PDI-P Umumkan Usung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng
Di Pilkada Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi kemungkinan bakal melawan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·4 menit baca
JAKARTA,KOMPAS - Teka-teki soal siapa yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Tengah berakhir. Pada Senin (26/8/2024) siang, di markas "banteng" di Jakarta, PDI-P mengumumkan mengusung Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa-Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Pengumuman oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. Selain pasangan ini, ada 58 calon kepala-wakil kepala daerah lain yang telah diputuskan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Di antaranya calon yang akan diusung untuk enam provinsi, 38 kabupaten dan 16 kota. Pengumuman ini pengumuman gelombang ketiga setelah dua gelombang sebelumnya diumumkan beberapa hari lalu.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Selain untuk Pilkada Jateng, PDI-P juga mengumumkan bakal calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) yang diusung untuk Pilkada Banten. Pasangan yang diusung adalah Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi. Pasangan ini telah dideklarasikan di Tangerang, Banten, kemarin.
Adapun empat bakal cagub-cawagub lainnya adalah:
1) Sulawesi Utara: Steven Kandouw-Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh
3) Nusa Tenggara Timur (NTT): Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto
4) Kalimantan Utara: Andi Sulaiman-Andri Partono
Di luar itu, bakal calon bupati-wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota yang diumumkan untuk sejumlah provinsi, seperti Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Lampung, dan Banten, Jawa Barat (Jabar), Jateng, dan Jawa Timur (Jatim).
Setelah diumumkan, Megawati menyerahkan surat dukungan partai pada para pasangan bakal calon tersebut sebagai bekal untuk mendaftar ke KPU daerah masing-masing pada 27-29 Agustus ini.
Andika Perkasa sudah bergabung dengan PDI-P sejak 2023. Bergabungnya Andika di PDI-P diumumkan saat Rapat Kerja Nasional PDI-P di Jakarta, akhir Mei lalu. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini juga sempat terlibat dalam pemenangan capres-cawapres yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Pemilihan Presiden 2024.
Setelah diumumkan bergabung di PDI-P, nama Andika lalu dipertimbangkan untuk maju di Pilkada. Awalnya, ia dipertimbangkan untuk maju di Pilkada Jakarta. Namun kemudian, namanya dilambungkan untuk maju sebagai bakal cagub Jateng.
Isyarat bakal majunya Andika dalam Pilkada Jateng sempat diungkapkan oleh Bendahara Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jateng Agustina Wilujeng seusai menghadiri pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang. ”Kemungkinan besar demikian,” kata Agustina, Rabu (14/8/2024).
Menurut Agustina, selama ini Andika memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik. Sebagai pemimpin, Andika juga relatif diterima oleh masyarakat. ”Yang penting fun. Orang Jateng, kan, kebanyakan tidak buru-buru, suka slow motion. (Andika) cocok untuk Jateng,” ujarnya.
Agustina menyebut, dukungan penuh akan diberikan kepada Andika jika nantinya mantan Panglima TNI itu mendapatkan rekomendasi dari PDI-P. ”Saya kira kalau PDI-P Jateng diberi Pak Andika Perkasa, kita akan (mendukung) all out semuanya,” ucap Agustina.
Isyarat dukungan dari kader PDI-P kepada Andika untuk maju dalam Pilkada Jateng juga diungkapkan Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto. Bahkan, menurut dia, kader-kader PDI-P di tingkat dewan pimpinan pusat sudah sepakat untuk mendukung Andika.
”Aspirasi anggota PDI-P juga sama, bahkan saya mengatakan teman-teman di pusat, (usulan supaya) Pak Andika (maju Pilgub Jateng) sudah tidak ada yang menolaklah. Kasarannya pada mendorong. Bukan mendesak, tapi bersepakat (mendukung Andika),” ucap Bambang, Minggu (11/8/2024).
Aspirasi para kader itu, disebut Bambang, telah disampaikan kepada pengurus DPP PDI-P. Tak hanya aspirasi, hasil survei juga disertakan untuk memperkuat usulan tersebut.
Hendrar Prihadi juga sudah lama disebut namanya untuk maju di Pilkada Jateng. Pria yang biasa disapa Hendi ini mengawali karier sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah selama dua periode dan menjadi kader PDI-P. Hendi lantas terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 2009-2014 dalam pemilu legislatif yang digelar pada April 2009. Berselang beberapa bulan kemudian ia dipercaya menjabat Ketua DPC PDIP Kota Semarang dan kemudian terpilih sebagai dua periode menjadi Wali Kota Semarang. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Jika benar PDI-P mengusung Andika Perkasa, berarti ia kemungkinan besar akan menghadapi bakal calon gubernur-wakil gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Pasangan ini telah diusung oleh sejumlah parpol pengusung capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Solidaritas Indonesia.
Ahmad Luthfi merupakan mantan Kapolda Jawa Tengah yang saat ini menjabat Inspektur Jenderal di Kementerian Perdagangan. Sejak beberapa bulan terakhir, spanduk dan baliho Ahmad Luthfi telah terpampang di ruas-ruas jalan utama di Jateng. Adapun Taj Yasin pernah menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Kala itu, ia berpasangan dengan kader PDI-P Ganjar Pranowo.
Di Pemilu 2024, Taj Yasin terpilih dalam Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk daerah pemilihan Jateng.
Raihan suara Taj Yasin mencatat rekor karena ia meraih suara terbanyak dalam sejarah pemilihan anggota DPD untuk Jateng. Hasil perolehan suara Taj Yasin mencapai 3.821.699 suara dan menjadi yang tertinggi di Jateng. Raihan suara Taj Yasin itu kedua terbesar nasional, hanya kalah oleh pelawak Alfiansyah Komeng yang memperoleh 5.399.699 suara sah.
Majunya Ahmad Luthfi-Taj Yasin ini sekaligus menepis spekulasi yang beredar sebelumnya bahwa yang akan maju di Pilkada Jateng adalah putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Menurut Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, ketua umumnya itu urung maju setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon kepala daerah.
”Yang ingin ditegaskan, setelah putusan MK, Mas Kaesang tidak akan maju di Pilkada 2024 karena Mas Kaesang adalah sosok yang taat konstitusi. Sebagai partai anak muda, PSI juga taat konstitusi,” ujarnya.
Putusan MK menegaskan penghitungan usia minimal calon kepala-wakil kepala daerah berdasarkan tanggal penetapan calon oleh Komisi Pemilihan Umum. Tanggal penetapan calon untuk Pilkada 2024 jatuh pada September 2024. Sementara usia Kaesang saat tanggal penetapan calon itu baru 29 tahun. Usianya baru menginjak 30 tahun, usia minimal maju sebagai gubernur-wakil gubernur, pada Desember mendatang.