logo Kompas.id
OpiniJihad Politik sebagai Pemilih
Iklan

Jihad Politik sebagai Pemilih

Dalam Pilkada 2024, pemilih dapat menitipkan "legacy" perjuangan yang baik meski itu kecil. Ini bentuk jihad politik.

Oleh
GUSLAN BATALIPU
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jSQG2EnZHHHSoFh5xdYmA9IorTI=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F27%2Fba97eea5-01d7-4c53-9fac-cd280fbf90b0_jpg.jpg

Menjadi pemilih memang tidak mudah. Dalam kontestasi politik memilih pemimpin, pemilih harus menelusuri rekam jejak para calon. Sehingga, pemilih dapat dengan cerdas menemukenali calon pemimpin seperti apa yang harus dipilih.

Meskipun hal itu belum sepenuhnya terwujud karena pendidikan pemilih yang kurang masif, tetapi kita patut untuk memeriksa sejauh mana peran partai politik turut serta dalam mewujudkan pemilih yang cerdas. Karena agenda memilih akan baik ketika ada calon-calon terbaik pula yang diusahakan oleh partai politik.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000