Gerindra Mantap Dukung Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, Hendrar Tunggu Rekomendasi
Gerindra Jateng mantap mendukung Ahmad Luthfi yang diyakini bakal menang di Pilgub Jateng. Calon dari PDI-P ditunggu.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Gerindra mantap mengusung mantan Kepala Polda Jawa Tengah Komisaris Jenderal Ahmad Luthfi dalam Pemilihan Gubernur Jateng 2024. Sementara itu, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hendrar Prihadi yang berniat maju dalam Pilgub Jateng masih menunggu rekomendasi dari partainya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Sudaryono mengatakan, arah dukungan partainya pada Pilgub Jateng sudah jelas, yakni mengusung Luthfi. Hal itu sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat Gerindra.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Rekomendasi dan surat tugas (untuk Luthfi) sebentar lagi akan kami publikasikan. (Isinya) bahwa Gerindra Jateng mengusung Pak Ahmad Luthfi sebagai calon Gubernur Jateng,” kata Sudaryono di Kota Semarang, Jumat (2/8/2024).
Menurut Sudaryono, partainya mendukung Luthfi karena sosok tersebut dianggap sudah sangat mengenal masyarakat Jateng. Sebab, Luthfi sudah lama bekerja di wilayah Jateng, mulai dari di Batang, Surakarta, hingga menjadi Kapolda Jateng selama lebih dari 4 tahun.
”Beliau juga memimpin dengan baik, tidak ada cela selama ini, semuanya baik. Secara survei, beliau dikenal baik. Sehingga, kami meyakini, dengan Pak Ahmad Luthfi, (kami) bisa menang,” kata Sudaryono, menambahkan.
Gerindra Jateng mengusung Pak Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jateng.
Saat ditanya terkait calon wakil gubernur yang akan mendampingi Luthfi, Sudaryono mengaku, hal itu akan diputuskan oleh pengurus di DPP Gerindra. Sudaryono menyebut, siapa pun yang ditunjuk menjadi wakil Luthfi, DPD Gerindra Jateng siap memenangkan.
Terkait kemungkinan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep mendampingi Luthfi dalam Pilgub Jateng, Sudaryono belum bisa memastikan. Wakil Menteri Pertanian itu meminta masyarakat menunggu.
”(Kemungkinan Luthfi dan Kaesang berpasangan) itu urusan dewa-dewa. Tenang saja, nanti akan ada beritanya,” ujar Sudaryono.
Selain fokus pada Pilgub Jateng, DPD Gerindra Jateng juga disebut Sudaryono bakal bekerja keras memenangkan calon-calon yang mereka usung dalam pemilihan bupati dan wakil bupati ataupun pemilihan wali kota dan wakil wali kota di wilayahnya. Pada Kamis (1/8/2024), pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada 15 calon bupati/wali kota dan calon wakil bupati/wakil wali kota di sejumlah wilayah di Jateng.
Sementara itu, Hendrar yang sekitar dua bulan lalu mendaftar sebagai calon gubernur ke DPD PDI-P Jateng mengaku belum mendapatkan rekomendasi. Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari partainya, apakah akan mengusung dirinya atau tidak.
Menurut Hendrar, dirinya tetap akan mendukung apa pun yang menjadi keputusan partainya, sekalipun jika bukan dirinya yang mendapat rekomendasi. Beberapa waktu terakhir, Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto mengungkapkan adanya kemungkinan partainya mengusung matan Panglima TNI Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng.
”Pak Andika baik. Beliau, kan, mantan Panglima TNI. Saya tidak masalah siapa pun nanti yang dapat rekomendasi. Saya ini, kan, petugas partai. Jadi, siapa pun nanti yang ditugaskan, saya atau yang lain atau Pak Andika, ya, kita mesti dukung,” tuturnya.
Pengamat politik Universitas Negeri Semarang, Cahyo Seftyono, menyebut, belum diberikannya rekomendasi kepada Hendrar ataupun calon lain diperkirakan karena PDI-P masih melihat dan menunggu situasi. PDI-P masih memetakan kemungkinan-kemungkinan calon yang kuat untuk bersaing dengan calon yang diusung oleh partai-partai lain.
”Kalau bicara soal kualitas, Hendrar cukup baik, tapi jejaring di seluruh Jatengnya apakah bisa kuat? Misalnya, di Purworejo atau Blora sejauh mana orang mengenal Hendrar? Kalau Andika, dari segi ketokohan, cukup kuat. Andika itu tentara yang punya basis jejaring tentara sampai level lokal,” ucap Cahyo.
Kembali maju
Beberapa waktu terakhir, sejumlah pihak di Kota Semarang meminta Hendrar agar kembali maju dalam Pemilihan Wali Kota Semarang. Menanggapi permintaan tersebut, Hendrar mengaku tidak memiliki keinginan untuk kembali berkontestasi di Pilwalkot Semarang.
”Kalau secara aturan, masih bisa (maju lagi). Tapi, secara pribadi tidak ada keinginan. Saya juga sudah berdiskusi dengan pimpinan, saya sudah selesai dengan urusan di Kota Semarang. Izinkanlah saya mengabdi di tempat lain. Ikhtiar (saya) hari ini adalah untuk bisa bareng-bareng membenahi Jateng,” tutur Hendrar.
Usulan agar Hendrar kembali maju dalam Pilwakot Semarang mencuat setelah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang digadang-gadang bakal maju tersandung kasus korupsi. Selain Hevearita, ada dua orang lain yang juga mendaftarkan diri untuk diusung PDI-P sebagai wali kota. Sementara itu, sebanyak lima orang mendaftarkan diri sebagai calon wakil wali kota.
”Usulannya sudah kami sampaikan semua. (Selanjutnya) tinggal keputusan DPP PDI-P,” ucap Hendrar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kota Semarang tersebut.