Peningkatan Volume Sampah di Magelang Melebihi Kondisi Sebelum Pandemi
Volume sampah selama liburan Lebaran di Kota Magelang meningkat dibanding hari biasa. Peningkatan bahkan melebihi periode yang sama di masa Lebaran sebelum pandemi Covid-19.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Volume sampah selama liburan Lebaran di Kota Magelang, Jawa Tengah, terdata meningkat 30-40 persen dibanding hari biasa. Peningkatan tersebut melebihi peningkatan sampah pada masa liburan Lebaran di masa sebelum pandemi Covid-19 yang biasanya hanya mencapai 20 persen per hari.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Widodo mengatakan, peningkatan volume sampah tahun ini menandakan bahwa warga, termasuk pendatang atau pemudik, benar-benar menikmati liburan di masa Lebaran.
”Peningkatan volume sampah ini barangkali menjadi salah satu indikasi kegembiraan mudik dan bepergian tanpa ada aturan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat),” ujarnya, Kamis (27/4/2023).
Peningkatan volume sampah terutama terjadi selama empat hari, mulai 20 April hingga 23 April. Jika volume sampah pada hari-hari biasa terdata 60 ton per hari, selama empat hari tersebut volume sampah mencapai lebih dari 80 ton per hari.
Enti Sri Hardani memilah sampah di Bank Sampah Biogenville di Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang, Jateng, Jumat (1/7/2022).
Kendati peningkatan melebihi kondisi sebelum pandemi, Widodo mengatakan, mayoritas jenis sampah yang dibuang adalah plastik, mulai dari kantong plastik hingga plastik kemasan. Sampah lain yang banyak ditemui adalah sampah sisa makanan dari dapur di rumah-rumah warga.
”Selain karena asyik berbelanja berbagai barang, termasuk makanan, banyaknya kemasan plastik ini juga mungkin berasal dari kemasan oleh-oleh khas dari daerah asal masing-masing yang dibawa ke kampung halaman,” ujarnya.
Di Kota Magelang terdapat 15 depo sampah, dilengkapi dengan 18 truk yang siap mengangkut sampah dari depo ke Tempat Pengelolaan Sampah Akhir (TPSA) Banyuurip di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Karena banyaknya sampah, rata-rata frekuensi pengangkutan sampah pun ditambah dari sebelumnya hanya sekali sehari menjadi dua kali dalam sehari. Kendati demikian, ada waktu-waktu tertentu di mana sampah terlihat menggunung, melebihi kapasitas depo.
Kondisi tersebut juga semakin diperparah oleh perilaku para tukang pengangkut sampah di permukiman yang cenderung membuang sampah secara sembarangan di sekitar depo. ”Karena depo terlihat tidak lagi mampu memuat sampah, para tukang pengangkut sampah warga tersebut kemudian seenaknya membuang kantong-kantong sampah di badan jalan sekitar depo,” ujar Widodo.
Yuswinto (51), seorang pembudidaya maggot di Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, mengatakan, selama masa libur Lebaran, pasokan sampah sisa makanan dari warga sekitar juga meningkat. Sisa makanan itu biasa dipakainya sebagai pakan maggot.
Sampah ampas kelapa ini pasti sisa dari bahan yang dipakai untuk memasak opor ayam.
Jika biasanya dia mendapatkan pasokan dua ember sampah, sejak Lebaran bertambah menjadi empat ember per hari. Satu ember berkapasitas sekitar 17 liter.
Mayoritas sampah di masa libur Lebaran, menurut dia, juga terbilang sangat ”khas”, yaitu ampas kelapa. ”Sampah ampas kelapa ini pasti sisa dari bahan yang dipakai untuk memasak opor ayam,” ujarnya sembari tertawa. Di samping itu, sampah lainnya yang banyak diterima adalah sisa-sisa bumbu, buah, dan sisa masakan.
Pasokan sampah tersebut, menurut Yuswinto, didapatkannya dari lebih dari 10 rumah yang ada di dua rukun warga di lingkungan sekitarnya.
Dia sebenarnya juga sudah mengembangkan relasi dan menerima pasokan sampah dari enam warung makan di Kota Magelang serta 10 warung makan di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Namun, sejak Lebaran hingga Rabu (26/4/2023), dia justru tidak mendapatkan dari semua tempat makan tersebut karena kebanyakan warung masih tutup.
Ketika warung-warung tersebut buka dalam minggu ini, dia pun optimistis pasokan sampah dari usaha kuliner tersebut juga akan berlimpah, lebih banyak dibanding hari biasanya.