Gibran Minta Sukarelawan Bolone Mase Bersiap Sambut Pilkada 2024
Gibran meminta sukarelawan pendukungnya bersiap menghadapi pilkada. Mereka juga diminta mengawal perolehan suara PSI.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, meminta kelompok sukarelawan pendukungnya, Bolone Mase, mulai ancang-ancang menyambut Pemilihan Kepala Daerah 2024. Para sukarelawan diharapkan tetap menjaga soliditas dan tidak jemawa meski hasil hitung cepat menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dalam pemilihan presiden.
Bolone Mase merupakan kelompok sukarelawan pendukung Gibran yang pertama kali mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Kelompok itu juga sejak awal mendorong Prabowo berpasangan dengan Gibran.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Tetap rapatkan barisan. Perkuat konsolidasi. Ini belum selesai. Masih ada pilkada (pemilihan kepala daerah) dan pilgub (pemilihan gubernur) di akhir tahun nanti,” kata Gibran dalam acara rapat konsolidasi sukarelawan Bolone Mase, Jumat (1/3/2024), di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Gibran menyatakan, dua ajang kontestasi politik itu bakal menjadi fokusnya bersama sukarelawan setelah pilpres dan pemilihan legislatif selesai. Ia berharap seluruh rangkaian pesta demokrasi lima tahunan itu bisa berlangsung penuh kegembiraan.
”Jangan ada permusuhan. Jangan ada gontok-gontokan. Sekali lagi kita sambut pesta demokrasi ini dengan riang gembira,” kata Gibran yang sekarang masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Selain itu, Gibran juga berpesan kepada para sukarelawan supaya ikut mengawal perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin adik kandungnya, Kaesang Pangarep. Berdasarkan penghitungan sementara, partai itu belum mampu memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Hingga Jumat petang, partai itu baru mengumpulkan suara sebesar 3,05 persen.
”Saya titip secara pribadi. Ini PSI jangan ditinggalkan,” kata Gibran, disambut sorak-sorai oleh para pendukungnya.
Dalam kesempatan itu, Gibran turut menyampaikan terima kasih atas kerja keras para sukarelawan pendukungnya. Apalagi, dalam Pilpres 2024, pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul di berbagai daerah. Bahkan, Gibran mengklaim, keunggulan juga terjadi di wilayah-wilayah yang bukan menjadi basis pendukung Prabowo-Gibran.
Berdasarkan data penghitungan sementara di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo-Gibran memperoleh suara sebesar 58,8 persen. Peraih suara terbanyak kedua ialah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 24,4 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16,68 persen suara.
”Tempat-tempat yang di hasil survei jelek (elektabilitasnya), tempat-tempat yang sebenarnya bukan basis kita, tetapi karena kerja keras Bapak Ibu semua, teman-teman Bolone Mase, lokasi-lokasi itu bisa kita ambil alih,” kata Gibran yang merupakan putra pertama Presiden Joko Widodo.
Meski demikian, Gibran meminta para pendukungnya tidak jemawa melihat hasil penghitungan sementara pilpres. Semua elemen sukarelawan itu diharapkan menanti hasil penghitungan resmi setelah rekapitulasi selesai. Mereka juga diminta tak mengejek pendukung kandidat lain yang perolehan suaranya lebih sedikit.
Koordinator Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso, menyatakan, pihaknya bersama sukarelawan lainnya akan terus bergerak mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Menurut Kuat, komitmen itu bisa dilihat dari konsistensi Bolone Mase mendukung Gibran sejak sebelum dikeluarkannya putusan dari Mahkamah Konstitusi soal batas usia capres dan cawapres.
Saya titip secara pribadi. Ini PSI jangan ditinggalkan.
Selain itu, Kuat mengapresiasi pula kerja keras teman-temannya sesama sukarelawan pendukung Gibran. Dia mengklaim, sebesar 97 persen dari wilayah-wilayah yang berjejaring dengan Bolone Mase berhasil dimenangkan Prabowo-Gibran. Hal itu dimungkinkan berkat ketangguhan para sukarelawan di lapangan.
”Saya tahu, kawan-kawan itu sejak awal di-bully begitu banyak orang, dicaci maki begitu banyak orang, tetapi kawan-kawan tetap berdiri. Kawan-kawan tetap bergerak untuk memenangkan Mas Gibran,” kata Kuat.