Aliran Tamu Hotel di Magelang Ramai Setelah Lebaran
Tingkat kunjungan tamu ke hotel di Magelang baru ramai setelah Lebaran. Kebanyakan mereka datang untuk berwisata.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Aliran kunjungan tamu ke sejumlah hotel dan penginapan di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sementara terdata baru dimulai setelah Lebaran. Hal ini terjadi karena wilayah Magelang biasanya menjadi daerah transit yang baru dilintasi setelah masyarakat pemudik menyelesaikan kegiatan silaturahmi dengan keluarga dan bertujuan untuk berpindah ke daerah lain.
Asistant Marketing Communication Manager Atria Hotel di Kota Magelang Dahlia mengatakan, dari 144 kamar yang tersedia, lebih dari 90 persen telah habis dipesan untuk kunjungan tamu tanggal 10-12 April 2024. Kebanyakan tamu biasanya hanya sekadar transit sesaat untuk keperluan berwisata di daerah lain.
Hal ini terbukti dari adanya sejumlah tamu non-Muslim yang memilih untuk menginap sebentar di Atria Hotel di Kota Magelang.
”Tanpa memiliki tujuan untuk bersilaturahmi kepada siapa pun di Magelang, sebagian warga non-Muslim asal Semarang yang ingin berwisata di Yogyakarta memutuskan untuk mampir menginap sebentar di Atria Hotel,” ujarnya, Minggu (7/4/2024). Rata-rata lama menginap para tamu tersebut berkisar satu hingga dua malam saja.
Jumlah tamu akan terus bertambah dan mulai H+1 hingga 10 hari setelah Lebaran biasanya okupansi kamar hotel bertahan hingga 100 persen. (Sujian)
Aliran tamu yang baru terjadi pada hari H atau hari setelah Lebaran ini sudah menjadi kondisi yang rutin terjadi setiap masa libur Lebaran.
Tidak hanya itu, sebagian tamu justru merupakan warga lokal Magelang, yang justru ingin menginap, staycation sesaat di hotel, karena baru dalam kondisi ditinggal asisten rumah tangga (ART) mudik.
Menghilangkan penat
”Setelah bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, mereka yang sedang ditinggal ART kemudian memutuskan menghilangkan penat dengan tinggal menginap di hotel,” ujarnya.
Hal serupa terjadi pada hotel bintang lima, Plataran Heritage Borobudur Hotel and Convention Center, yang berlokasi di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Sekalipun aliran tamu sudah akan berlangsung mulai H-7 Lebaran, mengacu pada kondisi pada tahun-tahun sebelumnya, kedatangan tamu akan ramai dan cenderung terus meningkat setelah hari Lebaran.
”Jumlah tamu akan terus bertambah dan mulai H+1 hingga 10 hari setelah Lebaran biasanya okupansi kamar hotel bertahan hingga 100 persen,” ujar Sujiani, General Manager Plataran Borobudur Resort and Spa dan Plataran Heritage Borobudur Hotel and Convention Center.
Kondisi serupa akan terjadi pada Plataran Borobudur Resort and Spa, yang menyediakan 21 vila.
Pada masa libur Lebaran, harga kamar yang ditawarkan di Plataran Heritage Borobudur Hotel and Convention Center berkisar Rp 3,5 juta hingga Rp 9 juta per malam, sedangkan harga yang ditawarkan untuk menginap di vila di Plataran Borobudur Resort and Spa sekitar Rp 18 juta per malam.
Siti Tri Haryanti, pegawai di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Kembanglimus di Kecamatan Borobudur, mengatakan, pada tanggal 10 April sebanyak tujuh kamar di Balkondes Kembanglimus telah dipesan tamu.
Pada hari selanjutnya, tingkat reservasi kamar terus meningkat sehingga pada 11 April seluruh kamar yang tersedia, sebanyak 15 kamar, telah dipesan tamu. Pada 12 April mendatang, sebanyak 14 kamar telah dipesan sehingga hanya ada satu kamar tersisa.
Kebanyakan tamu yang datang adalah rombongan keluarga besar. Hal itu ditunjukkan oleh bentuk pemesanan, di mana satu nama bisa memesan dua hingga tiga kamar sekaligus.
Kebanyakan tamu, menurut dia, hanya sekadar ingin berwisata, berkeliling kawasan Borobudur dengan mengendarai VW atau dengan bersepeda.