Bandara Sentani Jayapura Diprediksi Layani Lebih dari 72.000 Penumpang Lebaran
Pergerakan penumpang di Bandara Sentani Jayapura diprediksi meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pada musim Lebaran 2024 diperkirakan 72.053 penumpang menggunakan angkutan udara di Bandar Udara Sentani, Jayapura, Papua. Angka ini meningkat 8 persen dibandingkan dengan periode Lebaran tahun sebelumnya.
Stakeholder Relations Manager Bandar Udara Sentani Jayapura Surya Eka mengatakan, angka pergerakan penumpang tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 66.716 orang. Keberadaan posko mudik pun telah disiapkan selama periode arus mudik dan balik di bandara yang terletak di Kabupaten Jayapura tersebut.
”Sementara pergerakan pesawat diprediksi tumbuh sebesar 4 persen dan kargo 10 persen,” kata Surya di Jayapura, Rabu (3/4/2024).
Surya menyebut, pergerakan pesawat diperkirakan 1.777 pesawat dibanding periode tahun sebelumnya, yakni 1.708 pesawat. Adapun kargo diperkirakan 4.468.509 kilogram dibanding periode tahun sebelumnya yang sebanyak 4.062.281 kg.
Puncak kepadatan arus mudik diprediksi terjadi pada H-4 Lebaran 2024 dengan jumlah 6.021 penumpang. Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 Lebaran dengan 5.027 penumpang.
Surya melanjutkan, sesuai Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor IR 1 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2024, Bandara Sentani juga telah membuka posko terpadu angkutan Lebaran sejak Selasa (2/4/2024).
”Posko terpadu ini beroperasi selama 16 hari, yakni pada 3-18 April 2024. Diharapkan bisa membantu menghadapi kenaikan trafik penumpang dan penerbangan pada masa mudik,” ujar Surya.
Sementara itu, pergerakan penumpang melalui jalur laut juga diprediksi meningkat pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura Agustinus memperkirakan setidaknya terjadi kenaikan pergerakan penumpang hingga 10 persen.
”Angkanya naik sekitar 10 persen. Pada tahun sebelumnya pergerakan penumpang mencapai 22.214 orang,” ucapnya.
Periode musim puncak atau peak season Lebaran 2024 dimulai pada 26 Maret-25 April 2024. Pada periode ini, lima kapal Pelni melayani pelayaran dari Indonesia bagian timur menuju wilayah tengah dan barat.
KM Dobonsolo menjadi angkutan laut pertama pada periode awal peak season yang berangkat dari Pelabuhan Jayapura, Rabu (27/3/2024). Kapal berkapasitas 2.500 penumpang ini mengangkut sekitar 1.900 pemudik dari Jayapura menuju pemberhentian akhir Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Minggu (7/4/2024).
Pada Rabu (3/4/2024), KM Sinabung kembali bertolak dari Pelabuhan Jayapura dengan mengangkut 1.441 penumpang. Kapal berkapasitas 2.500 penumpang ini dijadwalkan tiba di pemberhentian akhir Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/4/2024).
Puncak kepadatan arus mudik diprediksi terjadi pada H-4 Lebaran 2024 dengan jumlah 6.021 penumpang. Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 Lebaran dengan 5.027 penumpang.
Adapun selain KM Dobonsolo dan KM Sinabung akan ada KM Ciremai yang dijadwalkan berangkat pada 8 April, KM Gunung Dempo pada 9 April, serta KM Labobar pada 24 April. Selain itu, PT Pelni juga mengoperasikan tiga kapal perintis untuk melayani mudik lokal di wilayah kepulauan Papua.
”Penumpang masih didominasi pemudik yang akan menuju Pelabuhan Makassar (Sulawesi Selatan) dan Baubau (Sulawesi Tenggara). Tetapi, untuk yang jarak jauh hingga Jawa, banyak yang naik KM Dobonsolo karena kapal itu memiliki rute perjalanan yang panjang,” ujar Agustinus.