Kolaborasi Perupa dan Sastrawan dalam Buku ”Nawa Sena”
Kolaborasi perupa Sujana Suklu bersama sastrawan Mas Ruscitadewi menghasilkan buku berjudul ”Nawa Sena”. Peluncuran ”Nawa Sena” akan didahului diskusi membedah buku tersebut.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kolaborasi antara perupa I Wayan Sujana Suklu dan sastrawan Anak Agung Sagung Mas Ruscitadewi menghasilkan sebentuk karya berjudul Nawa Sena. Karya seni kolaboratif seni rupa dan seni sastra itu membuka ruang berdiskusi bagi pemaknaan karya alih media.
Dalam konferensi pers menyongsong kehadiran buku Nawa Sena karya Mas Ruscitadewi dan Sujana Suklu di Denpasar, Bali, Rabu (21/6/2023), perwakilan penerbit Bali Mangsi Foundation, Hartanto, mengatakan, kolaborasi antarseniman sudah umum terjadi dan sudah banyak dilakukan.
Akan tetapi, kehadiran buku berjudul Nawa Sena, yang akan didahului dengan diskusi membedah buku, diharapkan dapat menghadirkan tradisi baru, yaitu penyusunan epilog berdasarkan rangkuman hasil diskusi sebagai bagian dari buku tersebut.
”Ada pendahuluan berupa diskusi sebagai uji publik sebelum buku diluncurkan,” kata Hartanto, Rabu (21/6/2023).
Dia mengatakan, pembaca melalui para narasumber yang diundang dalam diskusi buku Nawa Sena diharapkan memberikan kritik, tanggapan, dan saran terhadap isi buku, kemudian rangkumannya dimasukkan sebagai konten buku tersebut.
Pembuatan buku Nawa Sena, menurut Sujana Suklu dalam konferensi pers di Denpasar, Rabu, bermula dari pelibatan dirinya dalam proyek penataan kawasan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem.
Sujana Suklu membuat relief bergaya kontemporer di area Yohana Mandala Pura Besakih. Sujana Suklu juga merancang narasi untuk desain karya rupa, yang disiapkannya di area Yohana Mandala itu.
”Saya merasa karya ini akan lebih bermakna apabila ada sastrawan merespons desain relief yang saya rancang,” katanya sembari menambahkan, akhirnya dia dipertemukan dengan Mas Ruscitadewi, yang kemudian merespons melalui novelet.
Nawa Sena adalah proyek seni multi matra Lawang Nawa Sena, yang dikerjakan Sujana Suklu di area Yohana Mandala Pura Besakih. Nawa Sena adalah nama berpasangan, yakni, Nawa sebagai nama perempuan dan Sena sebagai nama laki-laki, yang mencerminkan bentuk lawang atau candi bentar, atau gapura kembar, menuju halaman Yohana Mandala.
Dalam buku berjudul Nawa Sena, Mas Ruscitadewi memberikan narasi puitik terhadap makna relief, karya rupa dari Sujana Suklu. Sebaliknya, Sujana Suklu juga memberikan bahasa visual terhadap karya sastra dari Mas Ruscitadewi.
Saya merasa karya ini akan lebih bermakna apabila ada sastrawan merespons desain relief yang saya rancang.
Kerja kolaborasi antara Mas Ruscitadewi dan Sujana Suklu itu menjadi sebentuk senyawa kreatif antarseniman, yang menghasilkan campur baur (intermingle) dan juga keindahan (lango).
Adapun diskusi buku Nawa Sena dijadwalkan digelar di Kantor Perwakilan Kompas Bali, di Denpasar, Jumat (23/6/2023). Diskusi buku itu diagendakan dibuka Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar I Wayan Adnyana dan dimoderatori I Wayan Juniartha.
Pojok baca
Sebentuk kerja sama antarinstansi dalam upaya menumbuhkan minat baca di kalangan generasi muda, khususnya murid sekolah dasar, dilangsungkan PT Pertamina Retail, Universitas Udayana, dan Pemerintah Kabupaten Badung melalui program Pojok Baca dan program Pelatihan Literasi Membaca di Kuta, Badung.
PT Pertamina Retail melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) membantu pelaksanaan pelatihan literasi membaca di enam sekolah dasar di Kecamatan Kuta Utara, Badung.
PT Pertamina Retail juga menyerahkan sarana perpustakaan melalui program Pojok Baca di enam sekolah dasar di Kuta Utara itu. Acara peresmian program kolaborasi PT Pertamina Retail dan Universitas Udayana itu dilangsungkan di Sekolah Dasar Nomor 2 Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Rabu.
Acara penyerahan bantuan program Pojok Baca dan Pelatihan Literasi Membaca di SD No 2 Kerobokan Kelod, Kuta Utara, dihadiri Komisaris PT Pertamina Retail Mualimin Abdi, Manajer CSR dan Program Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) PT Pertamina Patra Niaga Nur Hidayat, dan Camat Kuta Utara serta pihak Pemerintah Kabupaten Badung.
PT Pertamina Retail bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana berkolaborasi menjalankan program pelatihan dasar literasi membaca bagi guru-guru sekolah dasar tersebut.
Komisaris PT Pertamina Retail Mualimin Abdi mengatakan, peningkatan minat baca di kalangan murid menjadi penting. Menurut Mualimin, membaca menjadi usaha mengetahui informasi melalui buku, yang disebut jendela dunia dan jendela ilmu.
Senada dengan Mualimin, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Made Sri Satyawati menyatakan, membaca adalah aktivitas penting untuk dapat meningkatkan wawasan dan kecerdasan. Menumbuhkan minat baca menjadi hal mendasar dalam proses pembelajaran.
Dalam sambutannya, Rabu, Kepala SD No 2 Kerobokan Kelod Anak Agung Oka Widyawati mengungkapkan, sekolah bersyukur dan berterima kasih atas bantuan program Pojok Baca dan Pelatihan Literasi Membaca dari PT Pertamina Retail. Agung Oka menyatakan, bantuan pojok baca berupa perpustakaan mini akan bermanfaat bagi murid-murid.