Dua Hari Jelang Lebaran, Pantura Mulai Lengang dari Pemudik Motor
Arus lalu lintas di jalur Pantura di Kecamatan Kedungwaringin, Bekasi, terpantau ramai lancar. Cuaca yang panas membuat beberapa pemudik beristirahat di sejumlah warung di pinggir jalan.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Dua hari jelang Lebaran 2023, lalu lintas di pantura yang didominasi sepeda motor relatif lancar dibandingkan dengan sebelumnya. Padahal, jalur ini sebelumnya diserbu pemudik yang didominasi motor, dengan angka mencapai puluhan ribu kendaraan dalam sehari.
Pada Kamis (20/4/2023) pagi hingga siang, arus lalu lintas di jalur pantura di Kecamatan Kedungwaringin, Bekasi, terlihat lancar. Pemudik dapat memacu sepeda motornya dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam. Cuaca yang panas membuat sejumlah pemudik beristirahat di sejumlah warung di pinggir jalan.
Salah satunya Ismail (35), pemudik asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menuju Kebumen, Jawa Tengah. Ia berangkat dari Jakarta sekitar pukul 09.00. Ia menghindari kepadatan jalur pantura yang cenderung terjadi pada malam hari dalam beberapa hari terakhir.
”Kalau lancar, perjalanan kami bisa bisa sampai Kebumen sekitar 10 jam saja dengan kecepatan 60 kilometer per jam,” ucapnya saat ditemui di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis siang.
Berdasarkan Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) Kementerian Perhubungan, kendaraan yang keluar Jakarta di jalan pantura perbatasan Bekasi-Karawang per Kamis (20/4/2023) pukul 12.00 sebanyak 16.997. Kendaraan itu didominasi sepeda motor, bus, dan mobil pribadi. Sementara pada Selasa dan Rabu (18-19/4), ada 73.036 kendaraan yang telah melintasi perbatasan Bekasi-Karawang.
Penjabat Bupati Kabupaten Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan perjalanan mudik masyarakat yang melintas di seputar Kabupaten Bekasi. Selain itu, personel Satpol PP juga terus ditambah untuk mengantisipasi munculnya pasar tumpah di sepanjang jalur pantura yang bisa mengakibatkan kemacetan. Ia juga meminta kepada petugas di lapangan untuk meningkatkan pengaturan lalu lintas di malam hari.
”Pemudik dengan sepeda motor kebanyakan berangkat pada malam hari. Petugas di lapangan untuk mengatur lalu lintasnya supaya pemudik bisa berjalan lancar menuju tujuan mereka,” kata Dani.
Dani mengingatkan pemudik agar selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas lalu lintas. Dia juga mengimbau warga yang akan berangkat mudik agar menghindari jam-jam kemacetan di titik-titik kepadatan lalu lintas.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Twedi Bennyahdi Aditya saat mengunjungi posko pelayanan Lebaran 2023 di Kedungwaringin, Bekasi, mengatakan, empat titik lokasi yang menjadi simpul kemacetan itu berada di Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, dan Cikarang Utara.
Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas nanti akan disesuaikan apabila dibutuhkan. Terlebih, lagi, pemudik dengan sepeda motor kebanyakan berangkat pada malam hari sehingga menyebabkan kepadatan.
”Saat ini, rekayasa lalu lintas masih situasional. Nanti kita akan langsung lakukan rekayasa apabila itu kita butuhkan,” ujar Twedi.
Polres Metro Bekasi bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi juga telah melakukan penutupan pertigaan dan putaran balik demi memperlancar arus lalu lintas selama mudik Lebaran 2023, termasuk di jalur pantura ruas Tambun Selatan.
Penutupan dilakukan mulai dari pertigaan Sasak Jarang, Toyogiri, depan Sinde, depan gudang PT Daeyu, Masjid At-Taqwa, pertigaan pengairan Tambun, depan SPBU Tambun, hingga pertigaan Perum Pemda. Penutupan putaran balik juga diberlakukan di sepanjang Jalur Pantura Ruas Cibitung-Cikarang Barat.
Ada 14 titik posko pengamanan dan pelayanan yang disiapkan untuk memperlancar arus mudik. ”Berbagai fasilitas dan pelayanan kami siapkan di posko pengamanan, seperti nomor darurat, peta, dan pelayanan kesehatan,” ucap Twedi.