Siapa yang Diinginkan Golkar sebagai Wakil Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta?
Ada sejumlah nama yang berpotensi menjadi cawagub dari Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, baik dari KIM maupun non-KIM.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Golkar menyerahkan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada 2024 pada kesepakatan antarpimpinan partai politik yang akan tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju plus atau KIM plus. Posisi cawagub tersebut tak menutup kemungkinan akan diberikan kepada partai politik di luar KIM, seperti Partai Keadilan Sejahtera. Namun, penetapan pasangan calon kepala daerah itu akan diputuskan terakhir setelah KIM plus terbentuk.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat ditemui di rumah dinas Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu (7/8/2014) malam, mengatakan, nama Ridwan Kamil memang sudah diterima oleh partai politik yang tergabung dalam KIM dan sudah mendapat respons positif dari partai di luar KIM. Namun, untuk memutuskan siapa cawagubnya, proses saat ini masih berjalan dan terus mematangkan komunikasi dengan partai-partai luar KIM yang akan bergabung dalam KIM plus.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Diketahui, selain Golkar, juga ada Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tergabung dalam KIM, koalisi parpol pendukung presiden-wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, di luar KIM ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Nasdem.
”Baru nanti setelah diputuskan secara bersama, oke fix misalnya mereka menerima Ridwan Kamil sebagai calon kepala daerah, baru kita bicara sama-sama siapa yang akan menjadi calon wakil kepala daerahnya, calon wakil gubernurnya,” tutur Doli.
Ditanya terkait calon wakil gubernur bagi Ridwan akan diberikan kepada kader PKS, Doli menyampaikan, posisi calon wakil gubernur akan dirumuskan bersama partai politik lainnya. Namun, Golkar mendorong agar calon wakil gubernur Ridwan berasal dari KIM. Doli enggan menyebutkan kapan diumumkan calon pendamping bagi Ridwan Kamil tersebut karena masih dalam komunikasi antarpartai politik.
Kan, Golkar sudah mengusung calon gubernurnya, kami lebih menyerahkanlah kepada partai-partai politik yang lain ya, terutama yang ada di Koalisi Indonesia Maju, yakni Gerindra, Demokrat, PAN, PSI.
Namun, Doli menyebutkan sejumlah nama yang berpotensi, seperti Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep, Zita Anjani dari Partai Amanat Nasional, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, hingga politikus senior Golkar, Jusuf Hamka, yang akan berpasangan dengan Ridwan Kamil.
”Kami membuka diri. Kan, Golkar sudah mengusung calon gubernurnya, kami lebih menyerahkanlah kepada partai-partai politik yang lain ya, terutama yang ada di Koalisi Indonesia Maju, yakni Gerindra, Demokrat, PAN, PSI. Terus nanti kalau misalnya ada yang bergabung, ya, kami menerima saja, siapa yang menjadi kesepakatan dari pimpinan partai politik yang nanti mengusung Ridwan Kamil untuk menjadi wakilnya,” tutur Doli menjelaskan.
Oleh karena itu, Doli menegaskan bahwa pasangan calon yang akan berlaga, baik di Pilkada Jakarta maupun di Pilkada Jawa Barat, masih belum diputuskan. Ada beberapa tahap yang akan dilewati sebelum menentukan pasangan calon tersebut.
”Tahap yang paling pertama adalah memastikan, menegaskan, serta memutuskan secara bersama siapa calon kepala daerahnya. Kalau secara logika, Golkar begitu kita memberikan penjelasan, announcement bahwa Golkar memberikan dukungan kepada Saudara Dedi Mulyadi di Jawa Barat, otomatis tiket yang selama ini diberikan kepada Ridwan Kamil yang ada dua, yakni Jawa Barat dan Jakarta, maka yang Jawa Barat sudah invalid, maka yang ada tinggal di Jakarta,” papar Doli.
Masih dibahas
Selain itu, Golkar juga masih harus menggelar beberapa rapat internal yang dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Airlangga untuk memutuskan calon kepala daerah yang didukung, termasuk menentukan calon wakil gubernur bagi Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat.
Oleh karena itu, lanjut Doli, Golkar belum menentukan siapa kader yang akan dipilih. Pihaknya masih menggodok dan pertemuan hari ini salah satunya turut membicarakan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Dedi Mulyadi. Akan tetapi, ia menyebutkan nama sejumlah kader Golkar yang akan menjadi calon wakil gubernur bagi Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat.
Doli menyebutkan beberapa nama kader Golkar yang akan berpasangan dengan Dedi Mulyadi, seperti istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya; Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ade Ginanjar; mantan Bupati Bandung Dadang M Naser; Ketua DPD Jawa Barat Golkar Ace Hasan Syadzily, serta Sekretaris DPD Jawa Barat MQ Iswara.
”Nanti tinggal kita bicarakan dan kita sampaikan ke Pak Dedi Mulyadi. Dan, pada akhirnya juga diputuskan secara bersama dengan partai politik Koalisi Indonesia Maju atau partai lainnya yang akan menambah dukungan terhadap pasangan itu,” tutur Doli.
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, mendapat tambahan dukungan dari Golkar untuk maju di Pilkada Sulawesi Selatan. Sebelum Golkar, pasangan Andi-Fatmawati sudah memperoleh dukungan dari Partai Gerindra, Demokrat, PAN, dan PSI.
”Alhamdulillah Partai Golkar insya Allah akan menyertai perjuangan kami untuk mengikuti kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan. Tentu ini satu kekuatan dan semakin memantapkan langkah perjuangan kami insya Allah menuju kemenangan,” ujar Fatmawati seusai bertemu dengan Airlangga di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Rabu (7/8/2024) malam.