Pengembangan Wisata Borobudur Harus Tetap Perhatikan Aspek Spiritualitas
Pengembangan wisata Candi Borobudur harus tetap memperhatikan aspek spiritualitas. Tujuannya tetap menjadi pusat spiritualitas sekaligus memberi kesejahteraaan bagi orang di sekitarnya.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pengembangan wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, harus memperhatikan aspek sejarah, konservasi, dan spiritualitas. Semuanya akan terus mendukung Borobudur menjadi kawasan penting berskala dunia.
”Dengan memperhatikan tiga aspek tersebut, mari kita menjaga Candi Borobudur tetap memberikan kesejahteraan sekaligus menjadi pusat spiritualitas umat Buddha di Indonesia dan dunia,” ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam Dharmasanti Waisak 2023/2567 BE di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023) malam.
Dharmasanti Waisak ini dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir. Selain itu, ada juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam kesempatan itu, Kartika juga mengapresiasi ritual thudong biksu dari Thailand ke Indonesia. Dia berterima kasih atas respons positif masyarakat yang menyambut rombongan biksu dengan sukacita.
”Lewat semua kisah dalam ritual thudong, Candi Borobudur akan selalu menjadi bagian dari cerita harmonis kerukunan umat beragama di Indonesia,” ujarnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mengatakan, Candi Borobudur adalah wisata religi dunia. Daya tariknya diperlihatkan saat berlangsung ritual thudong.
Saat itu terjadi banyak pihak bisa ikut merasakan berkahnya. Selama perayaan Waisak, misalnya, banyak penginapan di Borobudur terisi penuh.
”Saya yakin setiap pelaku UMKM di Borobudur berharap Waisak bisa diselenggarakan setiap hari,” ujarnya berkelakar.
Gubernur Jabar Ganjar Pranowo mengatakan, pengelolaan Candi Borobudur sebagai kawasan wisata jangan meluapkan aspek spiritualitas dan wisata. Alasannya, banyak pengunjung datang untuk beribadah.
”Kebutuhan semua orang yang datang ke Borobudur harus difasilitasi dengan baik,” katanya.