi lebih baik lagi”
Namun, dari informasi yang dihimpun Kompas sejak Senin, Pramono sudah bertemu dan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, sekembalinya Presiden Jokowi kunjungan kerja dari Lampung.
Adapun terkait rencana PDI-P mendaftarkan Pramono Anung dan Rano Karno ke KPU Jakarta, sejumlah dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat maju di Pilkada Jakarta sudah diurus.
Di antaranya surat keterangan tidak pernah sebagai terdakwa, surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya dalam daftar pemilih, dan surat keterangan tidak memiliki tanggungan utang atas nama pribadi maupun badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa, enggan menjawab soal alasan PDI-P akhirnya lebih memilih Pramono. Menurut dia, hal itu lebih tepat dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
”Waduh, itu kan bukan bendahara, urusannya bukan pertimbangan. Ini kalian nanya, jadi aku nyampein saja,” kata Olly.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menilai hal itu adalah hak warga negara dan tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi. Ia meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi pencalonan Pramono sebagai calon gubernur Jakarta.
"Kalau (calon gubernur) Jawa Timur, Ibu Risma, insya Allah confirmed (terkonfirmasi)”
”Kita tunggu saja dan, menurut saya, orang-orang terbaik layak untuk maju calon pilkada, baik provinsi, kabupaten, maupun kota,” ujarnya.
Baca juga: Pramono Anung: Saya Terpanggil Perbaiki Jakarta
Sementara itu, PDI-P menyiapkan Tri Rismaharini untuk menjadi penantang Khofifah-Emil. Menteri Sosial itu nantinya akan bertarung melawan Khofifah yang merupakan mantan Menteri Sosial sekaligus petahana di Pilkada Jatim.
"Kalau (calon gubernur) Jawa Timur, Ibu Risma, insya Allah confirmed (terkonfirmasi),” ujar Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.
Namun, untuk wagub mendampingi Risma masih belum diputuskan. PDI-P masih membicarakan cawagub dengan berbagai pihak, antara lain PKB, alim ulama, para kiai, serta tokoh masyarakat.