Sebanyak 4.008.475 warga NTT masuk dalam DPT. Mereka akan menyalurkan hak pilih di 16.746 TPS.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS - Hingga Senin (12/2/2024) atau dua hari menjelang Pemilu 2024, distribusi logistik untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur terus dilakukan ke sejumlah daerah di perkotaan hingga pedalaman. Dengan berbagai upaya, pergerakan logistik menuju 16.746 tempat pemungutan suara hampir rampung.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT Jemris Fointuna didampingi anggota KPU NTT Baharudin Hamzah mengatakan, distribusi logistik mulai dilakukan pada 8 Februari lalu. Distribusi didahulukan untuk daerah terpencil dan terluar. ”Untuk Kota Kupang nanti H-1,” ujar Jemris.
Pada Pemilu 2024 ini, sebanyak 4.008.475 warga NTT masuk dalam daftar pemilih tetap. Mereka akan menyalurkan hak pilih di 16.746 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 3.442 desa/kelurahan, 315 kecamatan, dan 22 kabupaten/kota.
Ia menuturkan, pengiriman logistik ke beberapa daerah melewati medan yang tidak mudah. Di daerah Amfoang, Kabupaten Kupang, misalnya, kendaraan sulit menembus badan sungai yang lebarnya hingga ratusan meter. Petugas lalu memikul kotak suara sambil menyeberangi sungai. Semua logistik tiba dengan selamat.
Petugas mengantar surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT, pada Senin (12/2/2024). Pemungutan suara akan berlangsung pada Rabu (14/2/2024).
Begitu pula, di wilayah kepulauan, seperti Alor, Flores Timur, Sikka, dan Manggarai Barat, pengiriman menggunakan perahu motor. Saat ini, sejumlah wilayah di NTT sedang dilanda angin kencang dan hujan lebat. Tinggi gelombang perairan mencapai 3 meter. Distribusi logistik dilaporkan berjalan lancar.
Baharudin menambahkan, sebanyak 129.123 petugas yang akan menyukseskan jalannya pemungutan suara mulai dari TPS hingga rekapitulasi di tingkat kecamatan. Semuanya dalam kondisi siap. ”Untuk petugas keamanan kami sudah koordinasi dengan institusi terkait,” katanya.
Ia juga memastikan surat suara yang dikirim sesuai dengan jumlah pemilih dan ditambah 2 persen untuk cadangan. Penggunaan surat suara candangan diperuntukkan bagi pemilih pindahan, pemilih yang menggunakan kartu tanda penduduk atau surat keterangan. Ia menjamin tidak akan terjadi kekurangan surat suara.
Sementara itu, pemilihan di lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur tetap dilaksanakan. Lokasi dimaksud adalah Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura. Dua desa itu masuk dalam zona merah erupsi.
Aliran lava Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, ketika erupsi pada Sabtu (13/1/2024). Lava mengalir ke arah timur laut.
Di Klatanlo terdapat empat TPS. Di TPS I sebanyak 277 pemilih yang akan menyalurkan hak pilihnya, TPS II sebanyak 285 pemilih, TPS III sebanyak 188 pemilih, dan TPS IV 155 pemilih. Untuk Dulipali terdapat 2 TPS dengan masing-masing 276 pemilih dan 279 pemilih.
Kepala Desa Klatanlo Petrus Muda mengatakan, pemilu tetap digelar di desa tersebut. Pasalnya, sebagian besar pengungsi sudah pulang setelah pemerintah mengakhiri masa tanggap darurat. Tak ada kendala dalam distribusi logistik serta pengadaan perangkat pemilu di desa itu.
Distribusi logistik didahulukan untuk daerah terpencil dan terluar.
Namun, Vinsen Malun (40), warga Klatanlo, mengatakan, banyak pengungsi yang kini menumpang di rumah penduduk di desa lain, belum berani pulang ke Klatanlo. Mereka khawatir dengan erupsi yang hingga kini masih berlangsung. ”Banyak yang tidak berani pulang karena takut. Siapa yang menjamin keselamatan mereka?” ujarnya.
Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin petang melaporkan, erupsi masih terus terjadi. Guguran awan panas dan aliran lava juga belum berhenti. Status gunung pada Level III atau Siaga.