Libur Panjang Akhir Pekan, Pengguna Jalan Tol di Lampung Melonjak Drastis
Banyak masyarakat yang memanfaatkan libur akhir pekan dan cuti bersama untuk berlibur ke Lampung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
Suasana di kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (6/4/2024). Kawasan itu kini menjadi ikon wisata baru di gerbang Sumatera.
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll mencatat jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar selama libur panjang akhir pekan kemarin 112.583 unit. Jumlah tersebut meningkat 27,9 persen dibandingkan hari biasa.
Manajer Area Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Andri Pandiko mengatakan, jumlah tersebut merupakan akumulasi kendaraan yang melintas selama tiga hari masa libur. Perhitungan dilakukan selama periode libur akhir pekan, 14-15 September, yang berdekatan dengan libur memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada 16 September.
”Selama periode long weekend tersebut, volume lalu lintas tertinggi ada pada Senin (16/9). Pada hari tersebut, 39.577 kendaraan melintas di jalan tol atau meningkat 34,9 persen dari kondisi normal,” kata Andri di Bandar Lampung, pada Selasa (17/9/204).
Kenaikan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol ini diperkirakan karena banyaknya masyarakat yang memanfaatkan libur akhir pekan dan cuti bersama untuk pergi ke luar kota atau berwisata. Kendaraan dari luar Lampung yang masuk ke dalam tol terpantau menuju sejumlah daerah wisata di Lampung, seperti Bandar Lampung dan Lampung Selatan.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim juga mengatakan, tingginya mobilitas masyarakat selama masa libur panjang akhir pekan mendorong peningkatan lalu lintas di ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS). Selama periode 14-16 September, ada 324.484 kendaraan yang melintas di delapan ruas JTTS yang dikelola Hutama Karya. Jumlah itu meningkat 27 persen dibandingkan kondisi normal.
Jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang menghubungkan Lampung dengan Sumatera Selatan, misalnya, meningkat drastis. Berdasarkan data, tercatat ada 65.361 kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut atau lebih banyak 24 persen dari kondisi normal.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung Friandi Indrawan mengatakan, akses yang mudah dan cepat membuat wisatawan luar daerah mulai menjadikan Lampung sebagai destinasi wisata favorit saat libur panjang. Setiap libur akhir pekan atau libur panjang, Lampung kini selalu ramai dengan wisatawan, khususnya dari Jabodetabek dan Sumatera bagian Selatan.
Hal tersebut ikut mendongkrak tingkat hunian hotel-hotel di Lampung. Saat long weekend, okupansi hotel di Lampung sebesar 80-90 persen. Adapun, rata-rata lama menginap pengunjung hotel di Lampung sekitar 1,8-2 hari.
Akses menuju Lampung lebih mudah sejak ada Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Jalan Tol Terpeka. Waktu tempuh dari Sumsel yang semula sampai 12 jam dipangkas menjadi 3-4 jam.
Selama periode long weekend tersebut, volume lalu lintas tertinggi ada pada Senin (16/9). Pada hari tersebut, 39.577 kendaraan melintas di jalan tol atau meningkat 34,9 persen dari kondisi normal.
Keberadaan Pelabuhan Eksekutif Bakauheni juga membuat waktu pelayaran menjadi lebih singkat dari 2,5 jam menjadi 1 jam. Hal inilah yang membuat wisatawan dari luar daerah mulai tertarik datang datang ke Lampung.
Karena itu, Lampung bisa menjadi destinasi alternatif bagi warga Jabodetabek yang tidak ingin terjebak macet seperti ketika berwisata ke kawasan puncak Bogor. Di Lampung Selatan, misalnya, ada kawasan wisata Bakauheni Harbour City (BHC) yang sudah terintegrasi dengan Pelabuhan Bakauheni. Selain itu, ada berbagai pantai di pesisir selatan Lampung Selatan yang bisa dikunjungi, seperti Pantai Minang Rua, Pantai Merak Belatung, Pantai Sebalag, dan Grand Elty Krakatoa Resort.
Di Kabupaten Pesawaran, wisatawan bisa berkunjung ke Pulau Pahawang atau Tegal Mas. Sejumlah destinasi wisata di Kota Bandar Lampung, seperti kawasan Taman Hutan Raya Kota Wan Abdul Rachman, Taman Satwa Lembah Hijau, dan wisata kuliner Lampung juga menarik dicoba.
Sementara itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan BHC terus meningkat. Hingga Agustus 2024, tercatat 117.168 kendaraan datang ke kawasan wisata Siger Park atau Menara Siger.Sementara jumlah wisatawan yang datang ke Krakatau Park sebanyak 37.893 pengunjung.
”Angka ini mencerminkan antusiasme publik terhadap destinasi wisata di sekitar BHC, sekaligus mengindikasikan bahwa Lampung memiliki daya tarik yang kuat untuk dikembangkan lebih lanjut,” katanya.