Puncak Arus Balik Terlewati, Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek Lancar
Puncak arus balik Lebaran diperkirakan telah terlewati, 70 persen pemudik sudah kembali. Tol Trans-Jawa lancar.
Oleh
STEFANUS ATO, ALBERTUS KRISNA
·2 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS – Setelah puncak arus balik terlewati, arus lalu lintas di Tol Trans-Jawa kembali normal. Rekayasa lalu lintas seperti sistem satu arah atau lawan arah pun tidak diterapkan lagi.
Pantauan Kompas, arus lalu lintas di Kilometer 72 Tol Cikopo-Palimanan hingga Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Selasa (16/4/2024), cukup lancar. Kendaraan yang melintasi tol dapat melaju tanpa antrean berarti.
Arus lalu lintas yang lancar di Tol Cipali hingga Tol Jakarta-Cikampek turut dirasakan Kompas saat melintas di jalur tol itu. Perjalanan dari KM 72 Tol Cipali hingga Jakarta, pada ditempuh hanya dalam kurun waktu satu jam. Kendaraan bisa melaju hingga kecepatan hingga 100 kilometer per jam.
Selama perjalanan ke Jakarta, lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek hanya terpantau padat di jalur sebaliknya. Kepadatan itu berada di ruas Tol Layang MBZ dari KM 47 sampai KM 41 yang mengarah ke Cikampek.
Arus lalu lintas yang lancar di Tol Trans Jawa pada Selasa siang berbanding terbalik dengan situasi arus lalu lintas pada Minggu (14/4) hingga Senin (15/4). Pada dua hari itu, volume kendaraan di Trans Jawa meningkat signifikan.
Berdasarkan data Jasa Marga, puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada H+4 Lebaran atau Senin (15/4). Volume lalu lintas kendaraan yang kembali ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, pada Senin mencapai 162.000 kendaraan atau meningkat pesat hingga 198 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabodetabek pada H+1 hingga H+4 Lebaran atau selama periode 10-15 April 2024 mencapai 1,2 juta kendaraan. Angka itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama.
"Volume lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek meningkat 51,20 persen dibandingkan lalu lintas normal. Kalau dibandingkan periode Lebaran 2023, ada peningkatan 3,4 persen," kata Faiza, Selasa siang.
Setelah puncak arus balik terlewati dan arus lalu lintas Tol Trans Jawa lengang, Polri menghentikan kebijakan rekayasa lalu lintas one way atau sistem satu arah pada arus balik yang sebelumnya diterapkan di KM 414 GT Kalikangkung, Jawa Tengah hingga KM 72 Top Cipali, Jawa Barat. Rekayasa lalu lintas ini dihentikan sejak Selasa pukul 08.00.
"Arus lalu lintas sudah kami normalkan dua arah. Sementara dari KM 70 sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, masih kami buka tiga lajur contraflow (lawan arah). Kami sedang proses untuk memperkecil jadi dua lajur contraflow," kata Kepala Korps Lalu-Lintas Polri Inspektur Jenderal Aan Suhanan.
Aan menyebut, masih ada 30 persen pemudik yang belum kembali setelah puncak arus balik terlewati. Mereka yang belum kembali itu diperkirakan 15 persennya merupakan aparatur sipil negara yang mendapat kompensasi berupa work from home (bekerja dari rumah) dari pemerintah yang berlaku pada 16 April-17 April 2024.
Setelah one way berakhir, Jasa Marga Trans Jawa Tol pun kembali menormalkan 32 gardu layanan transaksi di GT Cikampek Utama. Saat arus balik Lebaran 2024, 32 gardu itu berfungsi melayani transaksi arah Jakarta.
"Setelah one way usai, 32 gardu itu kami fungsikan untuk melayani transaksi arah Jakarta dan Cikampek. Ada 17 gardu yang kembali berfungsi melayani transaksi arah Jakarta dan ada 15 gardu yang kembali melayani transaksi arah Cikampek," kata Wakil Direktur Bidang Sekretariat Perusahaan dan Legal PT Jasa Marga Transjawa Tol Ria Marlinda Paalo.