Sistem Satu Arah di Tol Trans-Jawa, Antrean Panjang di Pelabuhan Merak
Rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah cukup efektif urai kepadatan di tol sepanjang Sabtu.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Arus mudik di Tol Trans-Jawa meningkat pesat sepanjang Sabtu (6/4/2024). Sistem satu arah maupun lawan arah diterapkan di Tol Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, hingga Kalikangkung-Bawen. Waktu tempuh perjalanan meningkat dua kali lipat dari hari biasa, tetapi masih tergolong ramai lancar.
Kompas memantau arus mudik di sepanjang Tol Trans-Jawa, Tol Trans-Sumatera, angkutan kereta api, dan sejumlah jalan arteri di berbagai daerah. Pantauan arus mudik dari berbagai tempat di Nusantara disajikan dalam laporan yang diperbarui secara berkala di laman Reportase Langsung Kompas.
Pantauan reporter Kompas dalam reportase itu, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menjadi simpul arus mudik di Trans-Jawa dipantau secara ketat oleh petugas Korps Lalu Lintas Polri, Kementerian Perhubungan, badan usaha jalan tol, dan lain sebagainya. Sejak peningkatan volume kendaraan pada Jumat (5/4/2024) malam, sistem satu arah diterapkan di Tol Cipali Kilometer (Km) 72 di Jawa Barat, hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah.
Arus mudik di Cipali sempat menurun pada Jumat siang sehingga dibuka satu lajur untuk kendaraan ke arah Jakarta. Namun, Jumat sore, sistem satu arah kembali diterapkan secara penuh di karena arus mudik meningkat.
Kepadatan arus mudik juga terlihat di area peristirahatan Km 208 Jalur B Tol Palimanan-Kanci. Areaitu seharusnya untuk kendaraan yang melaju ke arah Jakarta. Akan tetapi, karena sistem satu arah, tempat peristirahatan itu digunakan oleh pemudik yang bergerak ke Jawa Tengah.
“Kendaraan mengantre untuk masuk ke Rest Area Km 208 B. Kantong parkir masih mampu menampung kendaraan, meskipun cukup padat,” kata Abdullah Fikri Ashri, wartawan Kompas yang memantau arus mudik di Palimanan.
Di Gerbang Tol Kalikangkung, Kabupaten Semarang, antrean kendaraan sempat memanjang hingga lebih dari 2 km. Pengendara terpaksa mengantre setidaknya selama 30 menit untuk pembayaran di Gerbang Tol Kalikangkung.
Sistem lawan arah, yang mengambil sebagian lajur dari arah berbeda, sempat diterapkan untuk mengurai antrean di gerbang tol itu. Namun, volume kendaraan yang terus meningkat membuat antrean kendaraan sulit diurai.
“Sistem one way (satu arah) akhirnya diterapkan di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Sabtu pukul 16.00. Sistem satu arah ini diterapkan dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 442 Gerbang Tol Bawen di Kabupaten Semarang,” kata Kristi Dwi Utami dalam laporannya dari Semarang.
Arus mudik di Jawa Tengah juga terganggu akibat banjir di jalan arteri Pantura Kaligawe, Semarang.
Sementara itu, arus mudik di Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar. Antrean terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama. Sistem lawan arah diterapkan secara situasional dari Km 48.
“Arus lalu-lintas ramai lancar. Di Tol Jakarta-Cikampek, kendaraan bisa melaju 60-80 km per jam,” demikian laporan Raynard Kristian Bonanio Pardede.
Di Pelabuhan Merak, Banten, antrean kendaraan semakin panjang menjelang malam. Sistem penundaan diterapkan karena dermaga dan area parkir pelabuhan sudah penuh.
“Pemudik yang berangkat sejak Sabtu pukul 06.00 dari Kota Tangerang Selatan baru bisa masuk ke pelabuhan pukul 19.30. Mereka masih harus antre masuk ke kapal sekitar tiga jam,” kata wartawan Kompas, Sucipto.
Wartawan Kompas , Kris Mada, yang mudik dari Jakarta ke Sumatera juga ikut merasakan antrean penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. “Rata-rata harus antre di pelabuhan minimal 3,5 jam. Ini belum termasuk macet dari Cilegon Barat sampai pintu masuk Pelabuhan Merak,” katanya.
Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, kendaraan mengantre untuk menyeberang ke Merak. Ratusan kendaraan menunggu di Dermaga 3 Bakauheni sejak Sabtu siang. Namun, kendaraan yang sudah menyeberang ke arah Sumatera dapat melaju cukup lancar ke Tol Trans-Sumatera sebagaimana pantauan Vina Oktavia.
Sementara itu, arus mudik di jalur selatan dari arah Bandung menuju Garut, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Jawa Tengah terpantau lancar.
Berdasarkan pantauan Machradin Wahyudi Ritonga, kawasan Nagreg yang biasanya menjadi simpul macet di jalur selatan cukup lancar sejak pagi hingga Sabtu malam. Arus mudik diperkirakan meningkat di jalur selatan pada Sabtu malam hingga Minggu pagi.