Gelombang Tinggi dan Angin Kencang di Lampung, Waspadai Liburan di Pantai
BMKG memperingatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan Lampung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Akhir pekan yang berdekatan dengan libur nasional peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan oleh warga untuk berlibur ke sejumlah obyek wisata pantai di Lampung. Masyarakat diminta waspada saat beraktivitas di pantai atau laut karena saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin dan gelombang di perairan Lampung.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim, Eka Suci Puspita, menyampaikan, pada Senin (16/9/2024), gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di sebagian wilayah pesisir Lampung. Wilayah tersebut antara lain di Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat, perairan Lampung bagian utara, perairan timur Lampung bagian selatan, perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Lampung.
Selain gelombang laut yang cukup tinggi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memperingatkan peningkatan kecepatan angin di perairan Lampung yang bisa mencapai 25 knot. Kecepatan angin di perairan itu setara dengan 46,3 kilometer per jam sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada saat beraktivitas di wilayah pesisir.
Terkait hal itu, BMKG pun telah mengeluarkan peringatan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga satu pekan ke depan. Situasi itu antara lain terjadi di perairan Selat Sunda bagian barat, Teluk Lampung, dan perairan timur Lampung.
Ia menjelaskan, peningkatan kecepatan angin di perairan Lampung terjadi karena adanya sirkulasi siklonik di bagian utara Filipina. ”Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan pesisir. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak serta memperhatikan informasi cuaca maritim dari BMKG,” kata Eka di Bandar Lampung.
Selain itu, kondisi cuaca di sebagian wilayah Lampung juga diprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Wilayah yang berpotensi hujan antara lain Kabupaten Tanggamus, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Pringsewu, dan Kota Bandar Lampung.
Salah satu pelaku usaha jasa wisata pantai di Lampung, Suhendi (37), menuturkan, antusiasme wisatawan untuk menghabiskan masa libur akhir pekan dan libur tanggal merah di pantai cukup tinggi. ”Saat ini angin dan ombak cukup besar, tetapi masih aman untuk berwisata,” katanya yang membuka jasa usaha pariwisata di Pulau Pahawang.
Ia mengatakan, sejumlah tempat wisata pantai di Lampung sudah ramai dikunjungi wisatawan sejak Jumat (13/9/2024) sore. Sebagian besar wisatawan yang berlibur berasal dari Lampung, Sumatera Selatan, dan Jabodetabek. Mereka biasanya memesan paket wisata untuk berlibur hingga Senin (16/9/2024) memanfaatkan libur nasional.
Para nelayan diminta tidak nekat mencari ikan, khususnya di perairan yang gelombangnya sedang tinggi untuk menghindari kecelakaan laut.
Selain Pesawaran, obyek wisata pantai di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di wilayah yang dilintasi Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, juga cukup ramai oleh wisatawan. Tempat wisata yang dituju antara lain Pantai Minang Rua, Pantai Merak Belatung, Pantai Sebalag, dan Grand Elty Krakatoa Resort.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Wilayah Lampung Kusaeri menuturkan, pihaknya telah menyampaikan informasi peringatan peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi dari BMKG itu kepada nelayan. Para nelayan diminta tidak nekat mencari ikan, khususnya di perairan yang gelombangnya sedang tinggi untuk menghindari kecelakaan laut.
Menurut dia, sebagian besar perahu nelayan di Lampung merupakan kapal motor berukuran di bawah 20 gros ton. Jika dihantam ombak besar, kapal rentan terbalik, bahkan pecah. Untuk itu, para nelayan diminta menunggu kondisi perairan membaik atau mencari daerah tangkapan yang lebih aman.
”Nelayan kami imbau untuk mencari ikan di daerah aman. Wilayah tersebut antara lain di sekitar perairan Bandar Lampung yang dekat dengan pulau-pulau kecil,” katanya.