Ramai Saat Mudik dan Balik Lebaran, Bandara Kertajati Layani 29.910 Penumpang
Selama masa mudik dan balik Lebaran, Bandara Kertajati melayani 29.910 penumpang. Namun, kini jumlahnya menurun.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka melayani 29.910 penumpang pada masa mudik dan balik Lebaran 2024. Libur panjang membuat bandara itu ramai. Namun, kini jumlah penumpang dan penerbangan mulai menurun.
Masa angkutan Lebaran berlangsung selama 16 hari pada Rabu hingga Kamis (3-18/4/2024). Selama itu, bandara tersebut melayani 29.910 penumpang atau rata-rata 1.869 orang per hari. Jumlah pergerakan pesawat pada periode itu mencapai 205 penerbangan atau 13 pesawat sehari.
”Jumlah ini melonjak dibandingkan hari biasa. Normalnya 700-1.200 penumpang per hari di Bandara Kertajati. Sementara jumlah penerbangannya 10-11 pesawat sehari,” ungkap Executive General Manager BIJB Kertajati Nuril Huda, Jumat (19/4/2024).
Bahkan, saat puncak arus mudik pada Sabtu (6/4/2024), jumlah penumpang mencapai 2.386 orang dengan enam pergerakan pesawat per hari. Sementara puncak arus balik di bandara seluas 1.800 hektar itu terjadi pada Rabu (17/4/2024) dengan 2.607 penumpang dan 16 penerbangan.
”Okupansi pesawat selama angkutan Lebaran di Bandara Kertajati rata-rata 70 persen per hari. Bahkan, saat puncak mudik dan balik, (okupansinya) bisa 80 persen,” lanjut Nuril.
Sekitar 60 persen penumpang memilih rute Denpasar, Bali. Selebihnya menuju Balikpapan dan Medan.
Bahkan, pada 6 dan 7 April 2024, pihaknya menambah satu penerbangan ke Bandara Kualanamu, Medan, sehingga menjadi dua pesawat sehari. Maskapai Super Air Jet, lanjutnya, menyediakan penerbangan tambahan untuk melayani tingginya permintaan untuk rute itu.
Menurut Nuril, lonjakan penumpang di Bandara Kertajati pada masa angkutan Lebaran terjadi karena libur panjang sekitar dua pekan. Penumpang tidak hanya pulang ke kampung, tetapi juga berlibur ke Bali.
”Itu terbukti dengan cukup ramainya penerbangan ke Bali,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya memprediksi jumlah penumpang berangsur menurun setelah arus balik Lebaran. Pada Jumat, misalnya, tercatat 12 penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati. ”Hari ini, penerbangan sudah mulai kembali seperti biasanya,” ujar Nuril.
Penerbangan itu merupakan rute dari dan menuju Denpasar, Kualanamu, Balikpapan, serta Kuala Lumpur, Malaysia. Denpasar menjadi daerah tujuan terbanyak dengan enam penerbangan sehari. Adapun maskapai yang beroperasi adalah AirAsia, Super Air Jet, Citilink, dan Malaysia Airlines.
Jumlah penerbangan langsung ini berkurang dibandingkan saat pengoperasian penuh Bandara Kertajati pada akhir Oktober 2023 lalu. Ketika itu, Kementerian Perhubungan memindahkan tujuh rute penerbangan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, ke Kertajati.
Rute itu adalah Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang. Namun, saat ini, Bandara Kertajati hanya melayani penerbangan reguler secara langsung menuju Balikpapan, Denpasar, dan Medan. Adapun penerbangan internasional hanya menuju Malaysia.
Menurut Nuril, berkurangnya rute penerbangan di Kertajati bergantung pada kebijakan maskapai dengan melihat jumlah penumpang. ”Yang jelas slot (ketersediaan untuk pengoperasian tujuh rute) masih ada di bandara. Kalau banyak demand (permintaan), rutenya dibuka lagi,” ucapnya.
Insya Allah, ada (rute ke Singapura) pada September (2024). Bandara Kertajati intinya sudah siap, tergantung stakeholder lainnya. (Nuril)
Bahkan, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Scoot, maskapai dari Singapura Airlines, terkait pembukaan rute baru ke Singapura. ”Insya Allah ada pada September (2024). Bandara Kertajati intinya sudah siap, tergantung stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya,” ujarnya.
Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar serta daerah di sekitar Majalengka untuk mendatangkan wisatawan ke Bandara Kertajati. Pihaknya juga masih berkomunikasi dengan dinas perhubungan untuk mengoptimalkan angkutan darat ke Kertajati.
Akhir 2023, misalnya, Pemprov Jabar menyediakan 16.000 tiket gratis dari dan ke Kertajati. Namun, program itu tak berlanjut. Kepala Badan Pendapatan Daerah Jabar Dedi Taufik mengatakan, sebagai pemilik saham mayoritas, pemprov terus mendukung operasionalisasi bandara.
”Kita sudah mengalokasikan Rp 52 miliar (untuk Bandara Kertajati). Ini juga bertahan kurang lebih empat bulan. Ada juga kegiatan penunjang, Rp 20 miliar pada tahun 2024. Ini rangsangan agar traffic bandara meningkat,” ujar Dedi dalam diskusi daring beberapa waktu lalu.
Pihaknya berharap, suntikan dana itu dapat membuat bandara yang beroperasi tahun 2018 lalu itu menjaring lebih banyak penumpang. Apalagi, kapasitas penumpang di Kertajati bisa mencapai 446.000 orang per bulan. Namun, saat ini baru tercapai rata-rata 8,73 persen sebulan.
Selain memberikan stimulus dana operasional, pihaknya juga berencana mengembangkan kawasan aerocity atau kota bandara seluas 3.480 hektar di sekitar Kertajati. ”Intinya, kondisi minimum Bandara Kertajati adalah harus tetap beroperasi,” ujar Dedi.