SURABAYA, KOMPAS — Surabaya, ibu kota Jawa Timur, kurun 28 Agustus-1 September 2024, menjadi lokasi kedua pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS. Bursa kendaraan bermotor ini kembali menjadi pembuktian kekuatan ekonomi dan konsumsi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur.
”GIIAS Surabaya merupakan dukungan positif untuk peningkatan pasar otomotif bagi Surabaya dan Jatim,” kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara dalam jumpa pers di Surabaya, Selasa (13/8/2024).
GIIAS seri pertama tahun ini telah dilaksanakan di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, 18-28 Juli 2024. Pameran itu dikunjungi lebih dari 475.000 orang atau naik dibandingkan dengan tahun lalu yang 462.000 orang. Transaksi selama bursa dilaporkan naik 24 persen menjadi Rp 18,7 triliun dari penjualan 34.887 unit kendaraan.
Setelah berlangsung di Tangerang, pameran bergeser ke Surabaya. ”Bumi Pahlawan” berpopulasi 3 juta jiwa ini menjadi lokasi kedua bursa karena dianggap menjadi daya tarik utama bagi kawasan Indonesia timur. Jatim merupakan provinsi urutan ketiga atau setelah Jakarta dan Jabar dalam penjualan otomotif. Pasar otomotif Jatim tahun lalu berkontribusi 10 persen terhadap nasional.
Suasana pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show 2024 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (25/7/2024).
GIIAS Surabaya telah berlangsung 9 tahun. Surabaya menjadi tujuan utama masyarakat Jatim yang berpopulasi lebih dari 40 juta jiwa untuk mencari informasi dan belanja perkembangan terkini teknologi otomotif dalam kendaraan.
GIIAS Surabaya merupakan dukungan positif untuk peningkatan pasar otomotif bagi Surabaya dan Jatim.
Bahkan, menurut data Korps Lalu Lintas Polri, Surabaya merupakan kota dengan populasi terbesar kendaraan bermotor di Indonesia. Populasi kendaraan bermotor di Surabaya 3,73 juta unit melebihi jumlah penduduk yang 3,1 juta jiwa.
Saat ini, menurut Kukuh, pasar otomotif dunia dan nasional masih menggandrungi perkembangan kendaraan listrik dan hibrida meskipun yang berbahan bakar minyak masih amat dominan. Secara nasional, penjualan kendaraan hibrida (BBM dan listrik) meningkat dari 1.000 unit pada 2021 menjadi 10.000 unit pada 2022 dan 54.000 unit tahun lalu. Peningkatan itu lebih digdaya daripada kendaraan listrik yang 1.000 unit pada 2021, 10.000 pada 2022, dan 15.000 pada 2023.
”Saya melihat peluang pasar kendaraan hibrida dan tentunya BBM bisa menjadi daya tarik bagi konsumen termasuk di Surabaya dan Jatim,” ujar Kukuh.
Project Director GIIAS 2024 Sri Vista Limbong menambahkan, area pameran meluas, yakni lebih dari 13.000 meter persegi. Luasan itu lebih dibandingkan dengan tahun lalu yang 10.000 meter persegi. GIIAS Surabaya tahun ini menggunakan dua aula utama Grand City Convex.
Sri melanjutkan, GIIAS Surabaya menghadirkan 30 merek kendaraan bermotor yang 19 merek di antaranya berjenis mobil penumpang. Deretan jenama peserta bursa sudah dikenal luas warga. Secara berurutan sesuai abjad, barisan jenama ialah Audi, Chery, Citroen, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Nissan, Seres, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, dan Wuling.
Selain itu, ada pula 10 merek sepeda motor, yakni Alva, Aprilia, Kupprum, Moto Guzzi, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, United E-motor, Vespa, dan Volta. Pameran juga mengakomodasi 15 jenama industri pendukung.
Project Director Astra Financial GIIAS 2024 Tan Chian Hok mengatakan, grup keuangan Astra ini kembali menjadi pendukung bursa. ”Melanjutkan capaian yang baik di Tangerang, kami kembali hadir mendukung GIIAS Surabaya karena Jatim tetaplah provinsi dengan potensi dan pasar besar industri otomotif nasional,” katanya.
Tan melanjutkan, kehadiran 10 lini bisnis Astra Financial dalam GIIAS Surabaya diharapkan berdampak positif dalam peningkatan penjualan. Jika terjadi peningkatan penjualan dan transaksi, hal itu linier dengan harapan pertumbuhan konsumsi dan ekonomi.