Penerimaan calon aparatur sipil negara di Kalteng di depan mata. Pemerintah Provinsi Kalteng butuh ribuan ASN baru.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Kuota calon aparatur sipil negara di Kalimantan Tengah masih belum bisa dipastikan. Meskipun demikian, Pemerintah Provinsi Kalteng mengungkapkan kebutuhan aparatur sipil negara di provinsi terluas Indonesia itu yang mencapai ribuan orang.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin menjelaskan, selama empat tahun terakhir pemerintah daerah belum mengadakan penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN). Sementara setidaknya 300 ASN masuk masa pensiun setiap tahun.
Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Nuryakin, dalam empat tahun terakhir pihaknya menerima pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
”Dalam empat tahun ini, kan, memang belum ada penerimaan. Kalaupun ada, itu hanya untuk guru dan tenaga kesehatan,” katanya di Palangkaraya, Selasa (26/3/2024).
Kekurangan PNS terjadi hampir di semua bidang. Karena itu, tahun ini akan direkrut ribuan CASN untuk berbagai sektor pemerintahan. Di bidang pendidikan, Pemprov Kalteng membutuhkan 10.000 guru, sedangkan saat ini hanya ada 5.000 guru yang tersebar di 14 kabupaten dan kota.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kalteng Lisda Arriyana mengatakan, pihaknya sudah menerima usulan formasi yang dibutuhkan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Secara keseluruhan, pemerintah membuka rekrutmen CASB untuk 2,3 juta formasi.
Dari keseluruhan formasi CASN 2024, lanjut Lisda, pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 untuk 690.000 orang. Peluang CASN ini tersebar di instansi pusat 207.000 orang dan di instansi daerah 483.000 orang.
”Kami sudah terima teknisnya dari Kemenpan dan RB. Sekarang ini sedang dijalankan sesuai formasi yang sudah ditentukan pusat, lalu kami sesuaikan lagi dengan formasi kebutuhan daerah,” ungkap Lisda.
Di Kalimantan Tengah, lanjutnya, jumlah kebutuhan ASN masih belum final. Pihaknya masih intens berkoordinasi dengan pemerintah daerah di 14 kabupaten dan kota.
Pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 untuk 690.000 orang. Peluang CASN ini tersebar di instansi pusat 207.000 orang dan di instansi daerah 483.000 orang.
”Hari ini baru didaftarkan usulan formasi sebagaimana usulan kami, tetapi usulan itu belum fix masih terus berkoordinasi dan disesuaikan dengan kebutuhan di daerah,” katanya.
Untuk PPPK, kata Lisda, pemerintah mengusulkan setidaknya 4.000 formasi yang terdiri dari tenaga kesehatan dan guru. Sementara untuk formasi lain sampai saat ini baru diusulkan 738 formasi. Perihal teknis kebutuhan formasi sudah disesuaikan dengan keinginan pemerintah pusat.
”Kami rapat terus dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mengetahui kebutuhan mereka,” ujarnya.
Di Kota Palangkaraya, terdapat 153 formasi rekrutmen pegawai pemerintah. Rinciannya, 52 formasi untuk ASN dan 101 formasi untuk PPPK.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Palangkaraya Fifi Arfina mengatakan, kebutuhan itu belum final dan masih akan disesuaikan ke beberapa instansi lain.
Walakin, Fifi mengimbau masyarakat memanfaatkan momen itu untuk mengikuti ujian rekrutmen ASN dengan sebaik-baiknya. Ia juga mengingatkan warga untuk tidak tertipu oknum-oknum tak bertanggung jawab yang juga memanfaatkan momen untuk mencari keuntungan.
”Siapkan saja dokumen yang diperlukan, cari informasi di kanal yang tepercaya, lalu percaya pada diri sendiri saja, gak usah tergiur tawaran-tawaran yang tidak jelas,” kata Fifi.