logo Kompas.id
Politik & HukumPencatutan Data Warga pada...
Iklan

Pencatutan Data Warga pada Pencalonan Dharma-Kun Perkuat Spekulasi Liar, Apakah Itu?

Diduga kehadiran kandidat independen agar Kamil memiliki lawan di Pilkada Jakarta ketimbang lawan kotak kosong.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
· 4 menit baca
Ilustrasi KTP Elektronik
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Ilustrasi KTP Elektronik

JAKARTA, KOMPAS — Pencalonan pasangan kandidat Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur perseorangan di Pilkada Jakarta, yang kini diwarnai dugaan pencatutan identitas warga Jakarta untuk kepentingan pemenuhan syarat mereka, memantik beragam spekulasi liar. Spekulasi itu di antaranya dugaan pasangan dari jalur perseorangan itu sebatas menjadi calon boneka untuk menghindari kontestasi melawan kotak kosong.

Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, pencatutan identitas berupa nomor induk kependudukan (NIK) tanpa seizin pemilik data sudah pasti salah. Namun, fenomena ini menimbulkan pertanyaan karena data warga yang digunakan sebagai bukti dukungan, dan kini diketahui data tersebut digunakan tanpa seizin pemilik data, itu bisa lolos dari verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum di lapangan.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000