Pasar Comboran di Kota Malang terbakar. Belum diketahui jumlah kios yang terbakar dan penyebab kebakaran.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pasar Comboran di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (13/9/2024) malam, terbakar. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Penyebab kebakaran belum diketahui. Begitu pula jumlah kios yang terbakar.
Hingga berita ini ditulis, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku menjinakkan api yang melalap lantai tiga gedung pasar yang berada di sisi selatan Pasar Besar Malang itu. Api masih terlihat menyala di sisi selatan. Sementara api di sisi utara telah padam.
Menurut kesaksian warga, api mulai diketahui sekitar pukul 18.30. Api berasal dari lantai pertama di sisi tenggara, kemudian menjalar ke lantai dua dan lantai tiga. Di lantai tiga, api meluas lantara di tempat itu banyak terdapat kios kain dan pakaian, jam, elektronika, kacamata, dan lainnya, termasuk mushala.
”Sekitar maghrib, api sudah menyala. Ada yang teriak konsleting listrik dan timbul percikan api. Setelah itu api langsung membesar,” ujar Heni, salah satu kerabat pemilik kios pakaian bekas di lantai tiga yang ikut jadi korban kebakaran.
Menurut Heni, warga sebenarnya telah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.
Alfian (21), salah satu warga, mengatakan, di lantai tiga api mudah menjalar dan sulit dipadamkan karena sebagian besar kios berisi pakaian. Sedikitnya ada lima mobil pemadam kebakaran yang digunakan untuk memadamkan api.
”Untuk pengambilan air, tidak ada kesulitan. Mobil pemadam juga dekat sini lokasinya. Hanya saja lokasinya gelap karena listrik mati. Listrik baru menyala selepas pukul 10.40,” ujarnya.
Menurut Alfian, ini adalah kebakaran kali kedua yang terjadi di Pasar Comboran. Kebakaran pertama terjadi di sisi utara tahun 1990-an lalu.
Kepala Polsek Klojen Komisaris Syabain Rahmad Kusriyanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui dari mana sumber api berasal. Saat kebakaran terjadi, kondisi pasar telah tutup dan sepi, tidak ada aktivitas.
Untuk membantu proses pemadaman, petugas terpaksa mematikan listrik dan menjebol pagar. ”(Kami terpaksa) menjebol pagar untuk mematikan listrik. Akses pemadaman ke atas melalui gudang dan sejauh ini tidak ada kendala,” ujarnya.
Selama ini, Pasar Comboran sendiri dikenal sebagai pusat jualan barang bekas. Tidak hanya pakaian bekas, tetapi juga onderdil kendaraan, barang antik, sepatu, sepeda, keperluan rumah tangga, dan lainnya.
Kebakaran Pasar Comboran ini merupakan kebakaran pasar ketiga yang terjadi di Jawa Timur dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, 9 September lalu, ratusan kios dan lapak di Pasar Pasrepan, Pasuruan, hangus terbakar. Api diduga dari konsleting listrik.
Dua hari sebelumnya, 7 September, api juga menghanguskan satu blok Pasar Ngadi di Kecamatan Binangun, Blitar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.