Pembicaraan Intensif Pasca-putusan MK, PKB Kian Mantap Berkoalisi dengan Gerindra
Ikatan koalisi PKB dan Gerindra kemungkinan terajut pula di Pilkada Jakarta 2024.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Partai Kebangkitan Bangsa kian mantap berkoalisi dengan Partai Gerindra di pemerintahan mendatang. Ikatan koalisi ini kemungkinan besar bakal terajut pula di Pilkada Jakarta.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengumumkan bahwa partainya telah berkoalisi dengan Gerindra di sela-sela pengumungan 197 bakal calon kepala/wakil kepala daerah yang diusung PKB di Pilkada Serentak 2024, di Jakarta, Minggu (18/8/2024). Kedua partai ini menjadi rival di Pemilihan Presiden 2024. Gerindra mengusung Prabowo-Gibran sedangkan PKB mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Menurutnya, PKB bisa berkoalisi dengan Gerindra salah satunya karena kedua partai sama-sama berkomitmen untuk meluruskan ekonomi berbasis konstitusi. Ekonomi dimaksud, ekonomi yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Tak sebatas itu, PKB pun setuju dengan program makan siang yang disiapkan Prabowo utamanya sebagai upaya mengatasi tengkes (stunting).
Seusai acara, Muhaimin kembali menegaskan bahwa PKB berkoalisi dengan Gerindra di pemerintahan mendatang. Bahkan langkah partai untuk berkoalisi dengan partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu kian mantab.
"PKB sudah melakukan pembicaraan intensif dari sejak putusan MK (Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024 yang mengukuhkan kemenangan Prabowo-Gibran), dan keputusan KPU soal Pilpres 2024. Kemudian Pak Prabowo juga pernah datang ke kantor PKB. Kita pertimbangkan akan memantabkan perjalanan koalisi dengan pemerintahan yang akan datang," ujar Muhaimin.
Dengan telah berkoalisi, menurut Muhaimin, menjadi kewajiban moral PKB untuk menyukseskan program-progam pemerintahan Prabowo-Gibran. "Karena PKB sudah memantapkan diri berkoalisi dengan Gerindra, tentu secara moral kita akan mendukung semua program-program Pak Prabowo, termasuk program makan siang gratis. Tentunya harus betul-betul disiapkan dengan baik," tambahnya.
Ikatan kerja sama kedua partai ini kemungkinan akan terajut pula di Pilkada Jakarta. Meski Muhaimin mengaku belum mendapat undangan terkait pengumuman pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi parpol pendukung presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada 19 Agustus nanti, ia menegaskan bahwa PKB telah berkomitmen untuk mendukung Presiden terpilih, Prabowo Subianto. “Dan ini sudah diputuskan di Musyawarah Kerja Nasional yang lalu bahwa PKB akan berkoalisi dengan pemerintah ke depan,” katanya.
Ditanya terkait PDI Perjuangan yang masih menunggu PKB untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta, Muhaimin meminta publik agar menunggu hingga pendaftaran Pilkada Jakarta pada 27 Agustus. “Ya pokoknya tunggu saja, insya Allah pendaftaran, baru pasti semua,” ujarnya.
Sekjen PKB Hasanuddin Wahid bahkan lebih tegas dengan mengatakan koalisi PKB dengan Gerindra sudah final di Pilkada Jakarta. Karena itu, tidak akan ada pembicaraan di luar dari koalisi tersebut. “Jadi kita sudah pastikan PKB bersama Gerindra, dan siapa calonnya yang diusung kita cuma sudah mengetahui. Karena itu apapun pernyataan dari partai yang lain terkait ke mana sikap PKB saya pikir sudah jelas dan final bersama Gerindra di Pilkada DKI Jakarta,” katanya.
PKB kini tinggal menunggu undangan dari KIM untuk mengumumkan pasangan calon yang akan diusung di Pilkada Jakarta. PKB dipastikannya akan datang jika sudah menerima undangan tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, untuk Pilkada Jakarta, PDI-P masih menunggu hasil konsolidasi internal PKB melalui Muktamar PKB. Muktamar PKB akan digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
Diketahui, PDI-P memiliki 15 kursi di DPRD Jakarta 2024-2029. Mereka butuh sedikitnya 7 kursi lagi untuk bisa mencalonkan.
Sebelumnya, seperti diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, KIM yang beranggotakan di antaranya Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengumumkan pasangan cagub-cawagub Jakarta pada 19 Agustus mendatang. Pasangan dimaksud, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Suswono.
Menurut Dasco, pasangan calon yang bakal diusung kelak tak hanya dicalonkan oleh parpol dalam KIM, tetapi juga parpol di luar KIM sehingga ia menyebutnya KIM plus. Saat ditanyakan jumlah parpol yang bakal bergabung di KIM, ia mengatakan lebih dari tiga parpol.
Sejauh ini, elite PKS menyatakan telah berkomunikasi dengan Prabowo dan KIM. Adapun sejumlah pimpinan PKB dan Nasdem sudah menyampaikan akan bergabung dengan KIM untuk mengusung calon di Pilkada Jakarta.
197 calon PKB
Sementara itu, dari 197 bakal calon kepala-wakil kepala daerah yang diumumkan diusung PKB, kemarin, 13 di antaranya untuk maju di pemilihan gubernur. Salah satunya Bobby Nasution-Surya sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur yang akan maju di Pilkada Sumatera Utara.
Adapun di 12 pemilihan gubernur (pilgub) lainnya yakni untuk paslon Ansar Ahmad-Nyanyang Haris (Kepulauan Riau); Helmi Hasan-Mian (Bengkulu); Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela (Lampung); Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Nusa Tenggara Barat); dan Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Sulawesi Selatan).
Kemudian, Tonny Uloli-Rustam (Gorontalo); Murad Ismail-Michael Wattimena (Maluku); Al Haris-Abdullah Sani (Jambi); Abdul Wahid-SF Hariyanto (Riau); John Tabo-Ones Pahabol (Papua pegunungan); hingga Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Papua) serta Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani (Papua Barat).
Menurut Muhaimin, mekanisme penentuan kandidat yang didukung oleh PKB melalui proses dari bawah yakni dewan pengurus cabang dan dewan pengurus wilayah. Semua aspirasi dari bawah itu kemudian dianalisis oleh DPP PKB.
“Karena itu hari ini puncak dari proses itu, tinggal nanti 27 Agustus itu pendaftaran bakal calon kepala daerah, kita akan mendaftarkan calon-calon ini yakni 197 calon kepala daerah dan insya Allah kerja keras mereka akan menang,” kata Muhaimin usai penyerahan surat keputusan tersebut.