Situasi di jalan tol maupun Pelabuhan Bakauheni masih tergolong kondusif. Akan tetapi, semua pihak tetap berjaga-jaga.
Oleh
STEPHANUS ARANDITIO, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA, AGUIDO ADRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS Rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow) di Jalan Tol Trans-Jawa dari Gerbang Tol Kilometer (Km) 414 Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah sampai Km 72 Gerbang Tol Cikampek Utama belum diterapkan pada Jumat (12/4/2024). Skema yang direncanakan mulai pukul 14.00 WIB ditunda karena arus balik Lebaran belum terpantau padat.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Aan Suhanan menjelaskan, volume kendaraan dari arah timur yang masuk ke Gerbang Tol (GT) Kalikangkung masih berada di angka 1.178 kendaraan dalam rata-rata tiga jam. Jumlah ini di bawah parameter kepadatan 2.800 kendaraan per jam. Selain itu, kendaraan yang masuk dari arah Pejagan dan pintu masuk lain setelah GT Kalikangkung masih berada di angka 881 kendaraan.
"Secara keseluruhan masih berada di bawah parameter sampai tadi jam 10.00. Trennya ada kenaikan di masing-masing traffic counting walau belum signifikan," kata Aan.
Dia belum bisa memastikan rencana lanjutan jadwal contraflow dan one way akan diterapkan. Hal ini karena penerapannya masih situasional. Petugas kepolisian bersama pengelola jalan tol bersiaga sewaktu-waktu terjadi lonjakan kendaraan arus balik.
Belajar dari beberapa kejadian yang kemarin ya semuanya adalah karena kelelahan.
Puncak arus balik diprediksi terjadi Minggu (14/4/2024) sampai Senin (15/4/2024). Hal ini mengingat waktu libur dan cuti bersama nasional akan berakhir dan masyarakat mulai kembali bekerja pada Selasa (16/4/2024).
Aan mengimbau pemudik kembali ke perantauan lebih awal guna menghindari puncak arus balik. Faktor keselamatan harus menjadi yang utama dengan tidak memaksa sopir menyetir lebih dari delapan jam dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
"Belajar dari beberapa kejadian yang kemarin ya semuanya adalah karena kelelahan," ucapnya.
Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat pergerakan kendaraan masyarakat masih dalam radius jarak dekat karena kegiatan silaturahmi Lebaran dan berwisata. Kepadatan lalu lintas terpantau di Ruas Tol Jagorawi, Tol Lingkar Luar Jakarta, dan Tol Padaleunyi yang mengarah ke Bandung, Jawa Barat.
1,87 juta kendaraan
Sejak H-7 sampai dengan H+2 Lebaran tercatat sudah ada 1.764.561 kendaraan meninggalkan Jabodetabek, baik ke arah timur maupun barat. Diprediksi, sebanyak 1,87 juta kendaraan akan kembali ke Jabodetabek dalam periode 10-18 April 2024.
Untuk arus balik ini, Jasa Marga menerapkan diskon tarif tol 20 persen bagi semua golongan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans-Jawa dari Semarang menuju Jakarta. Waktunya Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 hingga Jumat (19/4/2024) pukul 05.00. Tarif tol dari GT Kalikangkung sampai GT Cikampek Utama menjadi Rp 337.200 untuk kendaraan Golongan I.
"Pastikan saldo uang elektronik cukup dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan," kata Ria Marlinda Paallo, VP Corporate Secretary PT Jasa Marga.
Bakauheni
Sementara itu, arus balik mulai terjadi dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten. Situasi terpantau kondusif tetap perlu diantisipasi apabila penumpukan terjadi sewaktu-waktu. Prediksinya, puncak arus balik berlangsung Minggu (14/4/2024).
Para pemudik dari Sumatera kembali ke Jawa melalui jalur laut di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (12/4/2024).. Pemudik-pemudik membawa tas, koper, serta beberapa kardus ke dalam kapal menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Antrean mobil tampak sejak pagi hari sekitar pukul 10.00, tetapi tak memakan ruas hingga kiloan meter. Sejumlah ruas antrean terpantau lengang. Seiring berjalannya waktu, pelabuhan makin ramai. Namun, tergolong terkendali.
Salah satu pemudik, Fajar (33) mengatakan, ia bersama keluarganya baru memulai perjalanan mudik pada hari H Lebaran atau Rabu (10/4/2024). Berangkat pukul 07.00, antrean masih lengang. Namun, makin siang, kondisinya makin ramai.
“Hari ini kami kembali ke Cilegon, Banten karena besok sudah harus masuk kerja. Perkiraan saya, puncak arus mudik dan balik biasanya terjadi H-3 dan H+3 Lebaran. Mungkin Minggu (14/4/2024) puncak arus balik karena Senin sudah mulai masuk kerja, meski anak-anak masih libur sekolah,” ujar Fajar di Pelabuhan Bakauhen.
Pelabuhan Bakauheni akan menjadi salah satu titik krusial arus balik kali ini. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan arus balik dimulai pada Kamis (11/4/2024) dengan puncak pergerakan pada Minggu (14/4/2024) atau H+3 Lebaran.
Tiket menyeberang
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya mengantisipasi penumpukan pemudik dengan menghapus masa kedaluwarsa tiket hingga 24 ja, sejak waktu masuk pelabuhan. Kebijakan ini berlaku khusus saat periode 11 April 2024 hingga 21 April 2024.
“Pengguna jasa tak perlu khawatir jika mengalami kemacetan saat menuju pelabuhan, karena tiket feri tak akan hangus selama pengguna jasa tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check-in yang tertera di tiket,” ujarnya.
Sebelumnya, terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik, Minggu (7/4/2024). Pemudik datang lebih awal atau tak sesuai jadwal keberangkatan, sehingga mengakibatkan antrean panjang di jalan hingga Pelabuhan Merak. Saat itu, sekitar 42.000 kendaraan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, tetapi 32 persen di antaranya tak hadir sesuai jadwal (Kompas.id, 9 April 2024).
Menurut data Posko Merak, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai H-7 hingga hari H tercatat 835.718 orang. Angka itu naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu dalam periode yang sama. Jumlah kendaraan yang telah menyeberang sebanyak 196.28 unit atau meningkat 11 persen dibandingkan Lebaran 2023.
Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa selama periode yang sama sebanyak 313.965 orang, terdongkrak 3 persen dari tahun lalu dalam periode yang sama. Jumlah kendaraan terakumulasi naik 6 persen dengan total 59.013 unit