Gempa Bandung-Garut M 5,0 Terasa di Sejumlah Daerah di Jabar
Gempa M 5,0 terasa di sejumlah daerah di Jawa Barat dan membuat warga panik. Dampak gempa masih ditelusuri.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Gempa berkekuatan Magnitudo 5,0 terasa di sejumlah daerah di Jawa Barat, Rabu (18/9/2024), sekitar pukul 09.40. Sempat membuat kepanikan, dampak gempa yang berpusat di darat ini masih ditelusuri.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di sekitar kawasan Pacet, perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Kedalaman gempa yang dipicu Sesar Garsela ini sekitar 10 kilometer dan terasa di beberapa daerah di Jabar.
Salah satu dampaknya terjadi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, berjarak sekitar 15 kilometer dari Pacet. Dari rekaman video dan foto yang diterima Kompas, atap SD Moh Madta di Kertasari rusak. Aktivitas sekolah dihentikan. Selain itu, sejumlah bangunan, seperti mushala dan rumah, di Kecamatan Tarumjaya, Kabupaten Bandung, tanpa tulangan rusak akibat gempa.
Di Garut, Kepala Seksi Humas Polres Garut Inspektur Dua Susilo Adi mengungkapkan, gempa terasa sekitar lima detik. Lampu dan benda-benda di ruang kerjanya bergoyang.
"Saat terjadi gempa, saya dan rekan-rekan segera berlari meninggalkan ruangan di Mapolres Garut, " ungkapnya.
Ia menambahkan, belum diketahui dampak kerusakan akibat gempa tersebut di Garut. "Seluruh jajaran di setiap polsek telah diinstruksikan untuk memeriksa kondisi warga dan bangunan pascagempa tadi, " ucap Susilo.
Gempa juga terasa di Kota Bandung sekitar 10 detik. Gempa membuat sebagian warga keluar ruangan. ”Gempa kali ini terasa lumayan lama, tubuh saya seperti digoyang-goyang,” kata Andri saat ditemui di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu.
Ridwan Nasrullah, warga Padasuka, Kota Bandung, mengatakan, meski tidak berdampak langsung, ia cemas apabila terjadi gempa. Dia takut isu megathrust yang marak belakangan ini terjadi dalam waktu dekat.
”Karena gempanya sulit diprediksi, saya takut kalau suatu saat terjadi dan jadi korbannya,” kata Ridwan.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Hadi Rahmat Hardjasasmita masih berkoordinasi dengan jajaran BPBD Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Upaya ini mengetahui kondisi warga pascagempa.
"Saat ini BPBD di dua daerah yang terdampak gempa masih turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi warga, " tutur Hadi.