Isak Haru Airin Saat Bisa Kembali Kampanye di Banten bersama Golkar
Airin terharu dengan sikap Golkar yang akhirnya mengusungnya di Pilkada Banten.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
Mata mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, berkaca-kaca saat tiba di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Penantian panjangnya terbayar setelah mengantongi surat resmi B1.KWK dari Golkar untuk mendaftar sebagai calon gubernur Banten bersama pendampingnya, Ade Sumardi. Harapan untuk maju itu sempat hampir pupus karena Golkar mendukung pasangan lain.
Seusai menerima surat dukungan dari partai berlambang pohon beringin itu, Airin terharu karena perjuangannya dan rekan separtainya selama dua tahun belakangan membuahkan hasil. Sejak dua tahun lalu, Airin sudah ditugaskan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto untuk menyosialisasikan diri guna kepentingan maju di Pilkada Banten. Apalagi, setelah resmi diusung Golkar sebagai calon gubernur Banten di Pilkada 2024, Airin dan tim kampanye bisa berseragam Partai Golkar ketika kelak berjuang memenangi Pilkada Banten.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Jadi, haru itu luar biasa, dan bagi saya karena kami keluarga, namanya keluarga pasti, kan, ada ikatan bonding yang kuat antara saya dan juga dengan teman-teman yang ini adalah rumah kami. Dan Pak Ade jangan ragu, kita semua adalah bersaudara, partai politik pasti memiliki visi misi yang sama, yang pasti adalah kebermanfaatan untuk masyarakat, apa pun itu partainya,” tuturnya.
Airin yang merupakan kader Golkar itu sebelumnya sempat tidak mendapatkan surat rekomendasi dari partai tempatnya meniti karier politik karena ”beringin” lebih memilih berat pada keputusan yang diambil oleh Koalisi Indonesia Maju, koalisi pengusung capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Koalisi ini untuk Pilkada Banten memutuskan mengusung Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah.
Airin-Ade justru dilirik oleh PDI-P. Partai ini pula yang mendeklarasikan pasangan Airin-Ade di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (25/8/2024). Tak sebatas itu, surat resmi B1.KWK sebagai syarat mendaftar pilkada ke KPU diberikan pertama kali oleh PDI-P, Senin (26/8/2024). Sehari setelah surat diserahkan PDI-P, Golkar mengubah keputusannya dan kembali mengusung Airin-Ade di Pilkada Banten. Mengacu hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas Airin jauh di atas Andra-Dimyati.
Selama dinamika politik yang terjadi beberapa hari terakhir, Airin memperoleh banyak nasihat dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Meski dianggap banyak pihak Megawati seolah marah kepadanya, terutama saat namanya disebut berulang dalam pidatonya di kantor DPP PDI-P kemarin, Airin justru merasa teguran dari Presiden ke-5 RI itu sebagai bentuk kasih sayang.
Jadi, haru itu luar biasa, dan bagi saya karena kami keluarga, namanya keluarga pasti, kan, ada ikatan bonding yang kuat antara saya dan juga dengan teman-teman yang ini adalah rumah kami.
”Sayangnya, Ibu Mega terhadap saya juga seorang perempuan. Dari dulu, saya sampaikan bahwa salah satu tokoh politik di Indonesia yang saya kagumi adalah Ibu Mega. Setiap manusia pasti punya kekurangannya, tetapi juga ada kelebihannya,” terangnya.
Menurut Airin, Megawati berpesan sebagai sesama perempuan harus kuat, tegas, dan turun ke lapangan. Masa kampanye bukan hanya dimanfaatkan sebagai upaya menggalang dukungan, melainkan juga momentum merasakan dan melihat nilai-nilai kemanusiaan di masyarakat.
Setelah memperoleh dukungan dari PDI-P dan Golkar, Airin-Ade merencanakan untuk mendaftar ke KPU Banten, besok, Rabu (28/8/2024).
”Kami berharap, sih, bisa besok, keinginan kami, ya. Tapi, sekali lagi kita lihat dulu apa namanya persyaratannya sudah memenuhi atau tidak. Walaupun sebetulnya, kan, di atas tanggal 29 pun juga sebetulnya ada perbaikan-perbaikan untuk administrasi ataupun yang lainnya,” kata Airin, menambahkan.
Anak kandung partai
Keputusan mengubah dukungan dari sebelumnya mengusung Andra Soni-Dimyati ke Airin-Ade disampaikan oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia saat jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Hadir pula dalam kesempatan itu Airin dan Ade. Bahlil pun langsung menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada pasangan ini.
”Ibu Airin, rumah besarnya di Golkar, dan Airin adalah anak kandung partai. Sebagai ibu dari anak yang melahirkan dan membesarkan, rasanya tidak pas kalau tidak diantarkan oleh ibu kandungnya untuk ikut berkompetisi,” ujar Bahlil.
Mengenai pasangan Airin, yakni Ade Sumardi, Golkar tak mempersoalkannya. Bahkan, menurut Bahlil, kombinasi pasangan itu menunjukkan partai berlambang pohon beringin ini sebagai partai yang inklusif dan terbuka. Tidak membeda-bedakan calon dari mana pun latar belakangnya untuk diusung. ”Ini selaras pula seperti harapan yang disampaikan dalam beberapa kesempatan oleh Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto,” ujarnya.
Meski memutuskan keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Banten, Bahlil memastikan KIM di tingkat nasional tetap solid. Prabowo pun, menurut dia, menyerahkan keputusan di pilkada kepada parpol dalam koalisi, termasuk Golkar. ”Ini menjadi bukti nyata dan otentik bahwa kita di koalisi itu boleh berbeda, terutama di pilkada ini,” ujarnya.
Bahlil mengklaim telah mengomunikasikannya keputusan penarikan dukungan di Pilkada Banten dengan parpol dalam KIM, utamanya Prabowo dan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Mereka pun tak mempersoalkan perubahan dukungan itu karena tujuan dari pengusungan calon sepenuhnya untuk kemajuan bangsa.
”Politik dinamis dan selalu ada komunikasi, bahkan kemarin sampai malam ada komunikasi dengan KIM. KIM semua kompak dan hubungan kita di KIM baik-baik saja,” kata Bahlil menegaskan.
Perubahan dukungan, lanjut Bahlil, adalah hal yang biasa. Tidak hanya terjadi di Golkar dan tidak hanya terjadi di pilkada kali ini.
Ia pun membantah perubahan dukungan karena pidato Megawati saat pengumuman Airin-Ade sebagai cagub-cawagub Banten, kemarin. Ia menegaskan, Golkar independen dalam memutuskan.
”Jadi, ini keputusan mendalam. Tentu di dalamnya sudah ada komunikasi politik, juga dengan KIM. Ini semua terjadi karena komunikasi politik dan ini hasil lobi bersama,” ujarnya.