Dua Warga Malang Tewas Setelah Pesta Miras, Dua Kritis
Dua warga Malang tewas setelah pesta miras, dua lainnya kritis, dan dua menjalani perawatan di rumah. Polisi masih mendalami kasus ini.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Dua warga Dusun Leses, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas dalam waktu hampir bersamaan. Mereka diduga tewas akibat pesta minuman keras dua hari sebelumnya.
Di samping dua korban meninggal, empat orang lain masih menjalani perawatan di rumah sakit dan rumah sendiri.
Korban meninggal A Febriyanto (29) dan A Suyanto (35). Keduanya mengembuskan napas terakhir hanya berselang satu jam pada Selasa (9/5/2023) malam di RS Prasetya Husada Karangploso. Febriyan meninggal pukul 18.30 dan Ahmad 19.30.
Sementara korban yang masih kritis adalah SL dan HA. Keduanya menjalani perawatan sejak Rabu (10/5/2023) pagi di RS Universitas Muhammadiyah Malang. Dua korban lain, AG dan DK, menjalani perawatan sendiri di rumah masing-masing.
Kepala Kepolisian Sektor Karangploso Inspektur Satu Bambang Subinanjar, Rabu (10/5/2023) petang, menuturkan, pihaknya tidak menerima laporan kasus ini. Meski begitu, polisi tetap turun ke lapangan menyelidiki kematian dua warga Leses itu.
”Kami tidak mendapat laporan. Kami hanya mendapat informasi pada Selasa malam, lalu kami cek ke rumah korban ternyata benar. Jenazah sudah dishalatkan,” ucapnya.
Menurut Bambang, dugaan pesta minuman keras (miras) dilakukan pada Senin (8/5/2023) sore. Ada enam peserta. Pesta digelar tidak jauh dari pintu masuk area makam desa.
Polisi sendiri masih menyelidiki jenis miras yang dikonsumsi, termasuk apakah ada campuran lain di dalamnya. ”Barang bukti yang kami amankan dalam bentuk botol kosong, kami belum tahu kandungan isinya apa saja. Apakah murni atau ada racikan lain,” ucapnya.
Polsek Karangploso belum bisa memintai keterangan korban karena kondisinya belum memungkinkan. Dua korban yang menjalani perawatan di rumah sebenarnya kondisinya mulai membaik namun juga belum bisa memberikan keterangan.
"Keluarga korban juga masih shok dan tertutup. Yang kami lakukan baru pengamanan lokasi dan barang bukti, " kata Bambang. Adapun untuk mengetahui kandungan miras, polisi akan mengirim sampel ke laboratorium forensik.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Karangploso Ajun Inspektur Dua Eko Nugroho menambahkan dua korban masuk ke RS UMM pada Rabu pagi setelah keduanya menjalani perawatan di rumah masng-masing. Saat ini kondisi keduanya masih kritis.
Drajat (60), salah satu warga Karangploso menuturkan dirinya mendengarkan kabar tentang peristiwa tersebut namun tidak tahu persis bagaimana kejadiannya. ”Saya dengar dari cerita yang berkembang, semua ada enam orang yang ikut pesta. Mereka masih muda-muda,” ujar Drajat yang menyesalkan tindakan itu.