Gudang Logistik BPBD Bali Dilalap Si Jago Merah

Gudang Logistik BPBD Bali dilalap si jago merah, Rabu (26/6/2024). Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kebakaran melalap lantai atas dari Gudang Logistik Penanggulangan Bencana di Kantor BPBD Provinsi Bali, Kota Denpasar, Rabu (26/6/2024). Kebakaran dapat segera dipadamkan sehingga tidak meluas ke gedung lain.

DENPASAR, KOMPAS — Kebakaran gudang logistik di kompleks Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Bali, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Rabu (26/6/2024). Kebakaran yang terjadi di lantai dua itu diduga dipicu korsleting listrik.

Kebakaran pada Rabu siang diketahui pertama kali oleh petugas keamanan Kantor BPBD Bali bernama Komang Roi. Ia melaporkan kejadian itu ke Sekretaris BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya. Mereka bersama pegawai BPBD Bali lainnya kemudian masuk ke gedung dua lantai itu melalui lantai satu sambil membawa perlengkapan alat pemadam kebakaran ringan (APAR).

Pihak BPBD Bali juga menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar untuk meminta bantuan pemadaman. Saat kebakaran, tidak banyak pegawai dan petugas yang berada di Kantor BPBD Bali.

”Mobil pemadam Kota Denpasar dikirimkan untuk membantu pemadaman. Sekarang sudah pendinginan (penyiraman),” kata seorang petugas pemadam kebakaran Kota Denpasar di area Kantor BPBD Bali.

Baca juga: Hujan Picu Longsor dan Banjir di Karangasem, Bali

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kebakaran melalap lantai atas dari Gudang Logistik Penanggulangan Bencana di Kantor BPBD Provinsi Bali, Kota Denpasar, Rabu (26/6/2024). Kebakaran dapat segera dipadamkan sehingga tidak meluas ke gedung lain.

Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin mengatakan, kebakaran dapat dipadamkan karena kesigapan seluruh petugas, termasuk dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar. Kebakaran dapat cepat dipadamkan sehingga tidak melalap seluruh gedung dan barang ataupun merembet ke gedung lain.

Lantai dua gedung yang difungsikan sebagai gudang logistik peralatan bencana itu mengalami kerusakan, sedangkan di lantai satu masih aman. Namun, keseluruhan bangunan memerlukan perbaikan.

”Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat korsleting (hubungan arus pendek) listrik,” kata Rentin.

Adapun sejumlah barang dan peralatan yang disimpan di lantai dua nyaris ludes dan tidak dapat digunakan. Jenis barang yang disimpan adalah barang-barang bantuan penanggulangan Covid-19, seperti masker dan alat pelindung diri (APD), serta helm.

Kerugian akibat kebakaran itu, menurut Rentin, ditaksir menyentuh Rp 7,9 miliar, termasuk nilai kerusakan gedung.

Baca juga: Waspadai Masa Peralihan Musim ke Kemarau

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kebakaran melalap lantai atas dari Gudang Logistik Penanggulangan Bencana di Kantor BPBD Provinsi Bali, Kota Denpasar, Rabu (26/6/2024). Pegawai dan petugas BPBD Bali membersihkan sisa kebakaran agar tidak menimbulkan kebakaran lain.

”Kami meyakini dan memastikan fungsi dan tugas penanggulangan bencana tidak terganggu. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana kami masih berfungsi dan peralatan penanggulangan kebencanaan di BPBD Bali juga masih banyak yang dapat diselamatkan,” kata Rentin.

Musibah kebakaran, menurut dia, menjadi pembelajaran bagi BPBD Bali untuk lebih detail memperhatikan kondisi gedungnya.