Tak hanya kantor cabang, sejumlah bank juga membangun pusat riset untuk UMKM hingga ”one stop financial solution”.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
Layanan perbankan mulai dibangun di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Tak hanya membangun kantor cabang, sejumlah bank juga membangun pusat riset untuk usaha mikro, kecil, dan menengah hingga gedung serbaguna yang bisa digunakan masyarakat.
Presiden Joko Widodo memimpin peletakan batu pertama Bank Mandiri, BNI, dan BRI pada Kamis (29/2/2024). Kegiatan itu dihadiri sejumlah menteri dan kepala daerah di Kalimantan Timur.
”Ini menunjukkan bahwa minat investasi naik terus. Yang antre banyak (dan perlu) mengatur mana lahan yang cleanandclear. Kemudian, (penentuan) kawasannya di mana agar ekosistemnya segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup,” kata Jokowi setelah prosesi peletakan batu pertama.
Ia menilai, optimisme terlihat dari kalangan pelaku usaha setelah perhelatan Pemilu 2024. Hal itu terlihat dari sejumlah pihak yang tidak lagi menunggu-nunggu untuk peletakan batu pertama usahanya di IKN.
Presiden kemudian menunjukkan peta kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN. Dari peta itu, Presiden menunjukkan bahwa sejumlah titik sudah padat oleh pembangunan yang peletakan batu pertamanya sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.
”Kawasan yang lebih padat sebetulnya di IKN barat. Hanya, ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini (di peta). Nantinya, dalam dua-tiga bulan, ini akan paling padat,” ujarnya.
Dalam peletakan batu pertama kelima ini, BRI membangun BRI International Microfinance Center di IKN. Bank tersebut mendapat alokasi lahan 1,3 hektar. Di atas lahan itu, nantinya akan dibangun gedung tingkat delapan dengan total luas bangunan 1,6 hektar.
”Peruntukannya nanti lebih bersifat untuk pameran, seminar, dan kalau ada kunjungan pihak yang berminat memberdayakan UMKM, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata Direktur Utama BRI (Persero) Tbk Sunarso.
Bangunan itu, menurut dia, direncanakan terdiri dari BRI Office Nusantara, BRI Microfinance Gallery, dan BRI Community Hub. Masing-masing bangunan dilengkapi dengan rooftop atau bagian atas bangunan yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan.
Sunarso mengatakan, pihaknya saat ini akan menyelesaikan berbagai izin ke Otorita IKN. Setelah itu, pihaknya akan mulai membangun yang diperkirakan prosesnya berjalan paling lama 1,5 tahun.
”Nilai investasi (BRI International Microfinance Center) tadi saya pikir Rp 200-an miliar. Ternyata Rp 400 miliar,” kata Sunarso.
Ia merencanakan seluruh pembangunan BRI di IKN menerapkan konsep ramah lingkungan. Hal itu akan direalisasikan melalui penggunaan sumber energi terbarukan dan bangunan hijau.
Sementara itu, Bank Mandiri mulai membangun Mandiri Digital Services di atas lahan seluas 1,28 hektar.
”Tempat ini akan menjadi pelopor one stop financial solution di IKN dengan memberikan experience terbaik, baik digital dan juga offline,” katanya.
Bangunan itu, lanjut Darmawan, akan didukung Smart Branch by Mandiri, fasilitas Smart Priority Lounge, dan Co-working Space. Selain itu, mereka juga akan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung aktivitas masyarakat di IKN, terutama dalam penggunaan kendaraan listrik.
Presiden Jokowi berharap, peletakan batu pertama bank-bank itu bisa berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial di IKN.
Selain membangun proyek itu, bank-bank tersebut juga sudah membuka cabangnya di IKN. Hal itu terlihat di sepanjang jalan negara. Sejumlah bank juga terlihat membuka kantor cabang di Pasar Rebo Sepaku, Penajam Paser Utara.
Presiden Jokowi berharap, peletakan batu pertama bank-bank itu bisa berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial di IKN. Terutama, dalam proses transisi dari pemindahan ibu kota sehingga diharapkan memantik pertumbuhan ekosistem jasa keuangan di IKN.