PSU di Kabupaten Malang, Jumlah Pencoblos Tidak Sebanyak 14 Februari
Lima TPS di Kabupaten Malang menggelar PSU lantaran ada pemilih tidak masuk DPTb, tetapi tetap dapat surat suara.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Partisipasi warga dalam pemungutan suara ulang atau PSU di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (23/2/2024), tidak sebanyak dibandingkan dengan pencoblosan pada 14 Februari. Diduga, salah satu penyebabnya kesibukan di hari kerja.
Total ada lima tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan di Kabupaten Malang yang melakukan PSU. Sebanyak tiga TPS ada di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, satu TPS di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, dan satu TPS lainnya di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
PSU dilakukan lantaran ada pemilih dari luar daerah yang datang tanpa terdaftar di daftar pemilih tambahan (DPTb). Namun, tetap diberi surat suara. Padahal, dia tidak memiliki surat pindah pilih.
Di Desa Senggreng, TPS 02 hanya menggelar pemilihan presiden-wakil presiden dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 279 orang. Hal serupa dilakukan di TPS 16 dengan DPT 294 orang. Sementara di TPS 04, selain pemilihan presiden-wakil presiden, dilakukan pemilihan dewan pimpinan daerah (DPD) dengan DPT sebesar 266 orang.
Di TPS 03 Desa Bendosari, digelar pemilihan presiden-wakil presiden, DPD, DPR, dan DPRD Provinsi dengan DPT 274 orang. Sementara di Sekarpuro ada TPS 04 memilih presiden-wakil presiden, DPD, DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten dengan jumlah DPT sebanyak 278 orang.
Akan tetapi, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika, Jumat (23/2/2024) sore, mendapatkan informasi jika di TPS di wilayah Kecamatan Sumberpucung, jumlah warga yang datang memberikan suara tidak sebanyak sebelumnya.
”Saya tidak tahu TPS yang di Pujon dan Pakis karena tidak memantau langsung. Kalau di Sumberpucung memang ada penurunan dibanding tanggal 14 Februari,” ujar Mahardika.
Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengumpulkan logistik hasil Pemilu 2024 di Kelurahan Pandanwangi, Malang, Jawa Timur, Kamis (15/2/2024).
Data yang dikumpulkan Kompas di TPS 04 Desa Senggreng, hanya 146 warga yang memberikan suara. Angka ini tidak sebanyak 14 Februari yang mencapai 210 orang. Sementara di TPS 04 Desa Sekarpuro hanya 201 orang yang datang mencoblos dibanding sebelumnya, 246 orang.
Menurut Mahardika, sampai pukul 17.00, proses rekapitulasi tiga TPS yang melakukan PSU di Kecamatan Sumberpucung telah rampung dan kotak kertas suara sudah dikirim ke kecamatan. ”Untuk yang lain masih berlangsung proses rekapitulasi,” ujarnya.
Mahardika mengatakan, pelaksanaan PSU kali ini tidak menemukan kendala karena sudah disiapkan dua hari sebelumnya. Logistik, misalnya, sudah didistribusikan ke tiap TPS pada Jumat pukul 05.00.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang M Wahyudi membenarkan bahwa PSU di lima TPS itu atas rekomendasi dari pihaknya. Berdasarkan pantauan Bawaslu, pelaksanaan PSU berlangsung lancar.
”Hanya masalah tata letak, misalnya, bilik suara ada yang posisinya terlalu dekat, ada yang berhadap-hadapan. Namun, tadi sudah disarankan diatur sesuai ketentuan. Kalau hal teknis lainnya lancar tidak ada persoalan,” katanya.
Disinggung soal partisipasi warga yang memberikan suara tidak sebanyak 10 hari lalu, Wahyudi mengatakan tidak hendak menganalisis hal tersebut. Namun, diduga karena PSU dilakukan bukan pada hari libur atau ada kesibukan warga sehingga tidak bisa datang ke TPS.