Akses Tol ke Danau Toba Kian Dekat, Presiden Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru
Akses tol dari Medan dan Bandara Kualanamu ke Danau Toba semakin dekat. Buka pintu bagi wisatawan dari banyak negara.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
SIMALUNGUN, KOMPAS — PresidenJoko Widodo meresmikan pengoperasian dua ruas tol di Sumatera Utara. Pertama, Tol Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak sepanjang 45,6 kilometer yang membentang dari Kota Tebing Tinggi hingga Simalungun. Kedua, Stabat-Tanjung Pura sepanjang 26,2 kilometer di Kabupaten Langkat.
”Khusus untuk jalan tol ini (Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak), tinggal 40 kilometer lagi sampai ke Parapat di Danau Toba. Tadi Pak Bupati Simalungun menyampaikan, dulu dari Medan ke sini menghabiskan waktu 3,5 jam sampai 4 jam. Sekarang hanya 1,5 jam lebih sedikit,” kata Presiden saat peresmian di Gerbang Tol Sinaksak, Simalungun, Selasa (10/9/2024).
Tol Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak tersambung langsung dengan Tol Medan-Tebing Tinggi-Kualanamu yang sebelumnya sudah beroperasi. Ruas tol baru itu membuat akses dari Kota Medan dan Bandara Kualanamu menuju kawasan Danau Toba semakin dekat. Kota Medan juga kini tersambung tol hingga Kota Pematang Siantar yang berada di dekat Gerbang Tol Sinaksak.
Presiden menyebut, Tol Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak menghabiskan anggaran Rp 6,07 triliun. Ruas tol itu merupakan seksi 3 dan 4 dari Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat yang memiliki panjang total 134,85 kilometer yang sudah dibangun sejak 2018. Saat ini juga sedang pembangunan Seksi 5 Sinaksak-Saribu Dolok (22,3 km) dan Seksi 6 Saribu Dolok-Parapat (16,1 km).
Di Gerbang Tol Sinaksak, Presiden juga meresmikan Tol Stabat-Tanjung Pura. Tol yang menelan anggaran Rp 5,2 triliun itu akan memperpanjang akses tol dari Kota Medan ke arah Aceh. Ruas Stabat-Tanjung Pura merupakan seksi 2 dari Tol Binjai-Langsa sepanjang 131 kilometer yang akan menghubungkan Sumut dengan Aceh.
”Jalan tol ini akan mendorong tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Binjai-Langsa dan Tebing Tinggi-Parapat,” ujar Jokowi.
Jokowi menyebut, akses jalan tol yang semakin luas di Sumut menambah daya saing daerah, meningkatkan keandalan sistem logistik. ”Mobilitas orang dan mobilitas barang akan semakin cepat sehingga kita bisa bersaing dengan negara lain,” katanya.
Presiden menyebut, dua ruas tol itu merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang direncanakan sepanjang 2.994 kilometer. Sampai akhir tahun ini, ruas Tol Trans-Sumatera yang beroperasi ditargetkan mencapai 1.100 kilometer.
Jalan tol ini akan mendorong tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Binjai-Langsa dan Tebing Tinggi-Parapat.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan, Hutama Karya telah membangun lebih kurang 1.235 kilometer JTTS. Sekitar 800 kilometer di antaranya sudah beroperasi. Sementara itu, 435 kilometer sisanya dalam tahap konstruksi.
”Kami harapkan ruas tol ini dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata di wilayah sekitar jalan tol,” kata Adjib.
Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kabupaten Samosir Ombang Siboro mengatakan, pembangunan jalan tol dari Medan hingga ke kawasan Danau Toba adalah harapan masyarakat dan pelaku pariwisata sejak puluhan tahun lalu.
”Kami yakin betul, jalan tol yang kini sudah terhubung dari Bandara Kualanamu dan Kota Medan hingga Kota Pematang Siantar akan meningkatkan kunjungan pariwisata ke kawasan Danau Toba secara signifikan,” kata Ombang.
Ombang menyebut, saat ini kawasan Danau Toba memang ditopang Bandara Silangit, tetapi statusnya bukan lagi bandara internasional. Bandara itu juga hanya melayani penerbangan Jakarta-Silangit. Dengan semakin dekatnya akses tol dari Bandara Kualanamu menuju kawasan Danau Toba, pintu masuk turis asing ke Toba juga semakin luas.
Bandara Kualanamu melayani penerbangan langsung dari sejumlah kota di luar negeri, seperti Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Jeddah, Madinah. Turis-turis yang transit di Singapura juga berpotensi datang ke kawasan Danau Toba melalui Kualanamu.
Ombang mendorong agar pembangunan tol dari Sinaksak hingga ke Parapat dipercepat. Meskipun tersisa sekitar 40 kilometer, perjalanan dari jalan arteri cukup menyita waktu karena padatnya lalu lintas. Untuk jangka pendek, perlu dilakukan pembatasan truk logistik, khususnya di akhir pekan dan hari libur agar perjalanan wisata lebih nyaman dan menyenangkan.