Airlangga Mundur, KIM Tetap Solid Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Berdasarkan informasi yang diterima ”Kompas”, kader PKS yang berpotensi besar mendampingi Ridwan Kamil adalah Suswono.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar tidak memengaruhi keputusan Koalisi Indonesia Maju atau KIM dalam pemilihan kepala daerah, terutama di Pilkada Jakarta. KIM tetap solid mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Bahkan, KIM yakin akan mendapat tambahan dukungan dari partai politik lain, yakni dari Partai Keadilan Sejahtera.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/8/2024), mengatakan, keputusan KIM terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tidak akan berubah meski Airlangga mundur dari Ketua Umum Golkar. Semua partai politik di KIM tetap solid mengusung Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta.
”Jadi, (kabar mengenai keputusan KIM terkait Pilgub Jakarta berubah) tidak benar. Apa pun persoalan di internal anggota KIM tidak memengaruhi keputusan KIM. Sepakat mendukung RK (Ridwan Kamil),” kata Viva.
Golkar dan PAN merupakan bagian dari KIM. Selain kedua partai itu, ada pula Gerindra, Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia yang menjadi bagian dari KIM dan bisa mengusung calon di Pilkada Jakarta.
Bahkan, lanjut Viva, internal koalisi kini telah mendapatkan titik terang terkait sosok calon wakil gubernur (cawagub) yang akan diduetkan dengan Kamil. Sosok cawagub tersebut berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
”Sudah ada titik terang (terkait sosok cawagub yang akan mendampingi Kamil), bahwa kemungkinan besar akan bersama-sama dengan PKS. Semua nama (cawagub) tergantung PKS,” kata Viva.
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas, kader PKS yang berpotensi besar mendampingi Kamil ialah Suswono, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Viva tidak membantah nama Suswono merupakan kandidat terkuat yang akan dijadikan cawagub. Ia hanya menyampaikan, jika nama Suswono yang diusulkan oleh PKS, PAN akan menerimanya. ”Jika Suswono, PAN oke saja,” ucapnya.
Pada 9 Agustus 2024, Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta menyatakan bahwa KIM sudah menyepakati cawagub untuk Kamil di Pilkada Jakarta. Ia menyebut, cawagub untuk mendampingi Kamil tersebut berinisial S.
Komunikasi intens
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan elite PKS untuk mendiskusikan soal Pilkada Jakarta. Komunikasi dijalin karena ada opsi dari PKS akan bekerja sama dengan KIM.
Namun, Dasco enggan mengungkapkan detail pembicaraan tersebut. Ia hanya menegaskan, komunikasi sudah terjalin, baik dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu maupun Majelis Syura PKS.
Selain PKS, lanjut Dasco, kemungkinan besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga akan bekerja sama dengan KIM di Pilkada Jakarta. Bahkan, tak menutup kemungkinan pula kerja sama tersebut diperluas hingga Pilkada Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Secara terpisah, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meminta semua kadernya untuk selalu menjaga kedisiplinan dan soliditas menjelang Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan saat memberikan pengarahan secara tertutup dalam rapat koordinasi dengan Badan Saksi Pusat Nasional (BSPN) serta Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (13/8/2024).
”Disiplin, solid, kolektif, dan menjaga nama partai,” kata Megawati dalam pengarahannya tersebut.
Selain itu, Presiden ke-5 RI itu meminta semua kader PDI-P agar membangun ikatan emosional (bonding) dengan turun ke akar rumput untuk menyerap aspirasi masyarakat. ”Disiplin setiap hari, setiap hari, setiap hari. Saya selalu menyampaikan instruksi ini. Kerja, turun ke bawah. Bangun bonding dengan rakyat. Yakinkan rakyat,” tuturnya.
Tidak hanya memberikan arahan, Megawati juga membuka sesi tanya jawab dengan peserta rapat dan menanyakan kesiapan mereka menghadapi pilkada yang akan digelar secara serentak pada 27 November 2024. Seusai tanya jawab, Megawati menutup dengan sebuah pernyataan dan pertanyaan.
”Kalian harus selalu turun ke bawah, bonding, dan memenangi pilkada. Sanggup?” tanya Megawati. ”Sanggup,” jawab peserta rapat secara kompak.
Setelah itu, Megawati lagi-lagi mengingatkan para kadernya untuk senantiasa mendengarkan aspirasi rakyat.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati ingin menekankan kunci kemenangan pilkada ialah menyatu dengan rakyat
PDI-P merupakan partai pelopor dengan rekam jejak sejarah dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang telah berjuang jauh sebelum Indonesia merdeka. Karena itu, meskipun berbagai tekanan dan intimidasi sering menghadang, Megawati meminta kadernya untuk tidak pernah takut.
”Sebab, ketakutan adalah ilusi. Terus bergerak, wujudkan pilkada sebagai momentum hadirnya pemimpin rakyat yang mumpuni,” ujar Hasto, merangkum pesan Megawati.