Kursi Cawagub untuk Golkar, Bima Arya Tak Kecewa Ditarik Mundur dari Pilkada Jabar
Batal maju di Pilkada Jabar, Bima Arya tak kecewa. Sebab, sejak awal partai yang perintahkan maju dan putuskan mundur,
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya memutuskan untuk mundur dari kandidasi Pilkada Jawa Barat. Sebagai kader Partai Amanat Nasional atau PAN, dia tunduk pada keputusan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung duet kader Gerindra dan Golkar untuk pasangan calon di Pilkada Jabar.
Baru-baru ini, Partai Golkar yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) memutuskan untuk mendukung mantan Bupati Purwakarta sekaligus kader Gerindra, Dedi Mulyadi, sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat (Jabar). Dedi bakal dipasangkan dengan kader Partai Golkar yang belum diputuskan namanya.
Merespons keputusan KIM, Bima Arya mengatakan, pihaknya mendukung penuh keputusan koalisi dan PAN untuk mengusung Dedi Mulyadi bersama kader Golkar. Meski belum pasti siapa yang menjadi pendamping Dedi, dukungan dari PAN dan dirinya tidak akan berubah.
”Manakala partai meminta untuk tidak melanjutkan, maka saya akan samina wa athona (mendengarkan dan patuh). Saya akan dengar, saya akan ikuti dan taati keputusan dari pimpinan partai. Karena itu, saya sampaikan pada saat ini, bahwa insya Allah saya mendukung penuh keputusan untuk berada dalam barisan KIM, mendukung penuh pencalonan Kang Dedi Mulyadi,” ujarnya di Pendopo 6, kediamannya, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024).
”Manakala partai meminta untuk tidak melanjutkan, maka saya akan samina wa athona (mendengarkan dan patuh). ”
Menyerap aspirasi meski tak jadi maju
Saat mengumumkan kemundurannya dari kandidasi Pilkada Jabar, Bima ditemani sukarelawan yang telah setia menemaninya sejak 4 Mei lalu. Hingga kini, Bima sudah selesai bersafari politik ke 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Meski tak jadi maju, dia mengaku sudah banyak menyerap aspirasi hingga masalah-masalah yang masih tersisa di Jabar.
Adapun Bima sempat digadang-gadang maju sebagai calon gubernur ataupun wakil gubernur Jawa Barat. Ia pun telah mengantongi surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk mengonsolidasi pencalonannya dengan partai politik lainnya di Jabar. Bahkan, namanya sempat diusulkan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk berpasangan dengan Dedi Mulyadi.
”Meski tak jadi maju, dia mengaku sudah banyak menyerap aspirasi hingga masalah-masalah yang masih tersisa di Jabar. ”
Bima tak menampik, mundurnya dirinya dari kandidasi Pilkada Jabar berkaitan dengan kursi calon wakil gubernur yang diberikan kepada Partai Golkar. ”Ya, karena keputusan partai adalah mendukung Kang Dedi Mulyadi dan itu disepakati oleh Koalisi Indonesia Maju,” jelasnya.
Meski begitu, dia mengaku tak kecewa dengan sikap PAN. Sebab, sejak awal partai yang memerintahkan untuk maju sehingga dirinya maju. Begitu pula sebaliknya, bila partai meminta untuk mundur, dia tidak melanjutkan. Sebagai kader, Bima harus siap dengan segala skenario termasuk yang terburuk.
Di sisi lain, sukarelawan yang setia menemaninya tidak membubarkan diri. Mereka bakal melanjutkan perjuangan di Pilkada Jawa Barat dan Pilkada Kota Bogor. Sementara itu, Bima mengaku belum mengetahui bakal ke mana.
Saat ditanya lebih lanjut soal tawaran kabinet sebagai menteri dan lainnya, Bima mengaku belum berpikir ke arah pemerintahan pusat. Ia lebih memilih fokus menyelesaikan buku yang mengisahkan kepemimpinannya di Kota Bogor selama 10 tahun ini.
”Saya ikut saja perintah partai. Saat ini fokus menulis menyelesaikan buku. Mungkin bisa juga ikut penelitian bahkan kembali mengajar,” katanya.
Ruang pengabdian terbuka lebar
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyebutkan, ruang pengabdian di partai terbuka lebar. Dia menjamin PAN akan terus memberdayakan kader-kader unggulan di berbagai sektor dan bidang.
”Saya belum mendengar Bima Arya mundur dari pencalonan Pilkada Jabar. Namun, jika itu terjadi, saya yakin ruang pengabdian di partai luas terbuka. Kami pastikan PAN akan selalu memberdayakan kader unggulannya,” terangnya.