Beri Restu untuk Dedi Mulyadi, Golkar Ajukan Dua Cawagub Jabar
Dalam wawancara dengan ”Kompas”, Dedi Mulyadi setuju dengan dua nama usulan Golkar. Namun, keputusan diserahkan ke KIM.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tak hanya memberi dukungan kepada bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Partai Golkar menyodorkan dua kadernya untuk menjadi calon wakil gubernur dari Dedi. Atas usulan dua nama ini, Bupati Purwakarta 2008-2018 itu menyerahkan keputusannya pada Koalisi Indonesia Maju.
Dedi saat dihubungi Kompas, Minggu (4/8/2024), mengisahkan kembali pertemuannya dengan utusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Singgih Januratmoko, beserta sejumlah pengurus DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) saat Golkar menyatakan mendukung Dedi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar, Jumat (2/8/2024) malam.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung tak sampai satu jam itu, Singgih menyampaikan amanat Airlangga. ”Isinya menyampaikan permohonan kesediaan saya untuk maju sebagai cagub Jabar dan Golkar memberikan dukungan penuh. Kita enggak mengira pertemuan malam itu jadi pertemuan menyampaikan dukungan Golkar untuk saya,” tuturnya.
Dukungan itu menjadi kejutan karena selama ini Golkar berkukuh mengajukan kadernya, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Pilgub Jabar. Di berbagai hasil survei oleh sejumlah lembaga, elektabilitas Kamil pun masih lebih tinggi dari Dedi.
Atas dukungan yang disampaikan Golkar tersebut, Dedi yang sudah mendapatkan tiket pencalonan di Pilgub Jabar dari partainya, Gerindra, menyatakan kesiapannya.
”Saya katakan, kalau saya secara personal, ya, siap. Namun, kan, keputusan bukan pada diri saya. Keputusannya, kan, ada di Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto. Dan, kita menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Airlangga untuk membawa ke forum KIM untuk dibicarakan bersama,” ujarnya.
Selain Golkar dan Gerindra, ada Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memiliki kursi di DPRD Jabar hasil Pemilu 2024 sekaligus memegang tiket pencalonan di Pilgub Jabar.
Di samping menyerahkan sepenuhnya terkait pencalonannya di Pilgub Jabar pada KIM, Dedi pun menyerahkan pada KIM untuk memutuskan calon wakil gubernur (cawagub) pendampingnya. Oleh karena itu, meski ia setuju dengan dua kader Golkar yang diusulkan oleh partai berlambang pohon beringin tersebut, ia meminta Golkar dan Airlangga untuk menyampaikan nama-nama itu saat bertemu ketua umum parpol lain dalam KIM.
”Wakilnya nanti dari Golkar. Ada dua nama yang disebut dan dua-duanya saya setuju. Namun, saya untuk masalah wakil ini diserahkan sepenuhnya pada KIM. Artinya, Partai Golkar bisa membawa nama wakil itu di forum KIM untuk disepakati bersama,” tuturnya.
Ditanyakan siapa kader Golkar dimaksud, Dedi merahasiakannya. Nama-nama itu disebutnya tak boleh diungkapkan ke publik. Namun, ia mengenal baik keduanya. ”Oh, dua-duanya kenal baik. Dua-duanya orang yang punya reputasi dan saya menghormati,” ujarnya.
Sejauh ini, Golkar hanya menyebutkan Ridwan Kamil sebagai bakal cagub Jabar yang diusung partai itu. Namun, setelah Golkar mendukung Dedi di Jabar, Kamil berpotensi besar diajukan di Pilgub Jakarta. Informasi terbaru terkait figur yang akan diusulkan Golkar di Jabar disampaikan oleh Jusuf Hamka. Pengusaha jalan tol yang sebelumnya ditugaskan Golkar untuk maju sebagai cagub/cawagub di Pilgub Jakarta itu, mengaku diberitahu oleh Airlangga bahwa dirinya dijadikan salah satu opsi untuk diajukan di Pilgub Jabar.
”Kalau enggak cawagub Jakarta, cawagub Jabar, beliau (Airlangga) bilang begitu,” ujar Jusuf mengisahkan pertemuan singkatnya dengan Airlangga, Sabtu (3/8/2024) malam.
Atas penugasan di Jakarta atau Jabar itu, Jusuf menyatakan akan mengikutinya. ”Saya oke-oke saja. Saya ini, kan, kunci Inggris, ke mana-mana saja ayo,” katanya menambahkan.
Sama seperti di Pilgub Jakarta, keputusan Golkar bersama KIM mengusung namanya di Pilgub Jabar akan menanti perkembangan elektabilitas dari survei sejumlah lembaga. Selain itu, akan menanti hasil rembuk dari partai-partai politik dalam KIM.